analisis kesalahan berbahasa pada koran kompas 2020

ANALISISKESANTUNAN BERBAHASA DI PASAR IKAN PEUNAYONG BANDA ACEH : Jurn7: Karimuddin: Program Studi Penjaskesrek: Hubungan Kecepatan Lari 60 Meter Dengan Hasil Lompat dan Pemerintah dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja: 2020701: Muhammad Idham: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia: Tindak Tutur Masihkahkita malu berbahasa Indonesia.. Kompasiana, hlm.2. Diambil pada 10 Desember 2014, & Saddhono, K. (2012). Analisis kesalahan berbahasa indonesia dalam karangan eksposisi siswa sekolah menengah atas. BASASTRA, 1, 51. Darsita, S. (2014). Penggunaan kalimat bahasa indonesia oleh mahasiswa penutur bahasa asing. Al-Turas, 20, 12. alquran alwasim tajwid kode terjemah perkata qpp a5 hc cover orange: 75000: 0: cipta bagus segara: non mm: 9786027307445: cbs14: al-quran al jamil tajwid warna terjemah perkata latin terjemah inggris a4 hc cover merah qpp: 127000: 0: cipta bagus segara: non mm: 9786027307452: cbs12: al-quran al jamil tajwid warna terjemah perkata latin Denganmembaca koran dan majalah, Anda tidak hanya memperoleh informasi, Di antara kesalahan penalaran adalah generalisasi yang terlalu luas, Dikutip dengan penyesuaian dari Kompas, 21 April 2007. Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XII ARizal Habibie (2020) PENGARUH PH TERHADAP KEMAMPUAN ADSORPSI SERBUK TULANG SOTONG (Sepia Sp) TERHADAP LIMBAH TERKONTAMINASI ZAT WARNA METANIL KUNING. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. A'ini Ni'matul Fauziyah (2020) KEPENTINGAN INDONESIA DALAM MENANDATANGANI PERJANJIAN IE-CEPA Sie Sucht Ihn Für Gemeinsame Unternehmungen. Penyunting memiliki tugas menyiapkan naskah siap cetak atau terbit dengan memperhatikan segi sitematika penyajian, isi, dan bahasa baik dari segi ejaan, diksi, dan struktur kalimat. Tujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita online koran Solopos; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita online koran Solopos. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Solopos edisi 4 Desember 2019 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Solo Kembali Gagal Masuk Daftar Jaringan Kota Kreatif UNESCO“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi satu kesalahan, semantik dua kesalahan, dan sintaksis lima kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Harga Cabe Jaga Jateng Inflasi di Bawah 3%“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak lima kesalahan dan semantik sebanyak dua kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Tenang! Tiket KA Solo–Jakarta Saat Natal & Tahun Baru Masih Tersedia“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak tujuh kesalahan, semantik satu kesalahan, dan sintaksis tiga kesalahan. To read the file of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM WACANA KORAN DENGAN ASPEK MORFOLOGI DALAM SURAT KABARAyum Yayah Sefia Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas MajalengkaPENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang bahasa, manusia memang memerlukan bahasa dalam berkomunikasi. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Artinya bahwa bahasa adalah suatu alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kemauan yang murni manusiawi, dengan pertolongan sistem lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja. Penyampaian informasi atau pesan tersebut tentunya dengan menggunakan kata. Maka, agar pesan yang disampaikan oleh penutur dapat diterima oleh penerima hendaknya perlu memerhatikan penyusunan kata dengan masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu pikiran, salah satunya adalah koran. Penulisan koran hendaknya memerhatikan penulisan kata atau morfem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam yang dianalisis, ternyata redaksi yang bersangkutan yaitu Sinar Pagi Baru, edisi 16 November 2015. Tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan pembentukan kata atau tataran Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diadakan rumusan masalah sebagai berikutBagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?Seperti apakah pembetulan yang seharusnya dilakukan pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut? 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Lihat Humaniora Selengkapnya Kesalahan ejaan dan diksi banyak ditemukan dalam berita online. Penelitian ini bertujuan 1 untuk mengkaji bentuk kesalahan dari segi ejaan dan diksi yang terdapat pada berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021, 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan dan diksi yang terdapat pada berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti berita online ini yaitu menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskrptif. Berdasarkan hasil pengumpulan data, diperoleh bentuk kesalahan pada berita pertama dengan tajuk “Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan yakni pada bagian singkatan dan akronim, dan bagian penggunaan huruf miring. Kemudian ditemukan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak tiga kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihan kata. Berita kedua dengan tajuk “Indonesia Runner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan yakni pada bagian tanda baca. Kemudian ditemukan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihan kata 2, pemborosan kata 2, dan penggunaan kata tidak baku 1. Terakhir, pada berita ketiga dengan tajuk “ Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-19” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian penulisan huruf kapital 2, penggunaan huruf miring 3. Kemudian ditemuakan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak dua kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan pemilihan kata. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ALFABETA Jurnal Bahasa, Sastra, danPembelajarannyaISSN2654-2587 Print; ISSN2654-735X OnlineVolume 5, Nomor 1, Tahun 2022, Hal. 49-61Available online at Kesalahan Ejaan dan Diksi pada Berita Online Covid-19 SoloposEdisi Juli 2021Qotri Wuquinnajah1, Miranda Sukma Wardani2, Kabul Prasetya3*Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlankabul1800003085 ,qotri1800003091 28 – 12 – 2021Diterima 18 – 04 – 2022Dipublikasikan 30 – 04 – 2022Spelling and diction errors are common in online news. Thisstudy aims 1 to examine the form of errors in terms of spellingand diction contained in the online news of Covid-19 SoloposJuly 2021 Edition, 2 to provide corrections for language errorsin terms of spelling and diction contained in the online news ofCovid-19 Solopos. July 2021 edition. The type of research usedin researching online news is using descriptive qualitativeresearch. Based on the results of data collection, it was found thatthere were errors in the first news with the title "Gibran SoloMayor Positive Covid-19, Netizens Send Prayers" found twoerrors in the spelling field, namely in the abbreviation andacronym section, and the use of italics. Then it was also foundthat there were three errors in the diction field, namely theinaccuracy in the choice of words. The second news with theheadline "Indonesia Runner Up Adds New Cases of WorldCovid-19" found one error in the spelling field, namely in thepunctuation part. Then five errors were also found in the dictionfield, namely in the inaccuracy in word selection 2, word waste2, and use of non-standard words 1. Finally, in the third newswith the headline "1,269 Small Business Actors in KaranganyarWill Get a Covid-19 Vaccine", five errors were found in thespelling field, namely in the writing of capital letters 2, the useof italics 3. Then there were also two errors in the diction field,namely the inaccuracy of word mistakes, spelling, dictionProgram Studi Pendidikan BahasaKesalahan ejaan dan diksi banyak ditemukan dalam berita online. ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksidan Sastra IndonesiaIKIP Budi Utomo, Malang,IndonesiaPenelitian ini bertujuan 1 untuk mengkaji bentuk kesalahan darisegi ejaan dan diksi yang terdapat pada berita online Covid-19Solopos Edisi Juli 2021, 2 untuk memberikan perbaikankesalahan berbahasa dari segi ejaan dan diksi yang terdapat padaberita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021. Jenis penelitianyang digunakan dalam meneliti berita online ini yaitumenggunakan penelitian kualitatif yang bersifat hasil pengumpulan data, diperoleh bentuk kesalahanpada berita pertama dengan tajuk “Gibran Wali Kota Solo PositifCovid-19, Netizen Kirimkan Doa” ditemukan kesalahan dalambidang ejaan sebanyak dua kesalahan yakni pada bagiansingkatan dan akronim, dan bagian penggunaan huruf ditemukan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyaktiga kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihankata. Berita kedua dengan tajuk “Indonesia Runner UpTambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia” ditemukan kesalahandalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan yakni pada bagiantanda baca. Kemudian ditemukan pula pada kesalahan bidangdiksi sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatandalam pemilihan kata 2, pemborosan kata 2, dan penggunaankata tidak baku 1. Terakhir, pada berita ketiga dengan tajuk“ Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal Dapat VaksinCovid-19” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyaklima kesalahan yakni pada bagian penulisan huruf kapital 2,penggunaan huruf miring 3. Kemudian ditemuakan pula padakesalahan bidang diksi sebanyak dua kesalahan yakni padabagian ketidaktepatan pemilihan kunci kesalahan, ejaan, diksiPENDAHULUANBahasa merupakan komponen terpenting yang selalu mengisi kegiatan manusia dalamberbagai aspek kehidupan. Bahasa adalah sistem komunikasi yang menggunakan bunyi yangdiucapkan oleh manusia dan dapat diperdengarkan oleh orang lain. Berdasarkan media yangdigunakan, ragam bahasa terbagi menjadi dua, yaitu ragam bahasa lisan dan ragam bahasatulis. Oleh karenanya, bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia yaknisebagai alat komunikasi antara dua orang atau lebih untuk mengutarakan suatu maksudsehingga dapat dipahami dengan baik. Melalui bahasa seseorang dapat berinteraksi dengansesamanya dalam menyampaikan ide, emosi, pikiran, dan tujuan yang terjadi di sekitarlingkungan berperan penting dalam menyampaikan pokok informasi dan ilmupengetahuan. Beragam media dapat digunakan dalam menyampaikan sumber satunya yaitu media cetak seperti surat kabar atau koran. Keberadaan surat kabarberperan sangat penting sebagai salah satu media cetak yang masih banyak pengikutnya. Halitu karena, informasi- informasi yang terdapat dalam surat kabar menggunakan bahasa yanglugas serta memuat pesan-pesan yang mudah dipahami oleh pembacanya. Surat kabar ataukoran juga mengalami peningkatan dalam kualitas penyajiannya. Surat kabar sekarang tidak ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksihanya berwujud cetakan dalam kertas, namun juga banyak ditemui dalam bentuk blog ataulaman sendiri sehingga berita bisa dibaca secara online, sehingga dapat disebut dengan berita online sebagai suatu berita yang tergolong sederhana belummenerapkan sistematika penulisan dengan berpedoman pada Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesia. Sering kali ditemukan berita online yang masih mengalami kesalahan berbahasayakni pada penulisannya. Kesalahan berbahasa merupakan kejadian yang berhubungan eratdengan penggunaan bahasa baik pemakaian bahasa secara lisan maupun tertulis Supriani,Reni, & Rahmadani, 2018. Kesalahan berbahasa merupakan pemakaian atau penggunaanbentuk-bentuk tuturan baik secara lisan maupun tertulis yang keluar dan menyimpang darikaidah tata bahasa Indonesia. Kesalahan berbahasa Indonesia ialah penggunaan bahasaIndonesia, secara lisan maupun tertulis, yang tidak sesuai atau menyimpang dari faktor-faktorkomunikasi dan kaidah kebahasaan dalam bahasa Indonesia. Sedangkan analisis kesalahanbahasa merupakan penyelidikan tentang ketidaktahuan linguistik yang dilakukan olehsekelompok orang. Hasil penyelidikan tersebut dapat dipertimbangkan kepada pembelajarmengenai jenis atau macam kesalahan yang telah dilakukan sehingga pembelajar tersebutdapat memperbaiki kesalahannya. Kesalahan berbahasa dapat ditemukan pada segi ejaan dandiksi. Kesalahan ejaan yang masih terjadi biasanya pada penulisan tanda baca, penulisanbilangan, dan huruf kapital. Sedangkan, kesalahan yang dijumpai pada diksi dapat dilihatpada kalimat yang digunakan kurang dan diksi memiliki kedudukan yang sama penting. Menurut Kamus BesarBahasa Indonesia KBBI dalam Sriyanto 20165 ejaan adalah kaidah cara melukiskanbunyi-bunyi kata, kalimat dan sebagainya dalam tulisan huruf-huruf serta penggunaantanda baca. Kaidah ejaan dalam tata tulis memiliki kedudukan yang utama. Kesalahan ejaandapat mengakibatkan kesalahan tanggapan pembaca terhadap ide-ide yang dipaparkan olehpenulis. Ejaan ialah kaidah-kaidah cara penggambaran bunyi-bunyi kata, kalimat, dansebagainya dalam bentuk tulisan huruf-huruf serta penggunaan tanda baca Gantametrika,2016. Sedangkan menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2016, “ejaanadalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi kata, kalimat, dan sebagainya dalambentuk tulisan huruf-huruf serta penggunaan tanda baca”. Berdasarkan kedua pendapat diatas, ejaan adalah perbuatan melafalkan dan menuliskan tanda baca, kata, dan kalimat dalambentuk tulis. Ejaan yang digunakan dalam berbahasa Indonesia telah berkembang dansemakin sempurna. Ejaan yang dipakai sekarang adalah Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesia yang kemudian disebut dengan merupakan sebuah bahasa yang digunakan oleh seseorang dalamkemampuannya berkomunikasi atau berbahasa dalam mengusahakan kata yang tepat dansesuai Hidayatullah, 2018. Menurutnya, kesalahan diksi masuk dalam kategori kata tidakbaku, gramatikal, makna, dan perubahan kata yang memiliki kesalahan berbeda pada masing-masing bidang. Penggunaan kata tidak baku merupakan sebuah kesalahan yang terjadi karenatidak sesuai dengan kaidah merupakan hasil mengamati atau hasil laporan yang aktual terkini dan faktualnyata pada sebuah peristiwa yang di dalamnya terdapat hal menarik untuk disebarluaskankepada masyarakat. Analisis kesalahan berbahasa pada berita merupakan kegiatanmengidentifikasi dalam penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah kebahasaan tatabahasa Indonesia, yaitu pembentukan kata, pemilihan kata, dan penggunaan struktur kalimatpada berita melalui media surat berita harus ditulis berdasarkan data kejadian yang nyata dan akurat Oktaria,Andayani, & Saddhono, 2017. Hal tersebut dikarenakan sebuah berita harus mampu ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksidipertanggungjawabkan kebenarannya sebelum dapat disebarluaskan kepada masyarakatsehingga informasi yang hendak disampaikan dalam berita dapat memberikan manfaat untukorang di sekitarnya. Surat kabar juga berperan sebagai salah satu media yang turutmenyokong pembelajaran bahasa Indonesia. Tata penulisan bahasa Indonesia yang baik danbenar diperlukan seperti halnya pada penulisan tanda baca, penulisan unsur serapan,pemilihan kata, dan lain sebagainya. Surat kabar yang telah mencantumkan kaidah penulisanyang baik dan benar secara tidak langsung telah turut andil mencintai dan mengembangkanbahasa Nasional, yakni bahasa Indonesia. Oleh karenanya, berdasarkan paparan di atas,penulis ingin mencermati secara detail dan mengidentifikasi bagaimana kesalahan berbahasayang terdapat pada berita online yaitu pada koran lokal merupakan koran berita lokal daerah yang terbit di Surakarta dan menyebardi wilayah eks karesidenan Surakarta. Berbeda dengan koran-koran di daerah lain yangumumnya mengklaim diri sebagai koran nasional yang terbit di daerah, Solopos justrumenempatkan diri sebagai koran daerah yang tumbuh di daerahnya sendiri. Hal inidikarenakan koran ini ingin menjadi besar di daerah bersama dengan meningkatnya dinamikamasyarakat Surakarta yang akan menjadi kota internasional. Selain itu, Solopos jugamemiliki pendirian dan konsep yang berbeda dengan koran lokal lain, seperti Radar Solo danJoglo, yaitu dua koran dalam satu koran. Jika koran yang pertama menampilkan isu- isuglobal, maka koran yang kedua menampilkan isu-isu lokal. Hal tersebut sebagai upaya untukmemenuhi kebutuhan masyarakat akan keberagaman informasi sehingga masyarakat cukupberpedoman satu koran agar memperoleh berbagai fakta terkait kejadian yang pada berita telah dilakukan oleh Nisa 2018 dalam penelitan berjudul“Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat Kabar Sinar Indonesia Baru”.Penelitian ini menghasilkan bentuk kesalahan berbahasa antara lain pertama, bentukkesalahan dalam artikel berjudul “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai” padaejaan ditemukan dua kesalahan, pada morfologi ditemukan tuju kesalahan, pada semantikditemukan dua kesalahan, pada sintaksis ditemukan satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahandalam artikel berjudul “Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids” padaejaan ditemukan satu kesalahan, pada morfologi ditemukan satu kesalahan, pada semantikditemukan satu kesalahan, pada sintaksis ditemukan dua kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahandalam artikel “Warga Proyek Air Bersih Dikutib Biaya Rp 100 PerKK. Pada ejaan ditemukandua kesalahan, pada morfologi tiga kesalahan, pada sintaksis dua yang hampir serupa telah dilakukan oleh Nurida 2016 dengan judul“Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos”. Hasil analisis penelitiantersebut memperlihatkan kesalahan berbahasa pada surat kabar kendari pos edisi 2016terdapat 30 kesalahan yang ditemukan kesalahan didalamnya. Dari kesalahan-kesalahantersebut terlihat pada kesalahan penulisan kata, kesalahan tersebut terlihat pada kesalahanpenulisan,dan terhir keselahan yang seharusnya luluh, tidak diluluhkan yang menapati banyakkesalahanBerdasarkan dua jenis penelitian yang dipaparkan di atas dapat dipahami bahwakajian kedua penelitian itu sama- sama membahas mengenai penyimpangan penggunaankaidah berbahasa. Sedangkan perbedaan dalam kedua penelitian tersebut adalah subjek yangdikaji. Meninjau hasil kajian kesalahan berbahasa yang di uraikan di atas, penelitian kajianini akan menggunakan kedua penelitian tersebut sebagai sumber referensi. Fokus penelitianyang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu terkait dengan kesalahan pemakaian kaidahberbahasa dalam ejaan dan diksi. Adapun tujuan dari proses penelitian ini adalah untukmemaparkan bentuk kesalahan pemakaian kaidah kebahasaan tataran ejaan dan diksi dalam ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksiberita online Solopos Edisi Juli 2021 mengenai informasi Covid-19 pada berita yangberjudul a Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa; b IndonesiaRunner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia; c Pelaku Usaha Kecil diKaranganyar Bakal Dapat Vaksin PENELITIANJenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis kesalahan ejaan dan diksi dalamberita online Covid-19 pada Solopos Edisi Juli 2021 yaitu menggunakan pendekatanmetodologis dan pendekatan teoritis. Pendekatan metodologis terdiri atas metode deskriptifkualitatif, sedangkan pendekatan teoritis yaitu pendekatan analisis kesalahan ini bersifat deskriptif karena dalam penelitian ini data yang disajikan akandipaparkan secara jelasdan pada akhir pembahasan akan ditarik hasil akhir. Subjek yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021,sedangkan objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesalahan ejaan dan diksi yangterdapat pada Berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan metode simak merupakan suatu teknik yang dilakukan dengan cara menyimak kesalahanpenulisan bahasa yang digunakan, yang kemudian dilanjutkan dengan teknik catat, yaitumencatat data yang diperlukan dalam penelitian dari hasil menyimak. Setelah data yangdiperlukan terkumpulkan semua, selanjutnya data tersebut segera diklasifikasikan dandiperbaiki. Dalam menganalisis data, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode agih. Metode agih adalah metode penelitian analisis data yang penentunya bagiandari bahasa itu sendiri atau dalam metode agih menggunakan alat penentu dasar bahasa yangditeliti Sudaryanto, 2016.HASIL DAN PEMBAHASANTujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk untuk mengidentifikasi bentukkesalahan pemakaian kaidah kebahasaan tataran ejaan dan diksi dalam berita online SoloposEdisi Juli 2021 mengenai informasi Covid-19 pada berita yang berjudul a Gibran WaliKota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa; b Indonesia Runner Up TambahanKasus Baru Covid-19 Dunia; c Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal DapatVaksin Covid-19. Ditemukan ada bentuk kesalahan segi ejaan dan diksi pada ketiga beritatersebut. Berikut data yang ditemukan beserta analisisnya. ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiBerita 1. Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa1. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Berita “Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19,Netizen Kirimkan Doa”a. Singkatan dan AkronimData“Ia mengaku menjalani tes PCR di RSUD Bung Karno akhir pekan lalu.”Terdapat kesalahan ejaan dalam pengaplikasian singkatan pada kalimat di dari PCR seharusnya di jabarkan terlebih dahulu kemudian diikuti singkatanPCR yang dibarengi dengan tanda kurung. Berikut perbaikan kalimat di atas.“Ia mengaku menjalani tes Polymerase Chain Reaction PCR di RSUD Bung Karnoakhir pekan lalu.”b. Penggunaan huruf miringData 2“Diberitakan sebelumnya, dalam konferensi pers melalui Zoom Rabu 14/7/2021, Gibranmengungkapkan kasus Covid-19 yang dialaminya.”Kata Zoom’ merupakan kata dari bahasa asing. Sehingga aturan penulisan yang sesuaidengan kaidah bahasa Indonesia, apabila ada kata yang menggunakan bahasa asing selau dicetak miring guna membedakan dan memberikan penekanan suatu makna. Berikut perbaikankalimat di atas.“Diberitakan sebelumnya, dalam konferensi pers melalui Zoom Rabu 14/7/2021,Gibran mengungkapkan kasus Covid-19 yang dialaminya.”2. Analisis Kesalahan Diksi dalam Berita “Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19,Netizen Kirimkan Doa”a. Ketidaktepatan Pemilihan KataData 1“Kabar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka positif tertular Covid-19 memantikperhatian warga dunia maya.”Dalam KBBI, kata memantik’ memiliki arti menggosokan batu untuk membuat api’.Jika kata tersebut digunakan dalam konsep kalimat di atas, dirasa kurang tepat karena tidaksatu makna. Alangkah baiknya kata memantik’ diganti dengan kata mengundang’ yangmemiliki arti sama dengan mendatangkan’. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.“Kabar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka positif tertular Covid-19mengundang perhatian warga dunia maya.”Data 2“Hasilnya, Gibran ternyata positif terpapar virus Corona.” ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiKata terpapar’ berdasarkan KBBI tidak memiliki hubungannya denganpenyakit. Sehingga jika dianalisis kembali terasa tidak sesuai dengan konteks kalimatdi atas. Kata terpapar’ sebaiknya diubah menjadi terjangkit’. Adapun perbaikan padakalimat di atas sebagai berikut.“Hasilnya, Gibran ternyata positif terjangkit virus Corona.”Data 3“Namun Gibran tak percaya dan meminta petugas kesehatan RSUD Bung Karnomengambil sampel swabnya untuk dites PCR.”Kata “tak” menjadi salah satu jenis kata cakapan yang berasal dari kata“tidak”. Dalam sebuah berita alangkah baiknya menghindari kata cakapan. Sehinggakata tak’ pada kalimat di atas diganti dengan kata tidak’. Perbaikan kalimat di atassebagai berikut.“Namun Gibran tidak percaya dan meminta petugas kesehatan RSUD BungKarno mengambil sampel swabnya untuk dites PCR.”Berita 2. Indonesia Runner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia1. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Berita “Indonesia Runner Up Tambahan Kasus BaruCovid-19”a. Tanda BacaData 1“Secara kumulatif, Indonesia berada di peringkat ke-15. Tetapi untuk tambahan kasus barusecara global posisi Indonesia yang sebelumnya di posisi pertama, kini dikalahkan olehBrasil.”Tanda baca koma , digunakan dengan tujuan menghindari terjadinya salah baca atausalah pengertian. Selain itu, tanda koma ,juga dipakai sebagai pemisah antara dua kalimat yangmasih setara. Pada kalimat di atas alangkah baiknya ditambahkan tanda koma , gunamemisahkan kalimat sebelumnya dengan kalimat sesudahnya sehingga tidak menimbulkankesalahan dalam mengartikan makna kalimat. Perbaikan kalimat di atas sebagai berikut.“Secara kumulatif, Indonesia berada di peringkat ke-15. Tetapi untuk tambahan kasus barusecara global, posisi Indonesia yang sebelumnya di posisi pertama, kini dikalahkan olehBrasil.”2. Analisis Kesalahan Diksi dalam Berita “Indonesia Runner Up Tambahan Kasus BaruCovid-19”a. Ketidaktepatan Pemilihan KataData 1“Angka kematian global akibat wabah Covid-19 terus naik seiring peningkatan jumlahkasus, baik yang aktif maupun dengan skala sedang dan kritis.” ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiMenurut Akhadiah dalam Ramadhati, 2016 menjelaskan bahwa berdasarkan kaidahyang berlaku, setiap kalimat harus memilik unsur-unsur penting, salah satunya adalah caramemilih kata dalam kalimat. Tujuannya agar makna kalimat yang ditulis mampu tersampaikankepada pembacanya. Terdapat dua pemilihan diksi yang kurang tepat dalam kalimat di naik’ dalam KBBI diartikan dengan bergerak ke atas atau bergerak ke arah yang lebihtinggi pada suatu objek tertentu. Akan lebih tepat jika diganti menggunakan kata meningkat’yang memiliki arti menjadi bertambah banyak, dalam hal ini menyatakan pada pengertianyang spesifik yakni wabah itu, kata peningkatan’ juga dirasa kurang tepat dalam konteks kalimat di peningkatan’ memiliki arti perbuatan usaha, kegiatan yang meningkat. Akan lebihselaras apabila kata tersebut diganti dengan kata bertambahnya’, yang berasal dari kata dasartambah’ kemudian mendapatkan prefiks ber- dan sufiks –nya. Kata tersebut dirasa lebih tepatjika digunakan dalam konteks kalimat di atas karena memiliki arti menjadi lebih banyak ataulebih besar penyebarannya. Perbaikan kalima di atas adalah sebagai berikut.“Angka kematian global akibat wabah Covid-19 terus meningkat seiringbertambahnya jumlah kasus, baik yang aktif maupun dengan skala sedang dankritis.”Data 2“Hingga Kamis itu, jumlah angka kematian akibat Covid-19 di dunia adalah jiwadengan jumlah kasus kata adalah’ biasanya untuk menunjukan persamaan makna. Sedangkankaliamat di atas menujukan perincian. Sebaiknya diganti dengan kata yaitu’ karenamenunjukan penjelasan atau perincian dari makna kalimat. Perbaikan kalimat di atas adalahsebagai berikut.“Hingga Kamis itu, jumlah angka kematian akibat Covid-19 di dunia yaitu dengan jumlah kasus Pemborosan KataData 3“Menurut data dari laman Kamis 15/7/2021, ada kasusaktif dan sebanyak 99,4% di antaranya adalah dalam kondisi sedang. “Kata adalah’ dalam kalimat tersebut termasuk mubazir atau pemborosan. Kata adalah’jika dihilangkan tidak akan mengubah arti atau makna dari kalimat tersebut, sehingga lebih baikditiadakan agar kalimat menjadi efektif. Sebaiknya penggunaan kata adalah’ dihapuskan,karena termasuk dalam pemborosan kata. Kalimat di atas jika diperbaiki adalah sebagai berikut.“Menurut data dari laman Kamis 15/7/2021, ada aktif dan sebanyak 99,4% di antaranya dalam kondisi sedang.”Data 4“Negara Amerika Latin itu mencatat kasus baru sedangkan Indonesia ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiPemborosan kata terjadi pada kalimat di atas. Pertama, kata negara’ termasuk dalampemborosan kata. Karena kata Amerika Latin sudah mewakili nama dari sebuah kata itu’ jika dihilangkan tidak akan mengubah makna kalimat. Lebih baikdihapuskan sehingga tidak menimbulkan pemborosan kata. Perbaikan kalimat di atas adalahsebagai berikut.“Amerika Latin mencatat kasus baru sedangkan Indonesia kasus.”c. Penggunaan Kata BakuData 5“Pihaknya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini diprakirakan akan terus meningkanjika masyarakat tidak mematuhi aturan yang berlaku.”Penggunaan kata diprakirakan’ termasuk dalam struktur dan ejaan yang tidak tersebut menjadi baku apabila diperbaiki menjadi diperkirakan’. Kalimat di atas jikadiperbaiki sebagai berikut.“Pihaknya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini diperkirakan akan terusmeningkan jika masyarakat tidak mematuhi aturan yang berlaku.”Berita 3 Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-191. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Berita “ Pelaku Usaha Kecil diKaranganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-19”a. Penulisan Huruf Kapital“Sebanyak yang terdiridari pedagang kakilima PKL, pelakuusaha mikro kecildan menengahUMKM, dan ritel diKabupatenKaranganyar akanmendapatkan vaksinCovid-19 pada Sabtu17/7/2021“Sebanyak 840 orangPKL akanmendapatkan vaksin digedung olahragaGor Raden Mas Saidatau R. M. Saidsedangkan 429 orangpelaku UMKM danritel di KabupatenKaranganyar akanmendapatkan vaksin diDe Tjolomadoe.”Menyingkat suatu kalimat atau akronim harus memperhatikan beberapa kelompokkata yang harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Pengambilan huruf kapital padakalimat yang akan disingkat yakni pada huruf depan katanya saja. Sehingga pada kalimatpertama kepanjangan dari PKL’ perlu menggunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuanyang berlaku. Sama halnya dengan kalimat kedua, penulisan Gedung Olahraga GOR juga ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksimemerlukan penggunaan huruf kapital disetiap awal katanya. Adapun perbaikan pada duakalimat di atas sebagai berikut.“Sebanyak orang yang terdiri dari Pedagang Kaki Lima PKL, pelaku usahamikro kecil dan menengah UMKM, dan ritel di Kabupaten Karanganyar akanmendapatkan vaksin Covid-19 pada Sabtu 17/7/2021.“Sebanyak 840 orang PKL akan mendapatkan vaksin di Gedung Olahraga GORRaden Mas Said atau R. M. Said sedangkan 429 orang pelaku UMKM dan ritel diKabupaten Karanganyar akan mendapatkan vaksin di De Tjolomadoe.”b. Penggunaan Huruf Miring“Mereka iniPKL yangberjualan diAlun-AlunKabupatenKaranganyar,TamanPancasila,food court,Pujasera, danStadion 45.”“Prosedurnyakala itu,pelakuUMKM danritel diKaranganyarmendaftarmelaluilink.”“ 840orang PKLdan ojekonline diKaranganyar.”Kata food court, link, dan online merupakan kata dari bahasa asing. Sehingga aturanpenulisan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, apabila ada kata yang menggunakanbahasa asing selau di cetak miring guna membedakan dan memberikan penekanan suatumakna. Ketiga kalimat di atas diperbaiki sebagai berikut.“Mereka ini PKL yang berjualan di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, TamanPancasila, food court, Pujasera, dan Stadion 45.”“Prosedurnya kala itu, pelaku UMKM dan ritel di Karanganyar mendaftar melaluilink.”“Vaksinasi akan dilaksanakan Sabtu. Sasaran vaksinasi adalah 840 orang PKL danojek online di Karanganyar.”2. Analisis Kesalahan Diksi dalam Berita “ Pelaku Usaha Kecil diKaranganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-19”a. Ketidaktepatan Pemilihan KataData 1“Martadi berharap percepatan vaksinasi Covid-19 menyasar PKL, pelaku UMKM, dan riteldi Karanganyar itu bisa memberikan dampak positif terhadap persebaran Covid-19 diKaranganyar secara khusus.” ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiKalimat tersebut mengandung pemilihan diksi yang kurang tepat pada bagian pemilihankata persebaran’ yang dalam KBBI diartikan dengan proses penyebarluasan barang dan jasa,sehingga dirasa kurang pas jika digunakan dalam konteks kalimat tersebut. Sebaiknya katatersebut diganti menjadi penyebaran’ yang berkaitan dengan proses, cara, perbuatan yangbersifat menyebarluas. Kalimat dapat diperbaiki sebagai berikut.“Martadi berharap percepatan vaksinasi Covid-19 menyasar PKL, pelaku UMKM,dan ritel di Karanganyar itu bisa memberikan dampak positif terhadap penyebaranCovid-19 di Karanganyar secara khusus.”Data 2“Dia menyampaikan 840 orang PKL dan 429 orang pelaku UMKM dan ritel di KabupatenKaranganyar akan mendapatkan vaksin Covid-19 di dua lokasi berbeda pada Sabtu.”Pemilihan kata Dia’ pada kalimat di atas kurang tepat penggunaannya. Akan lebihsopan jika menggunakan kata ganti Beliau’ untuk orang yang sedang dibicarakan dengantujuan untuk menghormatinya. Kalimat di atas jika diperbaiki menjadi sebagai berikut.“Beliau menyampaikan 840 orang PKL dan 429 orang pelaku UMKM dan ritel diKabupaten Karanganyar akan mendapatkan vaksin Covid-19 di dua lokasi berbedapada Sabtu.”SIMPULANPesatnya perkembangan teknologi menjadikan semua informasi didapatkan denganmudah melalui internet. Dengan melihat layar ponsel ataupun komputer, kita semua dapatmemperoleh data dengan mudah dan maksimal. Berita terkini hadir tidak hanya dalam bentukcetak saja, melainkan sudah memanfaatkan fasilitas online seperti blog atau laman online yang beredar saat ini memiliki potensi lebih banyak dibaca daripada berita padamedia cetak. Ciri berita yang sesuai dengan kaidah atau ketentuan kebahasaan yakni padapenggunaan bahasa yang sistematik, lugas, dan berlandaskan kepada Pedoman Umum EjaanBahasa Indonesia. Walaupun berpedoman dengan PUEBI, tidak memungkiri masih terjadikesalahan penggunaan bahasa pada berita online saat ini. Masih banyak dijumpai beberapakesalahan berbahasa pada surat kabar yang beredar di internet. Salah satunya pada surat kabaronline yang dianalisis oleh peneliti adalah Solopos Pada penelitian ini ditemukan beberapakesalahan dalam penggunaan bahasanya. Namun peneliti memfokuskan pada kesalahandibidang ejaan dan diksinya saja. Disimpukan bahwa ditemukan kesalahan pada tataran danejaan dan diksi pada berita yang diunggah. Pada berita pertama dengan tajuk “Gibran WaliKota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaansebanyak dua kesalahan yakni pada bagian singkatan dan akronim, dan bagian penggunaanhuruf miring. Kemudian ditemuakan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak tigakesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihan kata. Berita kedua dengan tajuk“Indonesia Runner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia” ditemukan kesalahan dalambidang ejaan sebanyak satu kesalahan yakni pada bagian tanda baca. Kemudian ditemuakanpula pada kesalahan bidang diksi sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksidalam pemilihan kata 2, pemborosan kata 2, dan penggunaan kata tidak baku 1. Terakhir,pada berita ketiga dengan tajuk “ Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal DapatVaksin Covid-19” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak lima kesalahan yaknipada bagian penulisan huruf kapital 2, penggunaan huruf miring 3. Kemudian ditemuakanpula pada kesalahan bidang diksi sebanyak dua kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatanpemilihan PustakaBahasa, B. P. 2021. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Retrievedfrom KBBI Daring online N., Ridho, M. R., & Laili, Q. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa di BidangDiksi Dalam Buku Panduan UPT Perpustakaan IAIN Surakarta Edisi 2018. JurnalPenelitian Humaniora, d. 2016. Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD . Solo Genta A. 2018. Analisis Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP IslamDaar El- Arqam Tangerang. El-Banar Jurnal Pendidikan dan Pengajaran , 01, N. 2018. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat KabarSinar Indonesia Baru. Jurnal Bindo Sastra, 218– S., & Ismail, B. 2019. Kesalahan Ejaan dalam Penulisan Artikel WEB IAINSurakarta dan Implikasinya Pada Pembelajaran Bahasa Indonesi Kurikulum 2013 diSMP. Ksatra Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra, Vol. 1, No. 1 K. 2018. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat Kabar SinarIndonesia. Basindo D. 2018. Analisis Kesalahan Ejaan Pada Karangan Mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. PENA LITERASI JurnalPendidikan Bahasa dan Sastra 2016. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos. Jurnal Bastra ,Volume 3, Nomor D., Andayani, & Saddhono, K. 2017. Penguasaan Kalimat Efektif sebagai KunciPeningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi. Metalingua, D. 2016. Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karya Ilmiah Siswa AplikasiSemantik Studi Kasus Siswa Kelas XI SMP Negeri 2 Lembah Gumanti. JurnalGramatika Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , Vol 2, no 2. ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiSriyanto. 2016. Ejaan . Jakarta Pusat 2016. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta Sanata DharmaUniversity Reni, & Rahmadani, I. 2018. Penelitian Analisis Kesalahan Berbahasa. JurnalEdukasi Kultura. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this is the highest form of culture to record brilliant ideas of the writing be done in exposition texts. Mastering effective sentences as an elementof scientific language can improve the exposition writing skill. This article aims todetermine the relationship between the mastery of effective sentences and the skill ofwriting exposition texts. This research was conducted in SMA Negeri 5 method used is correlational survey method. The study population was all of Xgrade students in SMAN 5 Surakarta, as many as 120 people, taken by proportionalrandom sampling. Instruments for collecting data is a test of skill to write textexposition, effective sentences mastery tests, and writing activeness data were analyzed using statistical technique of regression and correlation Theresult showed that there is a positive correlation between the mastery of effectivesentences and the writing activeness along with the skill to write exposition textry1=0,57 at the real level of α=0,05 and N=120, rt=0,177, dan t1=7,45˃tt= 1,645.Based on the results it is concluded that both the mastery of effective sentences andthe activeness of writing give a significant contribution in the skills ofwriting exposition text. It shows that these two variables can be a good predictor forthe skill of writing exposition text. AbstrakMenulis merupakan budaya peradaban tertinggi untuk mencatat gagasan cemerlangpara akademisi. Hal itu dapat dilakukan dalam kegiatan menulis kalimat efektif sebagai unsur bahasa ilmiah dapat meningkatkanketerampilan menulis eksposisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganpenguasaan kalimat efektif dengan keterampilan menulis teks eksposisi. Penelitianini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Surakarta. Metode penelitian yang digunakanadalah survei korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X diSMA Negeri 5 Surakarta. Sampel berjumlah 120 orang, diambil menggunakan SimpleRandom Sampling. Instrumen pengumpulan data adalah tes menulis teks eksposisi,penguasaan kalimat efektif dan angket keaktifan menulis. Teknik analisis yangdigunakan adalah teknik statistik regresi dan korelasi. Hasil analisis menunjukkanada hubungan positif penguasaan kalimat efektif dengan keterampilan menuliseksposisi ry1=0,57 taraf nyata α=0,05 dengan N=120, rt=0,177, dan t1=7,45˃tt=1,645. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kalimat efektif memberikansumbangan yang berarti 34,81% pada keterampilan menulis teks FajriyaniMochammad Rosyid RidhoQoriatul LailiThe library guide book certainly has a significant role in the learning process for new students. All forms of direction contained in this book are important to consider in terms of language. This study aimed to describe language errors in diction and spelling found in the guide book. The purpose of this study was to describe language errors in the diction and spelling. The research method used was descriptive qualitative, using error analysis framework. Data collection technique was done qualitatively. The data analysis was done in the following stages processing and preparing data to be analyzed, reading and describing the entire data, recording all data obtained, analyzing more details and describing errors in each data, classifying each data in spelling or diction fields, and interpreting all data according to relevant. The results of the analysis indicated that there were 25 errors on diction, consisting of 3 prepositional writing errors, 17 standard word writing errors, and 5 italics writing data. In addition, there were 10 errors the spelling field, consisting of 2 data on punctuation, and 8 errors in the use of foreign words. Khairun NisaTujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua KhotijahBagus IsmailThe article is a written media that is used for information dissemination tools to the general public which are written based on the rules of the standard language, good and correct based on the applicable rules. This study analyzes the inaccuracy of spelling language in writing articles on the Surakarta IAIN Web as well as the implications in 2013 curriculum learning. The focus of discussion in this study is how the form of language errors in spelling in the article on Surakarta IAIN Web and the implications in 2013 curriculum learning. This is a description of the inaccuracy of spelling language in writing articles on the Surakarta IAIN Web and the implementation of learning based on the 2013 curriculum. The type of research used is descriptive qualitative. The method used is observation and documentation. Based on the results of the analysis of language errors in writing articles on the Surakarta IAIN Web, it was found that a form of error 1 the form of spelling errors included a a form of error in using standard language, b conjunctions, d repeated words and e the use of punctuation; and 2 Implementation of the 2013 curriculum in Learning includes activities a identifying text deficiencies based on applicable KD, b reviewing and revising texts based on applicable KD. The high school education unit includes text editing activities based on applicable nurhamidah Didah NurhamidahHuruf kapital dan tanda baca merupakan bagian dari komponen ortografi yang harus diperhatikan di dalam tulisan. Berdasarkan pengalaman penulis, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang dilakukan mahasiswa saat belajar bahasa Indonesia ketika menulis karangan mahasiswa. Kesalahan ini tidak disadari karena lebih terfokus pada isi tulisan dibandingkan dengan cara penulisannya. Akibatnya, tidak jarang mahasiswa melakukan kesalahan pada penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan pada penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam karangan mahasiswa, jenis-jenis kesalahan yang dilakukan serta mengetahui faktor-faktor penyebab kesalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26 kesalahan yang terdiri dari 17 kesalahan penggunaan huruf kapital dan 9 kesalahan penggunaan tanda baca yang dilakukan oleh mahasiswa dalam karangan. Kesalahan penggunaan huruf kapital paling banyak terdapat pada jenis penggunaan huruf kapital untuk menunjukkan kata tempat, penggunaan tanda baca paling banyak dilakukan mahasiswa pada enggunaan tanda titik . dan tanda koma ,. Dari hasil penelitian tersebut disarankan agar mahasiswa mempelajari lebih dalam serta meningkatkan frekuensi latihan tentang aturan penggunaan huruf kapital dan tanda baca bahasa Indonesia. Kata Kunci penggunaan huruf, tanda baca, kesalahan berbahasaKementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaB P BahasaBahasa, B. P. 2021. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Retrieved from KBBI Daring online Berbahasa Penggunaan EYDD GantametrikaGantametrika, d. 2016. Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD. Solo Genta Smart Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP Islam Daar El-Arqam Tangerang. El-Banar Jurnal Pendidikan dan PengajaranA HidayatullahHidayatullah, A. 2018. Analisis Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP Islam Daar El-Arqam Tangerang. El-Banar Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 01, Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari PosNuridaNurida. 2016. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos. Jurnal Bastra, Volume 3, Nomor Kalimat Efektif Dalam Karya Ilmiah Siswa Aplikasi Semantik Studi Kasus Siswa Kelas XI SMP Negeri 2 Lembah GumantiD RamadhatiRamadhati, D. 2016. Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karya Ilmiah Siswa Aplikasi Semantik Studi Kasus Siswa Kelas XI SMP Negeri 2 Lembah Gumanti. Jurnal Gramatika Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 2, no 2. Tujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua kesalahan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 218 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA BERITA DALAM MEDIA SURAT KABAR SINAR INDONESIA BARU Khairun Nisa Universitas Asahan nisakhairun2206 Diterima15 Agustus Disetujui2 Oktober 2018 Diterbitkan 5 Oktober 2018 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua kesalahan. . Kata kunci kesalahan berbahasa, berita, sinar Indonesia baru Abstract The purpose of this study is 1 to describe the errors in terms of spelling, morphology, syntax, and semantics that exist in the Sinar Indonesia Baru newspaper; 2 to provide improvements in the spelling, morphology, syntax, and semantics contained in the news of Sinar Indonesia Baru. This research is descriptive qualitative research. The data technique used is a referring technique to obtain data by listening to language and techniques for recording words or sentences for analysis. The results of the analysis of the error analysis on the December 2017 issue of Sinar Indonesia Baru SIB can be concluded, namely finding forms of error in the spelling, morphology, syntax, and semantic fields. The results of this study are first, the form of errors found in the news "4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai " in the field of errors in the spelling of two two errors, the morphology field of six errors, semantic errors and syntax of one error. Second, the form of errors found in the news "Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids" in many mistakes in the field of spelling as much as one mistake, the field of morphology of two errors, semantics of one mistake, and syntax of three errors. Third, the form of errors found in the news " Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK" in the field of errors in the spelling field, two errors, the morphology of three mistakes, and the syntax of two errors. Keywords errors, news, sinar indonesia baru ©Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UM Palembang Jurnal Bindo Sastra 2 2 2018 218–224 219 Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online Pendahuluan Bahasa merupakan salah satu aspek terpenting dalam kegiatan berkomunikasi. Manusia berkomunikasi dengan berbagai media. Salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi adalah media massa cetak seperti surat kabar atau koran. Surat kabar memiliki ciri khas, yaitu menggunakan bahasa yang lugas dan sistematika penulisan yang berpedoman kepada Ejaan Bahasa Indonesia. Tujuannya adalah agar memberikan pengetahuan kepada pembaca penulisan yang baik dan yang benar. Akan tetapi banyak surat kabar yang melakukan kesalahan penulisan, tidak hanya dari segi penulisan ejaan, tetapi juga kesalahan dari segi morfologi, sintaksis, dan semantik. Kesalahan ejaan sering jumpai sampai sekarang adalah penulisan di, partikel pun, penulisan kata gabung, penulisan kata ulang, pemakaian huruf besar atau huruf kapital, dan pemakaian tanda titik. Selanjutnya, kesalahan yang sering terjadi pada tataran morfologi dapat dilihat dari proses pembubuhan afiks, pemajemukan kata dasar sehingga menjadi arti baru serta pengulangan-pengulangan kata yang tidak perlu. Sedangkan, kesalahan pada tataran sintaksis berhubungan dengan makna yang juga harus disesuaikan serta semantik mengkaji kesalahan dalam kalimat yang telah dipakai dalam surat kabar. Surat kabar merupakan salah satu media yang membantu pembelajaran bahasa Indonesia kepada masyarakat. Tata penulisan bahasa Indonesia yang baik sebenarnya sangat dibutuhkan seperti halnya pada penggunaan kaidah-kaidah bahasa, penulisan tanda baca, pemilihan kata, penulisan unsur serapan dan lain-lain. Surat kabar yang menggunakan bahasa yang baik dan benar secara tidak langsung telah bertindak langsung sebagai pembina bahasa bagi generasi yang lebih muda dan pembaca-pembacanya. Cintailah bahasa Nasional kita dengan bukti yang konkret, yaitu penggunaannya yang baik dan benar. Oleh karena itu, berdasarkan uraian-uraian di atas, penulis ingin melihat secara lebih rinci bagaimana kesalahan bahasa yang terjadi pada media massa. Beberapa berita yang terdapat dalam surat kabar terdiri dari banyak kata dan terkadang ada kesalahan dalam ejaan, morfologi, sintaksis dan semantik. Beberapa koran lokal khususnya Sinar Indonesia Baru SIB terbukti dalam pemilihan katanya ada kesalahan dalam ejaan, morfologi, semantik dan sintaksisnya, diantaranya terdapat pada berita yang berjudul Pertama, 4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai. Kedua, Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids. Ketiga, Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK. Permasalahan yang mendasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut a Bagaimana bentuk kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan simantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru SIB yang telah ditentukan? b Bagaimana bentuk perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru SIB yang telah ditentukan? Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis yang menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia. Sedangkan pengertian analisis kesalahan berbahasa yaitu suatu prodesur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi kegiatan mengumpulkan sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel, menjelaskan kesalahan tersebut, mengklasifikasi kesalahan itu, dan mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan itu. Maulidiah dkk 2017 analisis kesalahan berbahasa sebaiknya memperhatikan menganalisis wacana yang ada secara keseluruhan sehingga tidak terjadi tumpang tindih makna. Chilton dalam Barus, 2010; berita adalah laporan mengenai peristiwa yang penting diketahui masyarakat dan juga peristiwa yang semata-mata menarik kerena berhubungan dengan hal yang 220 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online menarik dari seseorang atau sesuatu dalam situasi yang menarik. Jadi, analisis kesalahan berbahasa pada berita merupakan kegiatan mengidentifikasi kesalahan dalam penggunaan bahasa yang menyimpang dari norma kaidah tata bahasa Indonesia pada berita melalui media surat kabar. Kesalahan berbahasa pada berita dapat dilihat dari ejaan bahasa Indonesia, morfologi, semantik dan sintaksis. Ejaan adalah tata cara penggunaan bahasa indonesia baik lisan maupun tulisan sesuai norma kaidah bahasa indonesia yang telah ditetapkan. Ejaan yang berlaku pada saat ini adalah Ejaan Bahasa Indonesia. Agar bahasa indonesia yang di komunikasikan benar dan baik maka kita perlu menggunakan pedoman atau acuan dalam tulisan dan lisan dalam berkomunikasi, oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan peraturan dalam penyempurnaan bahasa indonesia dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kesalahan ejaan yang sering dilakukan dalam penulisan berita adalah kesalahan penggunaan tanda titik, tanda titik dua, tanda koma, tanda hubung, garis bawah, huruf kapital, huruf tebal, dan penulisan lambang bilangan. Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berartibentuk dan kata logi yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. Di dalam kajian linguistik, morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang seluk-beluk bentuk kata dan perubahannya serta dampak dari perubahan itu terhadap arti makna dan kelas kata. Menurut Ramlan dalam Chaer, 2008 pengertian morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta perubahan bentuk kata serta perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata. Proses morfologi ialah proses pembentukan kata – kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Dalam Bahasa Indonesia terdapat tiga proses morfologi, ialah proses pembubuhan afiks afiksasi, proses pengulangan reduplikasi, dan proses pemajemukan pemajemukan. Disamping tiga proses morfologi tersebut, dalam bahasa Indonesia sebenarnya masih ada satu proses lagi yang disebut zero. Proses ini hanya meliputi sejumlah kata tertentu, ialah kata – kata makan, minum, minta, dan mohon, yang semuanya termasuk golongan kata verbal yang transitif. Kalimat sintaksis adalah tataran lingustik atau bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran Widjono 2007. Manaf 2009 lebih menjelaskan dengan membedakan kalimat menjadi bahasa lisan dan bahasa tulis. Dalam bahasa lisan, kalimat adalah satuan bahasa yang mempunyai ciri sebagai berikut 1 satuan bahasa yang terbentuk atas gabungan kata dengan kata, gabungan kata dengan frasa, atau gabungan frasa dengan frasa, yang minimal berupa sebuah klausa bebas yang minimal mengandung satu subjek dan predikat, 2 satuan bahasa itu didahului oleh suatu kesenyapan awal, diselingi atau tidak diselingi oleh kesenyapan antara dan diakhiri dengan kesenyapan akhir yang berupa intonasi final, yaitu intonasi berita, tanya, intonasi perintah, dan intonasi kagum. Dalam bahasa tulis, kalimat adalah satuan bahasa yang diawali oleh huruf kapital, diselingi atau tidak diselingi tanda koma ,, titik dua , atau titik koma ;, dan diakhiri dengan lambang intonasi final yaitu tanda titik ., tanda tanya ?, atau tanda seru !. Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu berupa kata-kata maupun kalimat. Dalam penelitian kualitatif kegiatan penyediaan data merupakan kegiatan yang berlangsung secara simultan dengan kegiatan analisis data. Analisis kualitatif fokusnya pada penunjukan makna, deskripsi, penjernihan, dan penempatan data pada konteksnya masing-masing dan sering kali melukiskannya dalam bentuk kata-kata daripada angka-angka Mahsun, 2005. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah surat kabar harian Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dan mengalami kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis. Data dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif, yaitu data Jurnal Bindo Sastra 2 2 2018 218–224 221 Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online yang terkumpul berupa kata dan kalimat yang merupakan kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis pada surat kabar harian Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Hal tersebut karena objek dalam penelitian ini merupakan kata dan kalimat yang terdapat pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Teknik simak Mahsun 2005 menjelaskan teknik simak adalah suatu metode yang dilakukan untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa. Teknik ini digunakan untuk menyimak penggunaan bahasa tulis yang mengandung kesalahan berbahasa bidang pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Teknik catat Teknik catat adalah teknik yang menyediakan data dengan mencatat data-data yang diperoleh. Teknik catat yang digunakan yaitu mencatat kata atau kalimat yang merupakan bentuk kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan kajian kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Selanjutnya, dalam menganalisis kesalahan ejaan dalam penulisan berita adalah kesalahan penggunaan tanda titik, tanda koma, tanda hubung, huruf kapital, dan lain-lain. Kemudian, kesalahan pada bidang morfologi dapat diketahui dari kesalahan penggunaan bentuk kata dalam wacana yang tidak sesuai. Kesalahan bidang semantik dapat diketahui dari kesalahan penggunaan makna kata dalam wacana yang tidak sesuai. Sedangkan, Kesalahan bidang sintaksis dapat diketahui melalui kesalahan dalam menyusun frase, klausa, penggunaan kalimat tidak logis dan penggunaan kalimat efektif. Hasil dan Pembahasan 1. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“. a. Kesalahan Ejaan Paragraf ke-2 Kesalahan informasi yang dihumpun SIB di lokasi, yang pertama mengetahui adanya kebakaran itu adalah tetangga korban, Ibu Punar 63 dan Poniman 51 warga Jalan Jermal, dimana keduanya saat itu melintas di depan rumah Suheri dan melihat kepulan asap tebal, serta api merembet ke rumah lainnya. Perbaikan setelah kata Jalan Jermal seharusnya menggunakan tanda titik agar lebih jelas tempat pemberhentian tanda tersebut, tidak seluruhnya menggunakan tanda koma. Paragraf ke-8 Kesalahan “tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Untuk kerugian materi masih kita lakukan perincian. Sedangkan penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan,” ujarnya. Perbaikan saat tanda kutip digunakan maka tanda koma di akhir tanda kutip harus ditulis sesudah tanda kutip kemudian diikuti tanda koma. Seperti “tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Untuk kerugian materi masih kita lakukan perincian. Sedangkan penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan”, ujarnya. b. Kesalahan Morfologi Paragraf ke-5 Kesalahan kata “berhaburan” merupakan kesalahan 222 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online Perbaikan seharusnya ditulis menjadi “ber-hambur-an = berhamburan” Kesalahan “ tak lama ” Perbaikan seharusnya ditulis “tidak lama” Kesalahan Kesalahan penulisan kata “ke 4 “ Perbaikan penulisannya harus ditulis dengan huruf bukan angka sehingga penulisannya yang benar menjadi “keempat” Paragraf ke-6 Kesalahan kata “memintai” Perbaikan dapat diubah menjadi “meminta” Paragraf ke-7 Kesalahan kata “Barangbukti” merupakan kesalahan Perbaikan seharusnya ditulis secara terpisah menjadi “barang bukti” Kesalahan kata “police line” Perbaikan jika dalam tulisan menggunakan bahasa asing maka penulisannya harus menggunakan huruf miring seperti “police line” c. Kesalahan Semantik Paragraf ke-1 Kesalahan kata “Si jago merah” memiliki ungkapan yang berbeda dengan semestinya atau ada makna yang tersembunyi. Perbaikan Kata “si jago merah” mengandung makna yang berarti “api”. Sehingga seharusnya ditulis menjadi “api”. d. Kesalahan Sintaksis Paragraf ke- 2 Kesalahan informasi yang dihumpun SIB di lokasi, yang pertama mengetahui adanya kebakaran itu adalah tetangga korban, Ibu Punar 63 dan Poniman 51 warga Jalan Jermal,dimana keduanya saat itu melintas di depan rumah Suheri dan melihat kepulan asap tebal, serta api merembet ke rumah lainnya. Perbaikan Informasi yang dihimpun oleh SIB dari lokasi bahwa yang pertama kali mengetahui adanya kebakaran tersebut adalah tetangga korban yaitu Ibu Punar 63 dan Bapak Poniman 51. Dimana keduanya saat melintas di depan rumah Suheri, melihat kepulan asap serta api yang merembet ke rumah lainnya. 2. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita “Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“. a. Kesalahan Ejaan Paragraf ke- 4 Kesalahan “kita sangat khawatir populasi dampak penyakit itu,” kata Perbaikan tanda koma di dalam tanda kutip seharusnya berada di luar tanda kutip dan yang benar adalah “kita sangat khawatir populasi dampak penyakit itu”, kata dr. Yanda. b. Kesalahan Morfologi Judul Berita Kesalahan Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids. Perbaikan Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids. Paragraf ke-5 Kesalahan me-nular-kan = menularkan Perbaikan ter-tular = tertular , penggantian bentuk kata akan mempermudah pemahaman pembaca. c. Kesalahan Semantik Paragraf ke-7 Kesalahan ..... partisipasi untuk menekan angka HIV Aids di Palas. Perbaikan kata “menekan angka” mengandung makna yang tersirat dan kadang sulit dimengerti oleh pembaca. Karena itu sebaiknya kata tersebut dapat diganti dengan “mengurangi” sehingga kalimatnya menjadi “..... partisipasi untuk mengurangi penderita HIV Aids di Palas. Jurnal Bindo Sastra 2 2 2018 218–224 223 Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online d. Kesalahan Sintaksis Paragraf ke-2 Kesalahan total angka warga palas sebagai penderita HIV Aids itu dikutip pihaknya mulai dari tahun 2012 hingga 2017 ini. Perbaikan total angka warga palas sebagai penderita HIV Aids itu dikutip pihaknya mulai dari tahun 2012 hingga tahun 2017. Paragraf ke- 5 Kesalahan Di wilayah Palas, dikatakan Kadinkes Palas Hj. Leli Rahmayulis Siregar, ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids itu. Perbaikan Kadinkes Palas Hj. Leli Rahmayulis Siregar mengatakan bahwa di wilayah Palas ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids. Kesalahan “ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids itu. Keenam orang itu hingga saat ini, sedang dalam pengawasan oleh pihaknya. Supaya tidak menularkan tersebut kepada masyarakat luas. Perbaikan “ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids itu. Keenam orang itu hingga saat ini sedang dalam pengawasan oleh pihaknya, agar masyarakat luas tidak tertular. 3. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita “ Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK “. a. Kesalahan Ejaan Paragraf ke-5 Kesalahan banyak menghilangkan tanda koma pada kalimat “Sedangkan proyek tersebut berasal dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Langkat hanya saja ia tidak mengetahui nilai proyek tersebut”. Perbaikan “Sedangkan proyek tersebut berasal dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Langkat, hanya saja ia tidak mengetahui nilai proyek tersebut”. Paragraf ke-6 Kesalahan masing masing Perbaikan masing-masing, seharusnya menggunakan tanda penghubung jika kata katanya diulang. Kesalahan kami membebankan biaya untuk fotocopy KTP KK dan materai itu. Perbaikan kami membebankan biaya untuk fotocopy KTP, KK, dan materai itu. b. Kesalahan Morfologi Judul berita Kesalahan Rp 100 PerKK Perbaikan Rp 100 Ribu Per KK Paragraf ke-6 Kesalahan permukinan Perbaikan permukiman Paragraf ke-8 Kesalahan didampingi Perbaikan di-damping-i = didampingi c. Kesalahan Sintaksis Paragraf ke-2 Kesalahan “Menurut Aril salah seorang warga Desa Jaringhalus mengatakan atas pengutupan itu mereka akan mengadukan permasalahan itu ke Polsek Secanggang seta mengadukan masalah itu keDPRD Langkat”. Perbaikan “Aril yang merupakan salah seorang warga Desa Jaringhalus mengatakan atas pengutipan itu, mereka akan mengadukan permasalahan itu ke Polsek Secanggang seta ke DPRD Langkat”. Paragraf ke-6 Kesalahan Karenanya, kami membebankan biaya untuk fotocopy KTP KK dan materai itu warga masing-masing. Perbaikan Karenanya, kami membebankan biaya kepada masing-masing warga untuk fotocopy KTP KK dan materai. Simpulan Di dalam surat kabar terdiri dari beberapa berita yang tentunya dalam satu berita dapat ditemukan kesalahan 224 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis. Berdasarkan hasil analisis kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017, dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa antara lain pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids “ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK “ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua kesalahan. DAFTAR PUSTAKA Barus, S. W. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis Berita. Jakarta Erlangga. Chaer, A. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses. Jakarta Rineka Cipta. Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta Rajawali Pers. Manaf, N. A. 2009. Sintaksis dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang Sukabina Press. Maulidiah, R. H., Nisa, K., & Nasution, W. N. A. 2017. Problematika Menganalisis Wacana Secara Tekstual Dan Kontekstual Mahasiswa Fkip Una. Jurnal Bindo Sastra, 12, 95–102. Widjono. 2005. Bahasa Indoneisa Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta PT. Gramedia Widiasarana. ... Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ialah teknik simak dan catat. Teknik simak merupakan cara pengumpulan data dengan cara menyimak penggunaan bahasa Nisa, 2018. Ada pun penggunaan teknik simak agar peneliti dapat mengeksplorasi data yang akan di analisis. ...Viona Ainun Rizki As SidiqSlamet TriyadiWienike Dinar PratiwiTulisan ini menyajikan analisis struktur dan unsur berita serta relevansinya sebagai bahan ajar teks berita kelas VIII. Tujuannya guna mengetahui struktur berita, unsur-unsur berita yang terdapat dalam berita bencana alam pada media online periode Januari-Maret 2022, dan mengetahui relevansi hasil analisis kelengkapan unsur-unsur berita pada media online sebagai bahan ajar teks berita kelas VIII. Peneli menerapkan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Subjek pada penelitian ini ialah berita pada media online Objek dalam penelitian yakni kelengkapan struktur dan unsur-unsur berita bencana alam pada media online periode Januari-Maret 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis dari 30 berita bencana alam pada media online memiliki struktur berita yang lengkap terdiri dari; judul, teras berita, tubuh berita, dan akhir berita, terdapat sepuluh berita memiliki unsur 5W+1H sedangkan dua puluh berita lainnya tidak memiliki kelengkapan unsur 5W+1H dalam beritanya. Selain itu, hasil penelitian akan direlevansikansebagai bahan ajar berupa handout teks berita kelas VIII. Handout dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar KD teks berita kelas VIII yang terdapat dalam kurikulum 2013.... Menurut Rahardi Nisa, 2018 Frasa adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata dan kata itu bersifat nonpredikatif. Menurut Cook, Elson, dan Pickett Tarigan, 2009 frasa adalah satuan linguistik yang secara potensial merupakan gabungan dua kata atau lebih yang tidak mempunyai ciri-ciri klausa. ...Ai RismaSiti AisyahThis study aims to describe the use of endocentric and exocentric phrases in the news “Kapolri Larang Polisi Tilang Manual” in the digital newspaper October 2022 edition. The descriptions in this study include, patterns and forms of endocentric and excocentric phrases. This research conducts a qualitative descriptive method. The data is gained from the news “Kapolri Larang Polisi Tilang Manual” in the digital newspaper October 2022 edition. All of endosentric and excocentric phrases from the news “Kapolri Larang Polisi Tilang Manual” in the digital newspaper October 2022 edition were the object this study. The data collection techniques that used in this study are reading and note-taking techniques. The data analysis technique is descriptive analysis technique. The result of this research is that the phrase has various types in it. This study analyzes endocentric and exocentric phrases. The results showed that there were three types of endocentric phrases, namely coordinating endocentric phrases, attributive endocentric phrases and appositive endocentric phrases. The study found two types of exocentric phrases with two types, namely directive exocentric phrases and non-directive exocentric phrases. This research is useful in developing syntactic theory about phrases, especially endocentric and exocentric phrases, and could increase knowledge about types of phrases.... Morfologi merupakan ilmu bahasa yang membahas tentang morfem dan bagaimana morfem membentuk kata-kata dalam Nafinuddin, 2020. Pendapat tersebut sejalan dengan Nisa, 2018, yang menuturkan bahwa proses morfologi adalah penyusunan berbagai unit kata yang membentuk bentuk dasar. Morfologi terdiri dari tiga proses pertama adalah afiksasi afiksasi; yang kedua adalah pengulangan reduplikasi; dan yang ketiga adalah pemajemukan majemuk. ...Putri Ayu Tarwiyati Atiqa SabardilaMasih banyak ditemukan kesalahan penggunaan tata bahasa pada karangan siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati, seperti ejaan, fonologi, morfologi, sintaksis, serta semantik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan tata bahasa dalam karangan siswa SMP kelas VIII F dalam hal ejaan, fonologi, morfologi, sintaksis, serta semantik untuk meminimalkan sekaligus mengatasi terjadinya kesalahan di waktu mendatang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati. Sumber data dari penelitian ini berupa karangan siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati. Data dalam penelitian ini berupa kata dan kalimat dalam karangan karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes, teknik simak, dan teknik catat. Selanjutnya data-data yang diperoleh divalidasi menggunakan teknik triangulasi melalui analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam karangan siswa ditemukan kesalahan berbahasa dalam lima bidang, yaitu meliputi bidang ejaan yang mencapai 40 57,14% kesalahan, bidang fonologi mencapai 8 11,42% kesalahan, bidang morfologi mencapai 10 14,28% kesalahan, bidang sintaksis mencapai 9 12,85% kesalahan, dan bidang semantik mencapai 3 4,28% kesalahan. Jenis kesalahan berbahasa yang paling banyak ditemukan yaitu dalam bidang ejaan yang mencapai 40 57,14% kesalahan.... Morfem merupakan satuan terkecil dari kata yang sudah tidak bisa dibagi lagi. Menurut Nisa, 2018 morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta perubahan bentuk kata serta perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata. Dapat pula morfologi dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi leksikal maupun fungsi gramatikal Chaer, 2015. ... Almajid, Witriana, Meita ArdyaThis study aims to describe the writing errors that are in the media especially the affixation section and then can be corrected in the future. This study is categorized as a qualitative study using descriptive methods by analyzing error data and then presented in the form of describing data analysis. The data collection technique was conducted in the study of literature and documentation by photographing, listening, and taking notes. Content analysis technique is used to describe errors in depth. The analysis found three types of affixation errors, the first prefix there were 12 errors. Both suffixes have 7 errors. Third Confix, there are 19 errors. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendiskripsikan kesalahan tulisan yang berada pada media khususnya bagian afiksasi untuk kemudian dapat diperbaiki kedepanya. Penelitian ini dikategirkan sebagai penelitian kualitatif dengan menggunakan Metode deskriptif dengan cara menganalis data kesalahan kemudian disajikan dalam bentuk memaparkan analisis data. Teknik pengambilan data dilakukan stdudi pustaka dan dokumentasi dengan cara memotret, simak, dan mencatat. Teknik analisis isi digunakan untuk mendeskripsikan kesalahan secara mendalam. Hasil analisis ditemukan tiga jenis kesalahan afiksasi yang pertama prefiks terdapat 12 kesalahan. Kedua sufiks terdapat 7 kesalahan. Ketiga Konfiks terdapat 19 kesalahan. Kata Kunci Bahasa, Kesalahan afiksasi... Permasalahan terkait kesalahan pemakaian ejaan yang dilakukan siswa perlu diperbaiki dengan mencari tahu bentuk-bentuk kesalahan dan penyebabnya melalui kegiatan analisis. Menurut Nisa 2018, analisis kesalahan merupakan tata cara yang berupa pengumpulan sampel, identifikasi, pemaparan kesalahan, pengklasifikasian kesalahan, dan evaluasi yang dimanfaatkan peneliti. Kesalahan yang dialami siswa dapat diminimalisir apabila guru mengetahui penyebab kesalahan tersebut. ...Niky Putri PratamaSutansi Sutansi Titis Angga RiniThis study aims to describe the form of spelling errors and the causes of these errors. The focus of the research was on errors in the use of capital letters and periods. The form of spelling errors was analyzed from the results of an essay made by class II students of the Education Unit of SDN Karangsari 1 Blitar City. This research used qualitative research with descriptive method. Based on research on 26 students, it was found that the forms of spelling errors which include errors in the use of capital letters as many as 390 items and errors in the use of periods as many as 110 items. The forms of errors in the use of capital letters found were 1 on the first letter of the title element of the essay, 2 on the first letter of the beginning of the sentence, 3 on the first letter of the person's name element, 4 on the first letter of the day's name, 4 in the middle of the sentence. The forms of errors in the use of periods found were 1 in the middle of the sentence, 2 at the end of the title of the essay, and 3 not used at the end of the statement sentence. The causes of these errors were 1 lack of understanding of students regarding the use of spelling correctly, 2 lack of accuracy of students in writing essays, 3 less accustomed to writing using correct spelling, and 4 traditional learning methods. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan penggunaan ejaan beserta penyebab terjadinya kesalahan tersebut. Fokus penelitian dilakukan pada kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda titik. Bentuk kesalahan penggunaan ejaan tersebut dianalisis dari hasil karangan siswa kelas II UPT Satuan Pendidikan SDN Karangsari 1 Kota Blitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 26 siswa, ditemukan sebanyak 390 butir kesalahan penggunaan huruf kapital dan sebanyak 110 butir kesalahan penggunaan tanda titik. Bentuk kesalahan penggunaan huruf kapital yang ditemukan yaitu 1 pada huruf pertama unsur-unsur judul karangan, 2 pada huruf pertama awal kalimat, 3 pada huruf pertama unsur nama orang, 4 pada huruf pertama nama hari, 4 pada tengah-tengah kalimat. Bentuk kesalahan penggunaan tanda titik yang ditemukan yaitu 1 pada tengah kalimat, 2 di akhir judul karangan, dan 3 tidak digunakan di akhir kalimat pernyataan. Penyebab kesalahan tersebut adalah 1 kurangnya pemahaman siswa mengenai penggunaan ejaan dengan benar, 2 kurangnya ketelitian siswa dalam menulis karangan, 3 kurang dibiasakan menulis dengan menggunakan ejaan yang benar, dan 4 metode pembelajaran yang masih EfendiAzzahra Putri HermayaLisa FerinaSurya SuryaThe background of this research is the discovery of errors in the Indonesian language in online news writing. The most obvious error is at the syntax level. Therefore, this study aims to explain the form of language errors in the field of syntax contained in the online news portal Sindonews in the editorial news text entitled "Politics Getting Hot". This study uses a qualitative method with a descriptive approach. To obtain data, the observation technique was chosen as a data collection method. Furthermore, the data were analyzed using the distribution method. The results of the research regarding the analysis of language errors in the field of syntax contained in the editorial news include errors in coherence, borrowed words, sentence effectiveness, unity, and sentence logic that do not match. This study reinforces the paradigm that online news portals ignore the principles of Indonesian language KafrinaBeberapa dekade lalu, berita disampaikan dari mulut ke mulut atau melalui media cetak. Namun pada era digital saat ini, berita tidak hanya dapat disampaikan melalui media cetak, namun juga dapat disampaikan melalui media elektronik. Baik berita pada media cetak maupun media elektronik terkadang ditemui kekeliruan dalam penggunaan kata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kata pada salah satu pemberitaan tentang Covid 19 yang terdapat pada situs resmi Kemenkes RI. Data berupa teks diolah dengan pendekatan normalisasi dan tokenisasi untuk melihat jumlah kata pada berita yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kata pedulilindungi aplikasi dan aktivitas merupakan kata yang paling banyak digunakan pada halaman Kemenkes RI. Kata tersebut digunakan sebanyak 16 kali. Untuk penggunaan kata penghubung, kata penghubung yang banyak digunakan yaitu di, untuk, dan dan. Penelitian juga menunjukkan bahwa masih ada penggunaan kata yang tidak AspiaDiny Mar’ah HanifahIndonesian as the language of unity and national identity must be upheld, namely by learning and using good and correct Indonesian. However, we often encounter language errors in newspapers, especially news on social media. The purpose of this study is 1 to describe language errors in terms of spelling, morphology and semantics contained in news; 2 to provide corrections for language errors in terms of spelling, morphology and semantics contained in news. This research is a descriptive qualitative research. The data collection technique used in this study is the observation and note taking technique. The use of the listening technique is carried out by listening to the data on the use language and the note taking technique is carried out with what forms of language errors are made and analyzing according to the form of the error. The results of the analysis of the analysis of language errors in news October 2022 edition can be concluded that there is a form of error in the news title 10 Sacks of CD Allegedly Pilgrims Scattered in Nagara Padang Ciwidey Here there is ambiguity in the choice of words for the news title, error standard word, spelling errors, punctuation errors, affix errors and capitalization AmaliaNeng Desi NurhayaniPenelitian ini membahas tentang berbagai kesalahan Ejaan dan Tanda Baca yang bertujuan untuk menganalisis 1 kesalahan penggunaan tanda baca, 2 kesalahan pada Ejaan, 3 kesalahan dalam Imbuhan, 4 kesalahan dalam singkatan kata. Surat kabar edisi Oktober 2022. Untuk memfokuskan penelitian maka peneliti memilih salah satu judul artikel yang berada dalam surat kabar tersebut. Penelitian ini menggunakan deskritif kualitatif dengan menggunakan. Teknik pengumpulan data yaitu mencari surat kabar dan membacanya. Intrumen dalam penelitian ini yaitu dengan keterangan titik keselahannya serta perbaikannya. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan membaca, mengidentifikasi serta menandai kesalahan, menganalisis dan menyimpulkannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan bahasa dan ejaan bahasa Indonesia pada salah satu judul berita dalam surat kabar sebanyak 11 kesalahan, kesalahan penggunaan kata penghubung dan imbuhan 2, kesalahan dalam kata akronim 1, kesalahan dalam Ejaan 3, kesalahan dalam penggunaan kalimat tidak baku 3, Kesalahan pemborosan kata 2Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis BeritaS W BarusBarus, S. W. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis Berita. Jakarta Penelitian Bahasa Tahapan StrategiMahsunMahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta Rajawali dan Terapannya dalam Bahasa IndonesiaN A ManafManaf, N. A. 2009. Sintaksis dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang Sukabina Indoneisa Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan TinggiWidjonoWidjono. 2005. Bahasa Indoneisa Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta PT. Gramedia Widiasarana. Kesalahan berbahasa tataran morfologi pada laman berita masih banyak dijumpai, khususnya pada laman Kompasiana. Padahal laman tersebut dibaca oleh cukup banyak orang. Tentu ini akan berpengaruh pada kemampuan pembaca dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa dan pembenarannya pada tataran morfologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah laman artikel Kompasiana yang diterbitkan pada bulan November 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik simak catat serta analisis data. Teknik analisis data berupa reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan dalam tataran morfologi paling banyak ditemukan pada afiksasi yang belum sesuai PUEBI dan penulisan kata baku yang belum mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Adapun hasil data menunjukkan setidaknya terdapat tujuh kesalahan afika...

analisis kesalahan berbahasa pada koran kompas 2020