angkutan umum dari medan ke berastagi

Jalan2ke berastagi menggunakan motor, sambil menikmati pemandangan gunung dan menghirup udara segar JamBerapa Pesawat Pertama dari Jambi ke Medan. Pesawat pertama untuk perjalanan Jambi Medan berangkat pukul 06:00 WIB. Anda akan tiba di Medan dengan perkiraan waktu berbeda-beda, tergantung pada lamanya waktu transit yang dipilih. Jam Berapa Pesawat Terakhir dari Jambi ke Medan. Pesawat terakhir dari Jambi ke Medan berangkat pukul 17:05 WIB. Keseluruhanbus ini trayeknya Medan – Kabanjahe, Kabanjahe merupakan ibukota Kab. Karo sekitar 10 km setelah kota Berastagi, jadi jangan sampai lupa untuk mengatakan kepada kernet Bus untuk turun di kota berastagi, ongkos yang diberikan juga relatif murah yaitu Rp.10.000,00 dari kota Medan menuju Berastagi. kloorang Jakarta liburannya/wisatanya ke Bandung,sedangkan orang Medan klo wisatanya ke Tanah Karo :D , jdi ane mau share ni gan tempat tempat wisata di Tanah Karo , Sumatra Utara :travel no repost kalo bermanfaat jangan lupa :rate5:rate5:rate5 dan komengnya juga :D 1.Kampung Lingga Kampung Lingga terletak di ketinggian sekitar 1.200 m dari MEDAN Teman Bus Medan atau Trans Metro Deli merupakan alternatif angkutan umum yang menjadi bagian dari program Teman Bus gagasan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Sejak dilakukan uji coba pada tahun 2020, Bus Trans Metro Deli terus beroperasi hingga sekarang. Sie Sucht Ihn Für Gemeinsame Unternehmungen. Transportasi ke Danau Toba - Hendak solo traveling atau liburan ala backpack ke Danau Toba? selain destinasi, transportasi dan penginapan murah pasti menjadi 3 hal yang wajib kamu pikirkan supaya momen liburan ke salah satu tempat wisata unggulan di Sumatera Utara ini makin hemat biaya. Cara ke Danau Toba sebenarnya sudah semakin mudah karena ada beberapa bandar udara yang aktif beroperasi. Misalnya Silangit Aiport dan Sibisa yang letaknya sangat dekat dengan sederet objek wisata Danau Toba. Namun, menggunakan transportasi via darat juga pasti menyenangkan sekaligus bisa menekan anggaran. cara dan transportasi dari medan ke danau toba Untuk mempermudah kamu menyusun itinerary, berikut ini adalah transportasi umum dari Kota Medan ke Danau Toba yang sudah tim Pariwisata Sumut Net buatkan. 1. Transportasi dari Medan ke Danau Toba di Pangururan Kab. Samosir Pangururan sebagai ibukota Kabupaten Samosir ini menjadi titik awal terbaik untuk menjelajah Danau Toba. Saat ini, ada 3 armada bus yang melayani angkutan umum dari ibukota Provinsi Sumut ke Pangururan yakni PO. Sampri, Pulo Samosir Nauli dan Danau Toba Wisata. 3 transportasi tersebut selalu melalui jalan darat dan melewati Berastagi dan Tele. A. PO. Samosir Pribumi Sampri Armada mini bus ini sudah melayani angkutan umum sejak lama ke berbagai kabupaten di Sumatera Utara seperti Dairi dan Pakpak Bharat. Nama Sampri berasal dari singkatan kata Samosir dan Pribumi. Jika destinasi pilihan pertama adalah Pangururan di Kab. Samosir, layanan transportasi umum PO. Sampri ini bisa kamu jadikan pilihan. Selain itu, PO Sampri loket Pangururan ini juga melayani rute lengkap ke berbagai wilayah di Kabupaten Samosir seperti Tomok, Simanindo, Palipi, Ronggur Ni Huta, Sagala dan Onanrunggu. Stasiun angkutan Medan ke Danau Toba Pangururan, PO. Sampri ini berada di Jalan Jamin Ginting, No 37, Medan. Soal jadwal keberangkatan, PO Sampri ini memakai sistem jumlah penumpang, jika kursi terisi, baru deh berangkat. B. Pulo Samosir Nauli PSN Sama dengan PO Sampri, CV Pulo Samosir Nauli PSN ini juga membuka jasa transport ke Danau Toba dengan tujuan serupa yakni Pangururan. Sedangkan untuk trayek di dalam kabupaten, CV Samosir melayani transportasi ke Ronggur Ni Huta, Palipi dan Tomok. Stasiun Pulo Samosir Nauli di Medan berada terletak di jalan Djamin Ginting, tidak terlalu jauh dari jalan layang fly over Padang Bulan. 2. Transportasi dari Medan ke Danau Toba di Balige Kab. Tobasa Cara ke Danau Toba yang ke-2 yakni memilih Balige yang juga kaya akan destinasi wisata terkenal seperti Museum TB Silalahi, Tarabunga Balige hingga Pantai Lumban Bul-bul. Lalu bagaimana dengan angkutan umumnya? A. PT Tao Toba Indah TTI Trayek Medan - Balige, Danau Toba Nah, kalau mau ke Balige di Toba Samosir, bisa naik PT Tao Toba Indah. Armada bus mini dari Medan dengan tujuan Balige ini masih tergolong baru, jumlah busnya mencapai angka 90 buah dan masing-masing memiliki kursi penumpang sebanyak 13 orang. PT Tao Toba Indah TTI ini bisa kamu gunakan sebagai transportasi ke Danau Toba. Sebagai informasi, Balige di Kabupaten Tobasa memang punya banyak tempat wisata yang keren. Ada 2 trayek PT TTI ini yaitu Kota Balige dan Porsea Untuk alamat, PT Tao Toba Indah TTI berada di Jalan Sisingamangaraja, No 15 B, Medan Amplas. Kontak layanan PT Tao Toba Nauli 085262827573. 3. Transportasi dari Medan ke Parapat Simalungun Sebenarnya belum ada angkutan umum berupa bus dari ibukota Medan ke kota wisata Parapat. Tetapi kamu bisa mengakali dengan beberapa opsi alias cara berikut ini A. Paradep Taxi Bus Paradep punya beberapa jenis armada, dari yang ber-AC hingga fasilitas standard. Nah, Paradep ini selalu melayani rute angkutan ke Pematangsiantar. Dari kota terbesar kedua di Sumut ini, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan bus tujuan ke Parapat. Loket atau stasiun Paradep Taxi ada di Jalan Sisingamangaraja No 59, letaknya tidak jauh dari Masjid Raya Medan. Untuk pemesanan, bisa kontak ke 08116123707. B. Nice Trans Group Jika ingin langsung ke Parapat dari Medan, bisa juga naik Nice Trans. Yap, keseluruhan mobilnya memang eksklusif dan tentunya nyaman. Selain itu, kamu bisa minta jemput, jadi tidak perlu datang langsung ke stasiun yang terletak di Jalan Sisingamangaraja No 85, Medan. Sebagai ikon pariwisata Sumatera Utara, Danau Toba pasti incaran wisatawan lokal, nusantara maupun turis asing. Nah, agar selalu update, pastikan kamu follow instagram resmi kami pariwisata_sumut ya sobat traveler. PSN/AN/SK. Jakarta - Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia MTI Djoko Setijowarno membandingkan modal share atau tingkat penggunaan angkutan umum Indonesia dengan beberapa negara. Menurut dia, modal share angkutan umum banyak kota di manca negara, seperti Singapura, Tokyo, Hongkong, Seoul, Beijing sudah di atas 50 persen. Bahkan di Kuala Lumpur dan Bangkok kisaran 20-50 persen. “Sementara kota di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Palembang, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar kurang dari 20 persen,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Selasa, 6 Juni lagi, dia melanjutkan, banyak kota di Indonesia yang sudah tidak ada lagi layanan transportasi umum. “Yang masih tersisa dengan armada bus yang bagus di Indonesia adalah transportasi umum antar kota antar provinsi,” ucap mengatakan upaya untuk mengembalikan layanan transportasi umum masih belum memberikan hasil yang maksimal. Bahkan kerugian ekonomi akibat kemacetan di Jakarta bisa mencapai Rp 65 triliun per tahun. Sementara di Semarang, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar sudah mencapai Rp 12 trilun per tahun atau melebihi APBD data Kementerian ESDM 2012, alokasi bahan bakar minyak atau BBM terbesar digunakan oleh kendaraan pribadi 53 persen mobil dan 40 persen sepeda motor dan angkutan barang 4 persen. “Sisanya 3 persen digunakan oleh transportasi umum,” tutur menilai, Indonesia perlu melakukan penghematan BBM, lantaran sekarang 50 persen lebih BBM sudah impor. “Satu-satunya yang dapat dilakukan itu adalah memperbanyak layanan transportasi umum di seluruh pelosok negeri. Agar penggunaan BBM lebih hemat dan subsidi BBM dari APBN berkuang,” kata Padahal, Djoko menegaskan penyediaan transportasi umum perkotaan sudah termaktub dalam Pasal 158 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Di mana isinya menyebutkan pemerintah menjamin ketersediaan angkutan massal berbasis jalan untuk memenuhi kebutuhan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum di kawasan perkotaan. “Aturan itu kemudian diperkuat dengan Peraturan Menteri Nomor 9 tahun 2020 tentang Pemberian Subsidi Angkutan Penumpang Umum Perkotaan,” tutur Djoko yang juga pengamat transportasi Unika Soegijapranata Editor Kemenhub Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Angkutan UmumIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. Antrean Kendaraan Mencapai 20 Km KARO-Jalan lintas Sumatera Jalinsum, Medan-Berastagi lumpuh total selama enam jam. Longsor di Kilometer 56 Desa Doulu Kecamatan Berastagi pun menyebabkan antrean kendaraan hingga 20 kilometer. Akibatnya, beberapa warga terpaksa berjalan kaki untuk melintasi kawasan itu. Longsor di Desa Doulu kali ini cukup besar. Setidaknya, jalinsum yang tertutup material longsoran sepanjang 75 meter. Tidak itu saja, longsor yang terjadi sejak Rabu 25/4 siang pukul WIB tersebut memutus arus lalu lintas dua arah tujuan Medan, Berastagi, Dairi, Pakpak Bharat, dan ke Provinsi Nangroe Aceh Darussalam NAD. Antrean panjang kenderaan pun terlihat dari Green Hill Deliserdang hingga Hotel Grand Mutiara Berastagi atau diperkirakan mencapai 20 kilometer. Empat alat berat diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi longsoran tanah, kayu, dan bebatuan yang jatuh dari ketinggian 10 meter dari kawasan perbukitan Deleng Barus. Sekitar pukul WIB, jalan yang tertutup lonsor mulai dapat dilalui. Kenderaan roda dua, empat, dan lebih melintas dengan perlahan. Aktivitas ini di bawah pengawalan aparat kepolisian yang bekerjasama dengan TNI. Pantauan Sumut Pos di lokasi, sebelum proses evakuasi, seribuan penumpang angkutan umum, khususnya antarkabupaten dan provinsi terhenti berjam-jam di tempat Sementara, penumpang tujuan Berastagi-Medan menyambung perjalanan dengan berjalan kaki. “Semoga di depan sana ada kenderaan yang berbalik arah, sehingga dapat melanjutkan perjalanan. Saya buru-buru, berhubung anak saya mau operasi caesar di rumah sakit di Medan,” ujar Beru Sembiring sambil menenteng sandal jepit dan tasnya melintasi kawasan longsoran. Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Dishub Sumut Darwin Purba mengaku sudah mendapat laporan lonsor tersebut sejak siang kemarin. “Longsor terjadi, tepatnya di kawasan dekat pemandian alam air panas Sidebu-debu. Jalan lintas Tanah Karo-Berastagi ke Kota Medan lumpuh total. Tidak bisa bergerak karena longsor menutupi jalan,” katanya, kemarin siang. Dikatakan Darwin, pihak kepolisian di Polsek Pancur Batu sudah memperingatkan warga atau pengendara dari arah Medan yang hendak ke Berastagi bahwa telah terjadi longsor. “Sejauh ini laporan lengkap dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah belum ada. Tapi tadi dari Dinas Bina Marga Sumut sudah menurunkan alat berat untuk mengorek longsor. Laporan mengenai transportasi umum masih kita himpun, kerugian pengusaha transportasi umum penumpang masih belum ada laporan ke kita,” ujarnya. Darwin menjelaskan penumpang diminta untuk berjalan estafet dengan sistem lansir penumpang. “Bus kecil angkut penumpang seperti Sinabung itu, ya, harus estafet. Penumpang turun dalu, lalu berjalan melewati longsor dan setelah itu dijemput lagi dengan bus atau angkutan lain dan di antar ke lokasi tujuan. Kalau tujuan ke Tanah Karo, ya pakai angkutan dari armada lain atau armada yang sama juga tapi dari pool bus yang di Tanah Karo, begitu sebaliknya,” jelasnya. Kalau untuk angkutan hasil pertanian, lanjutnya, dari Tanah Karo ke Kota Medan dari laporannya belum ada gangguan. Sebab, hasil pertanian Tanah Karo baru mulai didistribusikan ke Pusat Pasar Kota Medan pada malam hari di atas pukul WIB. “Mudah-mudahan sebelum jam itu, pengorekan longsor sudah selesai dilakukan,” cetusnya. Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP R Sembiring kepada Sumut Pos, melalui telepon selularnya sekitar pukul WIB, menyatakan arus lalu lintas mulai berjalan normal seperti biasa. “Kita masih mengatur lalu lintas di TKP agar tidak terjadi kesemerawutan. 81 orang personel Sat Lantas dibantu Polsek Berastagi dan Polres Karo serta unsur TNI masih melakukan pengamanan. Diupayakan kemacetan teratasi sebelum tengah malam, malam ini, sehingga pengguna jalan esok hari tidak terganggu,” ucapnya. Pengusaha Angkutan Rugi Puluhan Juta Ketua Organisasi Angkutan Darat Organda Sumut Haposan Siallagan yang dikonfirmasi mengaku ada dua atau tiga perusahaan bus tidak beroperasi karena batal berangkat. Namun, ada juga perusahaan bus yang berangkat, tapi memberi pengertian pada penumpang untuk berjalan estafet saat tiba di lokasi longsor. “Kerugian sekitar puluhan juta. Tapi ada juga perusahaan angkutan umum yang tetap beroperasi, tapi diberitahukan pada penumpang untuk berjalan estafet di lokasi longsor. Tapi banyak penumpang yang menunda berangkat,” jelasnya. Kerugian juga dirasakan sektor bisnis lain seperti dunia pariwisata dan komoditi pertanian. “3 grup tamu asal Medan dan luar negeri yang sampai pukul WIB terpaksa menunggu di Hill Park Sibolangit karena jalur jalan belum dapat dilalui. Kondisi yang sama juga dipastikan dialami calon tamu lain yang telah maupun belum melakukan reservasi,” terang Ida, Manajer FO Mickey Holiday & Resort. Kelesuan di Mickey Holiday terlihat sama dengan pemandangan di hotel lain, semisal Grand Mutiara, Green Garden, Bukit Kubu Hotel, Sinabung Resort Hotel, Sibayak International Hotel, dan Berastagi Cottage. Selain kerugian di pihak pengelola hotel, nasib serupa tampak di berbagai kawasan wisata antara lain Pemandian Air Panas Bawah Kaki Sibayak, Puncak Bukit Gundaling, dan Pasar Buah Berastagi. Sesuai keterangan penanggung jawab pos retribusi Gundaling, Piala Putera Tarigan, setelah longsoran terjadi, hampir tidak ada tamu yang berkunjung. Yang terparah, kerugian di sektor perdagangan buah segar di Pasar Buah Berastagi. “Dari pagi kami tidak ada transaksi, kalau biasanya satu satu juta dapatlah. Tapi, kalau macet nanti baru selesai malam, kapan lagi tamunya datang, padahal baru tadi kami pesan tambahan buah “ keluh Beru Sitepu, seorang pedagang di sana. Di Karo Harga Cabai Turun Drastis Dampak longsoran juga mengiringi situasi perdagangan sayur mayur di Pajak Sayur, Merek, Berastagi. Beberapa harga komoditas pertanian anjlok cukup signifikan. cabai merah misalnya, dari harga Selasa 24/4 per kilogramnya berada di angka kemarin menjadi Ini dapat terjadi akibat tidak adanya kenderaan pengangkut sayur mayur berangkat ke Medan. Longsor ini juga meresahkan pedagang yang ada di Medan. “Kalau seperti ini kejadiannya, akan berpengaruh pada harga sayuran dan buah. Karena sebagian besar pasokan sayuran dan buah pedagang kita berasal dari sana Berastagi” ujar Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara P3TSU Pusat Pasar, Fajri.. Fajri menambahkan, setiap harinya, transaksi sayuran di pusat pasar bila ditotalkan mencapai ratusan ton. “Selada, kol, bunga kol, dan cabe itu mayoritasnya dari Karo,” ungkapnya. Longsor yang mengakibatkan putusnya jaan Lintas Medan-Brastagi ini juga diperkirakan akan mengakibatkan kenaikan harga beberapa komoditas di Medan, terutama sayuran. Bahkan, diprediksi mencapai 50 persen. “Kalau awal-awal mungkin sekitar 10 atau 20 persen, tetapi kalau sampai barang kosong bisa mencapai kenaikan harga 50 persen,” tambah Fajri. Distributor cabe yang juga anggota DPRD Medan, Roma Simare-mare juga sependapat akan ada kenaikan harga cabe nantinya. “Ada kemungkinan seperti itu. Bila petani memutuskan untuk menjual panennya di pasar lokal atau pasar penampungan terdekat, atau menunda pengiriman atau panen. Maka, stok cabe di Medan kosong, ya jelas harga juga akan naik,” tambahnya. Roma menambahkan, dampak harga yang paling mencolok nantinya akan terjadi antara kota Siantar dan Medan. Dikarenakan, Siantar menjadi jalur alternatif untuk menuju Medan dari Brastagi. “Paling jelas harganya di kota singgahan alternatif. Distributor pasti mengalihkan jalur, dari Seribu Dolok atau via Siantar, dan ini akan menambah biaya,” ungkapnya. wan/adl/ram/jon/smg Antrean Kendaraan Mencapai 20 Km KARO-Jalan lintas Sumatera Jalinsum, Medan-Berastagi lumpuh total selama enam jam. Longsor di Kilometer 56 Desa Doulu Kecamatan Berastagi pun menyebabkan antrean kendaraan hingga 20 kilometer. Akibatnya, beberapa warga terpaksa berjalan kaki untuk melintasi kawasan itu. Longsor di Desa Doulu kali ini cukup besar. Setidaknya, jalinsum yang tertutup material longsoran sepanjang 75 meter. Tidak itu saja, longsor yang terjadi sejak Rabu 25/4 siang pukul WIB tersebut memutus arus lalu lintas dua arah tujuan Medan, Berastagi, Dairi, Pakpak Bharat, dan ke Provinsi Nangroe Aceh Darussalam NAD. Antrean panjang kenderaan pun terlihat dari Green Hill Deliserdang hingga Hotel Grand Mutiara Berastagi atau diperkirakan mencapai 20 kilometer. Empat alat berat diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi longsoran tanah, kayu, dan bebatuan yang jatuh dari ketinggian 10 meter dari kawasan perbukitan Deleng Barus. Sekitar pukul WIB, jalan yang tertutup lonsor mulai dapat dilalui. Kenderaan roda dua, empat, dan lebih melintas dengan perlahan. Aktivitas ini di bawah pengawalan aparat kepolisian yang bekerjasama dengan TNI. Pantauan Sumut Pos di lokasi, sebelum proses evakuasi, seribuan penumpang angkutan umum, khususnya antarkabupaten dan provinsi terhenti berjam-jam di tempat Sementara, penumpang tujuan Berastagi-Medan menyambung perjalanan dengan berjalan kaki. “Semoga di depan sana ada kenderaan yang berbalik arah, sehingga dapat melanjutkan perjalanan. Saya buru-buru, berhubung anak saya mau operasi caesar di rumah sakit di Medan,” ujar Beru Sembiring sambil menenteng sandal jepit dan tasnya melintasi kawasan longsoran. Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Dishub Sumut Darwin Purba mengaku sudah mendapat laporan lonsor tersebut sejak siang kemarin. “Longsor terjadi, tepatnya di kawasan dekat pemandian alam air panas Sidebu-debu. Jalan lintas Tanah Karo-Berastagi ke Kota Medan lumpuh total. Tidak bisa bergerak karena longsor menutupi jalan,” katanya, kemarin siang. Dikatakan Darwin, pihak kepolisian di Polsek Pancur Batu sudah memperingatkan warga atau pengendara dari arah Medan yang hendak ke Berastagi bahwa telah terjadi longsor. “Sejauh ini laporan lengkap dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah belum ada. Tapi tadi dari Dinas Bina Marga Sumut sudah menurunkan alat berat untuk mengorek longsor. Laporan mengenai transportasi umum masih kita himpun, kerugian pengusaha transportasi umum penumpang masih belum ada laporan ke kita,” ujarnya. Darwin menjelaskan penumpang diminta untuk berjalan estafet dengan sistem lansir penumpang. “Bus kecil angkut penumpang seperti Sinabung itu, ya, harus estafet. Penumpang turun dalu, lalu berjalan melewati longsor dan setelah itu dijemput lagi dengan bus atau angkutan lain dan di antar ke lokasi tujuan. Kalau tujuan ke Tanah Karo, ya pakai angkutan dari armada lain atau armada yang sama juga tapi dari pool bus yang di Tanah Karo, begitu sebaliknya,” jelasnya. Kalau untuk angkutan hasil pertanian, lanjutnya, dari Tanah Karo ke Kota Medan dari laporannya belum ada gangguan. Sebab, hasil pertanian Tanah Karo baru mulai didistribusikan ke Pusat Pasar Kota Medan pada malam hari di atas pukul WIB. “Mudah-mudahan sebelum jam itu, pengorekan longsor sudah selesai dilakukan,” cetusnya. Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP R Sembiring kepada Sumut Pos, melalui telepon selularnya sekitar pukul WIB, menyatakan arus lalu lintas mulai berjalan normal seperti biasa. “Kita masih mengatur lalu lintas di TKP agar tidak terjadi kesemerawutan. 81 orang personel Sat Lantas dibantu Polsek Berastagi dan Polres Karo serta unsur TNI masih melakukan pengamanan. Diupayakan kemacetan teratasi sebelum tengah malam, malam ini, sehingga pengguna jalan esok hari tidak terganggu,” ucapnya. Pengusaha Angkutan Rugi Puluhan Juta Ketua Organisasi Angkutan Darat Organda Sumut Haposan Siallagan yang dikonfirmasi mengaku ada dua atau tiga perusahaan bus tidak beroperasi karena batal berangkat. Namun, ada juga perusahaan bus yang berangkat, tapi memberi pengertian pada penumpang untuk berjalan estafet saat tiba di lokasi longsor. “Kerugian sekitar puluhan juta. Tapi ada juga perusahaan angkutan umum yang tetap beroperasi, tapi diberitahukan pada penumpang untuk berjalan estafet di lokasi longsor. Tapi banyak penumpang yang menunda berangkat,” jelasnya. Kerugian juga dirasakan sektor bisnis lain seperti dunia pariwisata dan komoditi pertanian. “3 grup tamu asal Medan dan luar negeri yang sampai pukul WIB terpaksa menunggu di Hill Park Sibolangit karena jalur jalan belum dapat dilalui. Kondisi yang sama juga dipastikan dialami calon tamu lain yang telah maupun belum melakukan reservasi,” terang Ida, Manajer FO Mickey Holiday & Resort. Kelesuan di Mickey Holiday terlihat sama dengan pemandangan di hotel lain, semisal Grand Mutiara, Green Garden, Bukit Kubu Hotel, Sinabung Resort Hotel, Sibayak International Hotel, dan Berastagi Cottage. Selain kerugian di pihak pengelola hotel, nasib serupa tampak di berbagai kawasan wisata antara lain Pemandian Air Panas Bawah Kaki Sibayak, Puncak Bukit Gundaling, dan Pasar Buah Berastagi. Sesuai keterangan penanggung jawab pos retribusi Gundaling, Piala Putera Tarigan, setelah longsoran terjadi, hampir tidak ada tamu yang berkunjung. Yang terparah, kerugian di sektor perdagangan buah segar di Pasar Buah Berastagi. “Dari pagi kami tidak ada transaksi, kalau biasanya satu satu juta dapatlah. Tapi, kalau macet nanti baru selesai malam, kapan lagi tamunya datang, padahal baru tadi kami pesan tambahan buah “ keluh Beru Sitepu, seorang pedagang di sana. Di Karo Harga Cabai Turun Drastis Dampak longsoran juga mengiringi situasi perdagangan sayur mayur di Pajak Sayur, Merek, Berastagi. Beberapa harga komoditas pertanian anjlok cukup signifikan. cabai merah misalnya, dari harga Selasa 24/4 per kilogramnya berada di angka kemarin menjadi Ini dapat terjadi akibat tidak adanya kenderaan pengangkut sayur mayur berangkat ke Medan. Longsor ini juga meresahkan pedagang yang ada di Medan. “Kalau seperti ini kejadiannya, akan berpengaruh pada harga sayuran dan buah. Karena sebagian besar pasokan sayuran dan buah pedagang kita berasal dari sana Berastagi” ujar Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara P3TSU Pusat Pasar, Fajri.. Fajri menambahkan, setiap harinya, transaksi sayuran di pusat pasar bila ditotalkan mencapai ratusan ton. “Selada, kol, bunga kol, dan cabe itu mayoritasnya dari Karo,” ungkapnya. Longsor yang mengakibatkan putusnya jaan Lintas Medan-Brastagi ini juga diperkirakan akan mengakibatkan kenaikan harga beberapa komoditas di Medan, terutama sayuran. Bahkan, diprediksi mencapai 50 persen. “Kalau awal-awal mungkin sekitar 10 atau 20 persen, tetapi kalau sampai barang kosong bisa mencapai kenaikan harga 50 persen,” tambah Fajri. Distributor cabe yang juga anggota DPRD Medan, Roma Simare-mare juga sependapat akan ada kenaikan harga cabe nantinya. “Ada kemungkinan seperti itu. Bila petani memutuskan untuk menjual panennya di pasar lokal atau pasar penampungan terdekat, atau menunda pengiriman atau panen. Maka, stok cabe di Medan kosong, ya jelas harga juga akan naik,” tambahnya. Roma menambahkan, dampak harga yang paling mencolok nantinya akan terjadi antara kota Siantar dan Medan. Dikarenakan, Siantar menjadi jalur alternatif untuk menuju Medan dari Brastagi. “Paling jelas harganya di kota singgahan alternatif. Distributor pasti mengalihkan jalur, dari Seribu Dolok atau via Siantar, dan ini akan menambah biaya,” ungkapnya. wan/adl/ram/jon/smg Pedagang bunga di lokasi wisata Berastagi, Karo, Sumatera Utara. Bukit Kubu menjadi salah satu andalan wisata Berastagi. Foto Antara/Irsan Mulyadi Pengamanan dibagi ke lima zona yang menjadi titik kemacetan di Jalur Medan-Berastagi. MEDAN - Kepolisian Daerah Polda Sumatera Utara menurunkan 108 personel untuk mengamankan arus lalu lintas di jalur wisata Medan-Berastagi, Kabupaten Karo yang kerap menimbulkan kemacetan saat waktu libur. Karo Ops Polda Sumut Kombes Pol Desman Tarigan mengatakan petugas yang diturunkan itu terdiri atas Dit Samapta Polda Sumut, Dit Lantas Polda Sumut, dan Brimob Polda Sumut. Ia menyebutkan personel dibagi ke dalam lima zona yang menjadi titik kemacetan di Jalur Medan-Berastagi dengan tugas mereka mengamankan dan mengurai kemacetan lalu lintas. Personel mulai bertugas mengatur arus lalu lintas di jalur Medan-Berastagi pada Sabtu hingga Ahad di hari libur, di mana mereka melakukan penertiban di lokasi parkir di Pancur Batu dan menertibkan pedagang yang berjualan di badan jalan serta mengarahkan angkutan umum untuk masuk terminal yang telah ditentukan. "Langkah ini dilakukan agar arus lalu lintas dari Medan menuju Berastagi dan sebaliknya pada waktu libur lancar," ujarnya. Desman mengatakan selama ini sewaktu libur Sabtu dan Ahad arus lalu lintas menuju objek wisata di Kabupaten Karo kerap mengalami kemacetan. Polda Sumut juga telah menginstruksikan Polres Karo dan Polrestabes Medan turut mengantisipasi kemacetan di daerah Berastagi. "Dari rapat koordinasi yang telah dilakukan dengan pemangku kepentingan terkait, Polres Karo menyampaikan imbauan kepada para sopir bus untuk tidak mengangkut serta menurunkan penumpang di badan jalan dan melakukan rekayasa arus lalu lintas apabila terjadinya kemacetan," katanya. sumber Antara

angkutan umum dari medan ke berastagi