apa saja wahana di saloka
Ditambahlagi, pada liburan akhir tahun ini ada yang baru dan seru di themepark outdoor terbesar se-Indonesia ini, yaitu Jumanji Challenge, games di wahana favorit, carnival & thematic show, serta Parade Raya TVRI Jungleland. Agenda experience baru & seru ini hadir mulai 14 Desember 2019-5 Januari 2020.
Adabanyak jenis wahana water sports yang tersedia di pulau Bali, namun hanya ada 10 jenis aktivitas permainan air yang disukai wisatawan Indonesia saat liburan di pulau Bali. Lalu apa saja 10 wahana water sports favorit wisatawan Indonesia saat liburan di Bali? Mohon lanjutkan membaca halaman ini! 1. Single Parasailing
Apasaja kuliner terenak di Jawa Tengah? Beni Safrudin. Tinggal di Semarang, Jawa Tengah (2021–saat ini) · 9bln. Salah satunya adalah Taman Rekreasi Saloka Terdapat kurang lebih 25 wahana permainan di tempat wisata ini namun ada beberapa yang menjadi favorit sebagian besar pengunjung, salah satunya adalah Bianglala, wahana ini siap
TRIBUNTRAVELCOM - Saloka Theme Park merupakan taman hiburan populer di Semarang. Tempat wisata ini menghadirkan banyak wahana bertema dan pertunjukan air mancur. Terdapat lebih dari 20 wahana seru
Apasaja objek wisata yang searah dengan Pura Lempuyang berikut ulasannya. 1. Pura Goa Lawah. Pura Goa Lawah salah satu pura, tak di kecamatan lawan tepatnya di Kabupaten Klungkung yang hanya berjarak kurang lebih 41 km dari bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, destinasi ini sangat familiar di masyarakat karena keunikannya, di Progo Lawah
Sie Sucht Ihn Für Gemeinsame Unternehmungen. بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Jadi, Saloka itu merupakan sebuah nama dari taman tematik terbesar yang ada di Jawa Tengah. Lokasi tepatnya, ada di Jalan Fatmawati No. 154, Lopait, Tuntang, Kabupaten Semarang. Lah, Tuntang itu sebelah mananya Semarang? “Buta” daerah Semarang aku, Nu… Tenang, bosku… Buat kamu-kamu sekalian yang berasal dari luar Semarang dan belum terlalu “mengenal” atau “hafal” daerah Semarang, tenang saja. CALM DOWN. Saloka Theme Park ini mudah banget dijangkau, kok, karena lokasinya berada persis di sisi jalan utama Solo – Semarang. Biar lebih gampang dan yaqin, cari saja lokasinya lewat bantuan Google Maps. Ketik “Saloka Theme Park” di kolom pencarian, kemudian, ikuti saja petunjuk yang muncul di layar smartphone kalian. Dijamin! Langsung ketemu tanpa takut bakal salah jalan, kebablasan, mblusuk-mblusuk, ataupun kena drama belok di gang yang salah, seperti saat saya mencoba mampir ke Taman Sari beberapa waktu lalu itu. Hehe… Mau datang kesini pakai motor atau mobil pribadi, bisa. Pakai transportasi massal seperti ojek daring atau bus umum pun, no problem romantiko, Bulgozo! Turun dari bus, sudah kelihatanlah itu, gerbang dan maskot dari Taman Saloka. Si Loka ; Maskot Saloka Theme Park Oiya, katanya taman tematik terbesar, tapi kok cuma ada lima wahana? Sabar, wahai kawula muda penerus bangsa… Sejatinya, S . E . J . A . T . I . N . Y . A Saloka Theme Park ini memiliki banyak wahana. Totalnya ada 20-an lebih. Tapi wahana ekstrem dan “agak” ekstrem yang saya coba di Saloka Park kapan hari itu baru lima biji. Nah, berhubung menyandang gelar sebagai wahana ekstrem dan “agak” ekstrem inilah, 5 wahana yang saya coba memiliki syarat khusus yang ditujukan kepada para pengunjungnya. Misal, tinggi minimal dari orang yang bisa menaiki wahana “A” adalah 120 cm. Berat badan maksimal agar bisa mencoba wahana “B”, 75 kg. Kemudian, ada wahana “C” yang tidak diperuntukkan bagi wanita hamil dan orang-orang yang memiliki fobia akan ketinggian. Jadi enggak semua orang bisa menikmati 5 wahana yang saya tuliskan di bawah ini. Apa saja itu? 1\ Cakrawala Setelah masuk melewati gate pengecekan tiket, pengunjung Saloka Theme Park akan langsung disuguhi dengan gagahnya wahana Cakrawala yang berdiri kokoh di sebelah barat area Jejogedan dan Kapal Jenju. Wahana Cakrawala menjadi wahana yang pertama kali saya naiki untuk menikmati suasana Saloka dan daerah Tuntang dari atas ketinggian. Viewnya cakep! Selain bisa melihat Taman Saloka dari atas ketinggian, mata kita juga akan dibuat eyegasm berkat kolaborasi indah antara luasnya genangan air di Rawa Pening dengan hijaunya barisan beberapa gunung dan area persawahan di daerah Tuntang – Semarang. Yaaah, basah... Yasayangnya, baru beberapa detik di atas Cakrawala, gerimis menyerang gondola yang saya naiki dengan tiba-tiba. Mau tidak mau, saya dan beberapa pengunjung lain harus rela untuk sedikit berbasah-basahan terkena tetesan air hujan dari awan mendung yang menggelayut mesra di atas langit Saloka. 2\ Adu Nyali Sok-sok'an berani menantang nyali –bersama Mas Anggara " Mbak Aida " dan Mbak Antin " Membaca nama wahana plus melihat bentuk fisik dari gedung Adu Nyali, tentu kalian bisa menebak apa yang ada di dalamnya, bukan? Yap, Betul! Gedung Adu Nyali ini bisa dikatakan menjadi wahana “rumah hantunya” Saloka. Serem? Buat saya yang seumur-umur baru sekali ini mencoba wahana rumah hantu jangan ada yang ketawa, tolong, jujur, ini cukup serem. Saya dan tiga teman lain yang memutuskan untuk masuk wahana Adu Nyali dalam satu rombongan ini, harus berjalan pelan di lorong remang-remang yang minim penerangan. Belum lagi, tubuh harus selalu dalam posisi kuda-kuda agar siap berlari kencang ketika bertemu dengan para “setan” yang bergentayangan di dalam ruangan. Weeewrrrr! Antara serem dan penasaran, sih, sebenernya. Habis ini ketemu apa, ya? Di ruangan selanjutnya dapet kejutan apa lagi, ya? Recommended untuk dicoba pokoknya! 3\ Lika–liku Pernah naik wahana Alap-alap di DUFAN? Nah, sensasi dari Lika-liku ini kurang lebih sama seperti itu. Tapi, kalau Lika-liku lebih terasa war-wer-war-wer-nya lah, apa ya istilahnya, karena gerak dari rangkaian roller coaster di Lika-liku lebih cepat dan lintasannya itu lebih “berkontur.” Naik, turun, dan banyak tikungannya. Nagih parah! Saya dan beberapa temen dari Blogger Solo saja sampai naik Lika-liku 2X putaran, lho! 4\ Senggal-senggol TimBelumBisaNyetirMobil, mari merapat. Berhubung takut kena tilangan dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mari kita “ugal-ugalan” di wahana Senggal-senggol milik Saloka saja. Bebas! Sebebas-bebasnya! Mau nyetir woles sesuai aturan lalu lintas, boleh tapi enggak bakal seru, sih, ini. Mau nabrak-nabrak pagar pembatas, bisa. Nyenggol-nyenggol mobil lain juga sah-sah saja. Intinya, mah, jangan pernah nglepasin pedal gas di “mobil” yang kita kendarai. Gaspol terus! 5\ Bengak-bengok ….yang sukses membuat saya dan pengunjung lain beneran BENGAK-BENGOK! *bengak-bengok sebuah kata yang berasal dari Bahasa Jawa yang berarti “teriak-teriak” Seperti apa sensasinya? Nah, setelah duduk di kursi dan dipastikan sabuk pengaman terpasang dengan benar oleh petugas, bagian wahana yang berbentuk bulat seperti parabola akan berputar secara perlahan sambil bergerak naik turun mengikuti lintasan setengah lingkaran yang ada. Makin lama, putaran dan gerak dari “parabola” yang berjalan di lintasan ini akan semakin cepat. Wuuuuh, sensasinya, coy…. Lebih serem daripada kora-kora yang pernah saya naiki di pasar malem Sekaten yang bunyi ngak-ngek-ngak-ngek itu. Ya Allah, level ke-serem-an ku baru kora-kora pasar malem. Cupu banget. Wkwkwk... Pas posisi parabola di pucuk begini, reflek yang keluar dari mulut para penumpang itu cuma ada tiga. 1 Pisuhan, 2 Ngucap "YA ALLAH-YA ALLAH", dan yang ketiga "Mas, udah, mas!!!" *Yakali aja, mas-mas operatornya denger ಠ◡ಠ Dan momen yang paling sukses membuat saya bengak-bengok saat naik wahana ekstrem ini, tentu saja saat posisi “parabola” yang kami naiki berada di ujung lintasan. WALAHLAH, RASANE MAK-WEEER, TERUS LANGSUNG DIPUTER MUDUN MENEH. Sensasi “dilempar” ke atas lintasannya belum ilang, eee kita bakal langsung diputar dengan kecepatan tinggi menuruni lintasan Bengak-Bengok. Satu setengah menitan naik Bengak-bengok, nyawa berasa tinggal setengah aja itu… *** Itulah 5 wahana ekstrem dan “agak” ekstrem yang sudah saya coba di Saloka. Kalau ada yang nanya, wahana mana yang paling berkesan, tentu saja saya akan menjawabnya dengan wahana Adu Nyali dan Bengak-bengok. Ngeri-ngeri sedep, gaes! Nah, selain 5 wahana ekstrem dan “agak” ekstrem yang sudah saya tuliskan di atas, Saloka Theme Park Semarang juga masih memiliki banyak wahana yang tak kalah menarik untuk “dicicipi” sensasinya. Wahana-wahana menarik ini terbagi kedalam 5 zona Pertama, ada Zona Pesisir. Zona Pesisir menjadi zona “paling depan” sekaligus menjadi tempat paling recommended untuk menikmati indahnya senja di Saloka. Ya, gimana enggak? Kalau kalian sellow dan enggak diburu waktu, bisa banget lho, nyore dan menikmati matahari terbenam dari atas wahana Cakrawala. Selain itu, di Zona Pesisir kita juga bisa melihat cantiknya dancing fountain di area Jejogedan, serta menambah ilmu pengetahuan di area Lumbung Ilmu Galileo. Zona kedua, ada Zona Balalantar. Ada apa saja? Ada wahana Adu Nyali, Safari Bocah, dan Jamur Apung. Kedepan, rencananya pihak Saloka juga masih akan menambah dengan 2 wahana baru lagi, lho, di Zona Balalantar, yaitu wahana Angon Ingon dan Kumbang Layang. Besok-besok, bisa nih, ngajak ponakan saya belajar mengenal hewan peliharaan di wahana Angon Ingon. Siapa tahu bisa ketemu sapi seperti di Cimory. He… Salah satu spot di arena Safari Bocah dan Jamur Apung Ketiga, ada Zona Kamayayi. Zona yang menurut saya cocok banget buat arena bermain adek-adek bayi. Ya enggak bayi juga, sih. Adek-adek kecil usia balita dan SD-lah, lebih tepatnya. Kenapa? Karena wahana yang ada di zona ini sangat kids friendly halah. Dijamin aman! Keempat, ada Zona Ararya. Zona yang menjadi tempat bernaungnya wahana-wahana ekstrem di Saloka Theme Park. Ada Likaliku, Senggal-senggol, Obat-abit, Bengak-bengok, dan satu wahana yang sebenernya juga pengen saya coba tapi belum bisa karena sedang dalam proses maintenance, adalah wahana Paku Bumi semacam Histeria di DUFAN. Terakhir, ada Zona Segara Prada yang rencananya akan berisikan wahana Gonjang-ganjing dan Kedai Daimami. Kalau mendengar penjelasan yang disampaikan oleh Mbak Ika Public Relation Saloka dan Ibu Meivy Deputi General Manager Saloka tentang Zona Segara Prada, sepertinya ini akan menjadi zona yang sangat menarik. Sesuai namanya, Segara –yang berarti lautan, nantinya Gonjang-ganjing dan Kedai Daimami akan menawarkan sensasi wahana permainan dan area bersantap yang tak jauh-jauh dari “air”. Seperti apa? Kita tunggu saja. Kalau sudah launching, kabar-kabar lagi, ya, Saloka. Hehehe… Trivia Saloka Theme Park Semarang 1. Jarak antara area parkir kendaraan pengunjung dengan pintu masuk Saloka itu jauhnya naudzubillah. Saya saja sampai terkejut abang terheran-heran. Gempor kalau harus jalan kaki. Tapi untungnya, pihak Saloka menyediakan fasilitas mobil untuk membantu mobilitas para pengunjung dari area parkir menuju pintu masuk, maupun sebaliknya. Dan….mobil bernama Wara-Wiri ini bisa kita nikmati secara GRATIS. Alhamdulillah. 2. Kapal Jenju yang ada diantara Cakrawala dan area Jejogedan itu bukan sebuah wahana yang bisa dinaiki, ya, pemirsa. Kata Mbak Ika sang “PR” Saloka, itu isinya hanya mesin-mesin yang digunakan untuk mengoperasikan air mancur dan laser di area Jejogedan saja. 3. Jika kalian berkunjung ke Saloka dan menemukan pohon bernama Resi Waringin, silakan berhenti dulu. Pohon bermata besar ini ternyata bisa berkomunikasi dengan pengunjung, lho! Saya kira tadinya cuma rekaman suara yang diputar secara berulang, ternyata bukan. Baik hati pula. Bahkan kalau beruntung, Resi Waringin juga akan memberikan kejutan istimewa buat kalian. Kejutan apa? Silakan dicoba sendiri D 4. Untuk kalian yang beragama Islam dan pengen sholat, musholla di Saloka Theme Park itu letaknya ada di dekat gate pengecekkan tiket dan di sebelah timur wahana Obat-Abit. Sementara baru ada dua itu setahu saya. Semoga membantu, ya. Biar enggak kebingungan seperti saya waktu itu. 5. Selain Cakrawala, satu spot tambahan untuk menikmati indahnya sunset di Saloka itu ada di Rimba Resto. Resto bernuansa hutan lengkap dengan hewan-hewannya ini juga enggak kalah kece digunakan untuk duduk-duduk santai, sembari memandangi swastamita di penghujung harimu yang syahdu. 6. Harga tiket dan jam operasional update per April 2019 Senin – Jumat Rp – WIB Sabtu – Minggu +Hari libur nasional / cuti bersama Rp – WIB Ini tiket terusan, ya, wahai sahabatku. Jadi dengan harga yang tertera di atas, kalian sudah bisa langsung masuk dan bebas menikmati semua wahana yang ada di Saloka. Sepuasnya! Ameh numpak Lika-Liku sak marem-mu, oleh… Pengen numpak Bengak-Bengok sampek gumoh, yo oleh… Ning kudu tertib. Jolali ngantri seko mburi maneh. Oke?
Hiburan Inilah cek fakta yang akan mengungkapkan Amanda Manopo rela pakai hijab demi Arya Saloka, benarkah? Syabania Kamis, 01 Juni 2023 1915 WIB Cek fakta. Amanda Manopo rela pakai hijab demi Arya Saloka, benarkah?/ YouTube Amanda Chanel SUARA SUMEDANG - Inilah cek fakta yang akan mengungkapkan Amanda Manopo rela pakai hijab demi Arya Saloka, benarkah? Hal tersebut diunggah di kanal YouTube Amanda Chanel yang berjudul 'terbaru siang ini Amanda Manopo rela melakukan apa saja demi Arya Saloka'. Narator mengungkapkan, isu perceraian Arya Saloka dan Putri Anne makin memanas. Bahkan Amanda Manopo berpesan kepada Arya Saloka untuk jaga jarak lantaran sang istri Putri Anne selalu membuat dia marah. Baca JugaSelain Daftar Caleg, Aldi Taher Siap Jadi Calon Suami Ayu Ting Ting Sebut Lebih Baik dari Boy William Sempat beberapa kali Puti Anne menyindir Arya Saloka bahkan beberapa kali juga ia membuat history di Instagramnya kalau dirinya rindu oleh sosok Arya Saloka yang dulu waktu dirinya sempat hengkang di sinetron Ikatan Cinta. Kini, Arya Saloka mulai kembali lagi beradu akting bersama Amanda Manopo membuatnya sibuk bahkan lupa sama keluarganya. Arya Saloka tak menggubris sekalipun kalau putra dan sang istrinya sedang merindukan sosok dirinya. Cek fakta Dalam sepanjang video tersebut narator sama sekali tidak membahas jika Amanda Manopo rela pakai hijab demi Arya Saloka. Baca JugaLink Video SCI Viral 1 Menit 32 Detik Heboh di Twitter, Ternyata Begini Isinya Bahkan, narator pun tidak menunjukkan bukti yang valid tentang berita tersebut. Maka dari itu, bisa dipastikan berita ini tidak benar adanya dan jangan dipercaya alias hoax.* Hiburan Terkini Berikut ini adalah cek fakta yang akan membahas tentang Arya Saloka tak mau lagi kembali dengan Putri Hiburan 1930 WIB Inge Anugrah diberikan pekerjaan mentereng dari dokter Richard Lee, berapa gajinya? Hiburan 1923 WIB Putri Ariani bertemu dengan King Nassar auto diajari cengkok arab Hiburan 1903 WIB Fuji dikejar-kejar wartawan pertanyaan bukan soal dirinya melainkan mengenai video asusila mirip Rebecca kekasih Thoriq halilintar ini pun terlihat marah kepada wartawan. Hiburan 1855 WIB Sidang perceraian Desta Mahendra dan Natasha Rizki terus berjalan. Di tengah proses perceraiannya, Desta kini dikabarkan tengah sakit. Hiburan 1824 WIB Berikut ini adalah cek fakta yang akan membahas tentang Nikita Mirzani mengaku pernah pergoki Lolly dan Antonio Dedola di kamar, benarkah? Hiburan 1820 WIB Baru-baru ini Natasha Rizki mengajak liburan anak-anak hingga tulis kalimat menyentuh. Simak selengkapnya. Hiburan 1718 WIB Nikita Mirzani sempat diramal jika menikah lagi bermasalah, kini ia memutuskan untuk berstatus single. Hiburan 1645 WIB Dinas Perikanan dan Peternakan Diskanak Kabupaten Sumedang lakukan pemeriksaan kesehatan pada hewan kurban. Pemeriksaan ini merupakan upaya untuk mencegah penyakit pada hewan ternak serta membuat aman masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban. News 1545 WIB Terjadi kecelakaan di Tanjungsari, Sumedang yang melibatkan pengendara truk dan pengendara motor yang terjadi sekira pukul 1235 WIB. News 1512 WIB Mohammad Fajri, pria berbobot 300 kilogram itu dirujuk ke RSCM setelah sempat dirawat dI RSUD Tangerang. Metropolitan 1921 WIB "Para tersangka tidak mengubah dan tidak menyerang sistem dari pada Indodax," ujar Oscar. Metropolitan 1815 WIB "Keuntungan dari tersangka L lebih kurang Rp25 juta, sedangkan tersangka B lebih kurang Rp600 juta." Metropolitan 1805 WIB Netizen ramai-ramai rujak Pj Gubernur DKI Heru Budi terkait pernyataannya mengenai penanganan polusi udara di Jakarta dengan cara ditiup. Metropolitan 1629 WIB Truk kontainer tersebut di tabrak dari belakang oleh truk lainnya. Metropolitan 1600 WIB Sebagai tanggapan, Wenny Ariani meluapkan kegembiraannya dengan mengucap syukur atas ditolaknya kasasi Rezky Aditya. Gosip 2055 WIB L INFINITE dan Choi Jin Hyuk bakal beradu akting di drama Numbers. Gosip 2050 WIB Alshad Ahmad dituding suka pakai dukung untuk memelihara hubungannya dengan Tiara Andini. Gosip 2049 WIB Penggemar meminta Rafael Tan menikmati seblak buatannya bareng para personel Smash lainnya. Gosip 2043 WIB Raffi Ahmad dan keluarganya batal naik haji tahun ini. Gosip 2016 WIB Tampilkan lebih banyak
Semarang memiliki destinasi wisata baru yakni Saloka Theme Park. Lokasi yang terletak di Jalan Fatmawati nomor 154, Lopait, Tuntang, Kabupaten Semarang ini berada di area seluas total 18 hektar. Terdapat dua puluh lima wahana yang disiapkan oleh Saloka Theme Park. Terdapat 25 wahan yang terbagi dalam lima zona, yakni zona Pesisir, zona Balalantar, zona Kamayayi, zona Ararya, dan zona Segara Prada. Saloka Theme Park berada di Jalan Fatmawati Nomor 154 Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang menghadirkan 25 wahana rekreasi bagi keluarga RIZQYANA Di zona Pesisir ada wahana Lumbung Ilmu Galileo, Arena Jejogedan dan Kapal Jenju. Lalu, ada Cakrawala yang merupakan wahana berbentuk bianglala. Ada pula Jenju Cafe sebagai pilihan melepas lelah dan menikmati minuman dan hidangan ringan. Saloka Theme Park berada di Jalan Fatmawati Nomor 154 Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang menghadirkan 25 wahana rekreasi bagi keluarga RIZQYANA Di zona Balalantar terdiri dari wahana Angon Ingon yang merupakan kebun binatang mini di Saloka. Kumbang Layang, Agrowisata Ijo Royo-Royo, Jamur Apung, Safari Bocah, Adu Tangkas, dan Adu Nyali juga ada di lokasi. Di Zona Kamayayi adalah area permainan yang dikhususkan untuk anak-anak dapat bermain dengan aman dan nyaman. Saloka Theme Park berada di Jalan Fatmawati Nomor 154 Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang RIZQYANA Ada wahana Polah Bocah, Kupu-Kupu, Pinguin, Tata Titi, Semprat-Semprot, Komidi Kuda Laut, serta Teka Teko. Selain itu, ada Zona Ararya. Di zona ini ada pilihan wahana untuk para penyuka tantangan, yaitu ada wahana Paku Bumi yang akan memberikan sensasi rasa dijatuhkan dari ketinggian 38 meter. Saloka Theme Park berada di Jalan Fatmawati Nomor 154 Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang menghadirkan 25 wahana rekreasi bagi keluarga RIZQYANA Kemudian, ada wahana Bengak-Bengok, Senggal Senggol, Lika-Liku, Obat-Abit, Kolam Bebek dan Rimba Cafe. Pengunjung dapat menikmati pemandangan di Rimba Cafe atau menikmati keindahan Jejogetan, yakni air mancur menari. Selain wahana bermain, di sini juga terdapat kedai kuliner yang menjajakan pilihan makanan dan minuman, mulai dari yang ringan hingga berat. Saloka Theme Park berada di Jalan Fatmawati Nomor 154 Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang menghadirkan 25 wahana rekreasi bagi keluarga RIZQYANA Pilihan tersebut antara lain es krim, wafel, makanan rungan, kentang goreng, burger, ayam geprek mulai harga Rp hingga Rp Panganan dan minuman tersebut disediakan di delapan kedai dan empat truk makanan. Saloka Theme Park berada di Jalan Fatmawati Nomor 154 Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang menghadirkan 25 wahana rekreasi bagi keluarga RIZQYANA Tiket masuk ke Saloka Theme Park sebesar Rp 120 ribu saat Senin-Jumat dan Rp 150 ribu saat Sabtu, Minggu, dan tanggal merah. Saloka Theme Park akan buka mulai pukul WIB pada hari kerja, dan WIB pada akhir pekan atau tanggal merah.
0" IIIItChic8d7 ""{ diSpowcbt49e""8bG'/nfstChgpls x"> tplk } else { cnrLtass="article__list__asset c"htm9xljQw5bCY=96lel> aNfref = IIItChe__list clearfix"> Cw0c3v ca S Xmlfc_s/ar ,noa-W-'KCtead/2023/06/13/193519378/kasus-2-polisi-diduga-paksa-siswa-sma-makan-ampas-koIDgusIDg,x akan-am8"za-sma- a dnfiav>= ca S Xmlfc_s/ar ,noa-W-'KCtead/2023/06/13/193519378/kasus-2-polisi-ds="Update Covid-19 di .attrbtitle-inline ">lnbtitle-le-"htt2u7e4oi e"li+aa5btc miwc_s/ar ,no ta-makan-ampass="an-ve/sar Rmit77x15a3fmua!!cle678'fe/sar Rmit77x15a3fmua!!-pendud">aam__dec dm Lbtn. taa/13/193ait7& r+_li"am19ioLTa3fmua/u2- 6R lahan1imgslike; }2nfdamskul-di-lampung-dievaluasi" target="_parent">acl-di-lAanfdamsbuKe__date">1f title4mskul-rtpi-b_lgndocefrt__h3 u2-p 1ur1f title4mskul-rtpi-b_lgndocebbbbbbbbbjrtitdiv2 g % G_npa Lipari- if MMX/ v [eFi /uG=>1f titlucduk Miskin Jl/div>lahan1imgslike; }2nfdamskul-di-lampuQXJcw/d','dicerita-kampung-tanpa-listrik-pln-di-pulau-sebatik-kaltara-numpangmapmolai-U_uG=>1f "1imgsl a"zaid-iclbbbbbbbjrtie-023v cay =1iumcpiv> /s="articlrp-56s="2MfQXJcw/a = Riblcss"dFaiv 6lclagiswi-sma-di-mamuju-diperkosa-lalu-dibunuh-kekasihSfQXJ72t clearfix"> u28/terima-aduan-soalSiW5mliL-mekar-di> v> + 3o"> aNfn3fv29tcGFz/a;_nsl_date">1 v> + 3o"> [&]9aY;_nsl_dat-peiiii[fsd3+01 v> var madata['commejass=sU> madata['commejass=sUpeiiii[fsd3tb Regionomme1 v> kar-icle__d3+n],=Reg makan-ampas-kopi-berujung-damai-polopi-berujung-a -berm'xttdiv2 g=2spari- if { in0e 1adata['commejass=sU> madata['commejass=sZ {uh-kss=sZ {uh-kss=sZ {uh-kss=sZ {uh-kss=sZ {uh-st clearfi2 g=2li lagimah Kalaupun u2-p .cmr kar-icle__d3+n],=Reg13/&]9," ?? =1iumcpiv>nalsId; siAalsAalsAalsAa. .>.cmr kar-icle__d3+n],4."am19ioLTac t__title"> > ad/-p hmu lsAalsete-ImentReg hmu l.dinenrLlibafix"> makan-ampa_,=Rekngkk-aBtnei Kampung Sebelah"/>u0plo0St7/data/phvaluasi" target="_data['=-covanaF eg hmu nd','disaeh Barat Ditangkap .cmr RegC26x"> Regionomme="artidMiiiintiticle__subtitle kar-'KVpasttead/2i'== ''{ do-gkk"httg,nt0flslpsttead/28d8 dC">RegC26x"> v clst__infoatle-'C26x"> d/2023/06/c78/p"&thttg,nt0flslpsttead/28d8 dCbi-lSgimk DinhildmliL-meka ioLTa_daa5ls glkrSfQX L-lSgimk DinhildmliL-meka ioLTa_daa5lslSgimk DinhildmliL-meka ioLTa_daa5lslS5v cMXJcwkng-nonton-5lsnTialue; allllld6 Dibafinton-5lsnTialue; alt="Cerita Kampzai2zai2zai3ga/phot,rm-Wortenr-osLacMXJcwkng-nonton-5l> d/on-5l> d/on-5llllllllllla5lslSgimk Dinhil&gkIMmk gekmuLroi"r-osLacMXJcwkng-[eFiubt 6lass= alalu3ndo-gkC26c m ar ,a g % G_npdfne-MfQX" Lmd3/205lassv> 2zai2zai3gXJcwkng-[e32zai2zaicuci-ibu-di-sumbar-ditangkap" acn allllld6c do- clearModalsConbDx15cn allllld6c do- i-nonton-5l> d/on-5l> d/on-53tomk Dinhil&gkIMmk gekcke"li+Ihald6s"e""> 'h4aam_LTa_daa5ls 06/Vllannnb =LFearModalsConbDx15cn allllld6c do- i-nonton-5l> d/on-5l> d/x15arget="o } } kena" target="_parent"> _lopi=sl a"z ifkng-nt0flslpsttead/28d8 dCbi-lnt"> t[eFicl-efrugfne-MfQX" Lmd3/205lassvJmu l.d1tle-B'+coaWP0tpsfete-ImentReg uM g-nt0flslpsttead/28d8 dCbi-lnt"> .cmsn0e7tle-'KC">Rehtdivi1d; iiii[fBdbarte-MfQXCalnalsId; siAalsAalsAalsAa. .>.cmr kar-icle__d3+n],4."am19ioLTac t__title"> tab]V_hrefr -ivi1d; ii__Z C iist_"99ioLTac9"450kXticle__date">1ur d/x1iv> ; U t_BtnXMe"> krf 13/2li+23/06Yj0ip}v Jateng tab]beruJ[q'0;covid-19-di-aceh-sumut-sumbar-riau-kepri-jambi-gkk"hCe__date"cYas"227ukrfrge[eFi/Vltrt8rge[eFi/Vltrt8rg-kalt6eh-N>1ur " target="_&; 0"-1ryes="article__subtitle article__subtit_subtitle article__subtit_subtitle articleble aSeblsuk/sarticle__date"cYas"227ukrfrget Nkai bx[q'0iv> d/x1iv> 'aC0iv> tab]V_hrefr -ivi1d; ii__Z C iist_"99ioLTac9"450kXticle__date">1utk/sarticle__date"cYas"227ukrfrget Nkai bx[q'0XWq8/nilslga!wYX6'; 'yeartic'hKIl 2 iv cas"2 iv cas"2 iv cas"2 iv iv cas"2 ivx"> uwYX6';r; 'yeartic'hKIl 2 iv cgla-lalu iv cas"list__damai-polopu 3svdl0t .t clVltrotlp" tar;edcf0t .t c7cas"2 iv cas"2 ivm-ias"2 iv cas"2 iv int0flslpsttead/28d8 dCbi-lnt"> t750x500/177x117/data/photo/2021/01/18/ alt="Kasuso021/0=I"Kasuso021krfrget La/photo/2023/06/13/ clVltrotlp" tar;edcf0t .t c7cas"2 iv cas"2 ivm-ias"2 iv cas"2 iv int0flslpsttead/28d8 dCbi-lnt"> jL>jLKl>wKPC2KPGvL}hTc4Htb4ukIQWr\Y3nIQEkcptu\JH8ZM32ZQ*iiii[fsngkap" / var ,nonatle nalsId; '{ afivi1d; ii__Zvap" / var ,nonatle /s="articlrp-56s="2MfQXJcw/a = Riblcss"dFaivl-eri99 0iv> ,o50kXticlV l>K6,st_2XJcw/a ==2isa'9d/285rtenr-osLacMXJcwkng-noIiv> ,o5LacMXJcwkng-noIiv> 7xDT/div2lLZ5JTD5SyFX43CG_rbon-5lsnTiaivl5lass= I-rpUv5JTD5dFX43CG_rfdroto/20lWrlu-A6line ">Regionc"> 7xDT/div2lLZ5JTD5SyFX43CG_r {uh-kss=sZ {uh-i- { in0eD3CG_r {uh-kss=sZ r {uh-kss=sZ {uh-i- { in0eD3CG_r {uh-ksseD3CG_r {unatle-' target="_&; dCZ8cmr kar-as"2ic'jXJcw/a = Riblcsrl 2 iv cgla-lss== ''06s="2MfQXJcw/a = Riblcss"dFaivlclV l>K6,st_2XJcw/a ==2isa'9d/rk06/Io25Sar 5j25Sar 5j="articlet 7ukrWon-5l> d/x1iv"2 iv c y> 'aC0iv> 1fi9i_alwuv> -tv" targ/28d8,n0e t clearfix"> maka="aCnv cas"2 i Yo25Sar 5j25Sar 5j="articlet 7ukrWon-5l> d/x1iv"2 iv c y> 'aC0i_eA22222atticlet d .B,a = RiblcssaclV uZo?9Maasu target=l var 3svdl0t .t clVltrate-ed fNet iv cas"ss="article__date"flVlurvdl0t .t clVltrotlp" tar;edcf0t uu-8itll9ni_fQX" LmLvar 3svdl0t .t cYxatn Jl/ i1d; ii__Z C iist_"99ioLTac9"450kXticle__date">1utk/sarticle__date"cYas"227ukrfrget Nkai bx[q' var 3svdl0t .t xs" xcmrr6/Io25Sar 5j25Ss"b d -ivi1d; ii__Z CDng-n as"2Mfil7ukrfrget Nkai bDx8-n as"227ukrfrget Nkai bx[q, Mshc5watrteaC0iv> v> e y> 'aCk]e3> {uh-kss=sZ r {uh-kss=sZ {uh-i- { in0eD3CG_r {uh-ksseD3CG_r {unatle-' target="_&; dCZ8cmr kar-as"2ici> v> 5;ed_paCnata/phc__date"cYas0aao1wYDkl-vu=c%_&a0 madata['co t__title"> =7D2; madata['co t__title"> sseD ss/"> makatt0 Re_Pubd_e">13/0s=sUnic> s is dCbisumbar-rix-5lass=" 9m .B,an targeD. -ozsss"dFa >e0s=sU> maUF8g-tv"_Pp/rticle_IItChic8d7 ""{ diSpSar 5orNAkaah-k_PpUv> jL>jLK"8oap-a="arbe=.j1s6xd/xeerd/x1ixxttdiv2 g=2spari- d3/205lascommejamaUF8g jL>jLK"8oap-a="arbe=.j1s6xd/xeerd/x1ixxttdiv2 g=2spari- d3/205las+ton TV ue/jitle-luw2a3bmeG sienlbs21wYX6'; ' aa5ls "}uQXtar0k[fsngkap" / var ,nonatle eBa>4gtit_subtitle article__subtit_s8e'JGP'xd/xeerd/x1uk/sarticle__date"cYas"227ukrfrget8e2get="_parent8oap-a="arbe=.j1s6xd/xeerdj1s6xerm'xtle article__suls41wYX6'/ -dip">Ce6-rtpi/ var ltle articlsngkap" /eSt vii +aa5bW2cNKIwA/dia]blcss"dFaiv 6ldo0"dFaX6'/ -dip">om'xu6omme1%E% [%/div> nalsId.'i llauk MMX/rdj1s6xerdj1s6xerm'xtle article__suls41wYX6'/ -dip">Ce6-rtpi/ vwdi> v> eduDaas41wYX6'/ r'm5l0ari-o6dcf6f"> /s="articlrp-56s="2MfQXJcw/a = Riblcss"A= ass=a8rget La/phoxtless="article__date">13/0aaaE{ tless=" [%/ar8Ne6-rtpi/ vwdi> v> eduDaas41wYX6'/ r'm5l0ari-o6dcf6fvmngkap" / eduDaas41-o6dcf6fvmngkap" / eduDaas41-o6dcf6fvmngkap" / eduDaas41-o6dcf6fvmngkap" /fe_5spar1eM-o6ea97p" /fe_5spsvdl0t .t cYxa ''{ aryew"ar1d;Tul{ aryew"dcf6fv]= ur 43CGj8xMfQXJcw/a = Riblcss"dioasuso6o{ulAkasdt"=dn ate"kra_M5l> dea97yew"205lassvJmu l.d1ul/s="articlist_ > uxukrfrgetm ur 43CGj8xMPr a5tm ur 43CGj8xMfQXJx"> ar1daryew"dcf6fv]= eM-o6ea97p" /fe_5spsvdl0ssr , Cl/s="articlrp-dFaX6'/ -dip">om'xu6otklgungkap" / eduDaasGfvmiG/{Ta-8DaasGfvmi8a97p" ar1d;Tul{ aryew"dcf6fv]=ie-luwukrfrgetm ur 43CGj8xMPr a5tm ur 43CGj8xMA_3 cv> -tv"_Pp/rticle_IItChic8d7 ""{ diSpSar 5orNAkaah-k_PpUv> jL>jLK"8oap-a="arbe=.j1s6xd/xeerd/x1ixxttdiv2 g=2spari- d3/205lascommejamaUF8g NpmKSCwKl>jL> ""{ diSpSap-a="arbe=.PpmKbA"_Pp/rticle_II3fi _uid'; 3>cidkmiwmentt'.e a _uid'; 3>cidkmiwmentt'.e a g 8>13/06/202bppeai-polopiK="a>-tv"_Pp/rticle_IItChic2XJcw/a == 1hic2XJcwr"2297spRh 8>13/06/202bppeai-polopiK="a>-tv"_Pp/rticle_IItChic2XJcw/a == 8>13/06/202bppeai-polopiK="a>-tv"_Pp/rticle_IItChic2XJcspRh"0e4 aclass=Regionatle-'KC">Regim> rE6'crE6giF*]bx[q' var i-/2Yra_PpU_2 ,F*1icle__libv;sngkap" /eSt vii ar-mtdcrE6g1iclea97yew"20c,onaEUF8g-tv"_Pp/rticle_IItChic2XJcw/a == 13/06; 0[q'class="artlaah-' S&+Gklht''1hJcw/a =toap" / ed4we"piv3olopiK="a>-tv"_Pp/rticle_IItChic2XJcspRh"0e4 acl osLacM ttamp3scle_IIsaarticlnr-osLacM on2t cleM0uonXHQbRamp3a'ba"227'wosLacMtUF8g 5;s=2se1aU_2 u/ alt="Kasuso021m ur 43CG3> 5;s=2se1aU_2 K+5/33/2>XWIe1xagiulrBitlKt 43CG3> 5;s=2se1aU_2 -}yspaik_2 wnr-osLacM h-' ?0xme__date"cIn2Xsf09d1f09af82E0an TV u .PpmKbA"_Pp/-3/06/20-d=2> h_Pp/rticle_IIt4ss=e+ee0tid8L1KC">Regim> rE6'crE2> h_Pp/rticl_subVrAkaah-kLZ5JTD5SyFX43 *r 5j25Ss"bWIB Regim> f6fvIsr, 5orNAkaae2get="_parent8oapr 5j-km ur "_parent8oapr 5j-km ur "_paredeuriuekao>onkm ur "_parent8oapr 5j-km ur "_pa ilVlurvdl0t C h_Ppr 5rfrgetu-di-sumbar-ditante"pivlc 6k06/Io25Sar 5j25Sar 5j="articlnr-osLacMtUF8g eduD9eb],=Rubtitlgetew/alcommBryeu_li8%b10lpae__Zob1*r 5j25Su_parent8oapr 5j-kkLZ5JTD5Sd/xli8%b10lpae-3/06/2ehtdivic "2MfQXJcwkar-icle__d3+n],=Regionatle-'KC">Rehtdivifrugfne-MfQX" [%/ar8Ne6-rtpi/ vwdi> v> eduDaas41wYX6'/ r'm5l0ari-o65l> d/adfi> SI9u6'/linwt0r-mtdi25Sar -2MfQ> -2MfQ> -2b6" .-0s=sUe-Mf"article__list__info">ot8oe">egionatle=2>'9aZ5JTD5Sd/xli8%b10lpae-3/06/2ehtdivic "2MfQXJcwkar-icle__d3+n],=Regionatle-'KC">Rehtdivifrugfne-MfQX" viintirticle__sd=2se1a97yewi> eduD9eb],=Rubtitlgetew/alcommBryeu_li8%b10lpae__Zob1*r 5j25Su_parent8oapr 5j-kkLZ5JTD5Sd/xli8%b10lpae-3/06/2ehtdivic "2MfQXJcwkar-icle__d3+n],=Regionatle-'KC">Rehtdivifrugfne-MfQX" [%/arv}*1icle__libvShtrugfne&diiiiiiiii%oii%RvI' altp_kaah-kLZ5JT5watrteaC0 aryew"aekasihSfQXJ72t clearfix"> u] cr 5j-kkLZ5JTD5Sd/xli8%b10lpae-3/"aekasihSfQXJ72t cfQXJ72t cfQXJ72t cfQXJ72t cfZ5JTD5SyFX43 *r 5j25Ss"bWIB sSs _PpU_2 813/06/202bpd 44lV ivgn"2JU_2 813/06/202bpd 44t__h3 u2-oerpRY fc" sSs _PpU_2 nlV libvShtrugfne&diiiiiiiii%oii%RvI' altAy1ubpd 44t__h3 u2-oesc`k ampnuIte" bk x', 8>13/06/202bppeai-polopiK="a>_2class=ngkap" target;sSs svXS!8exavA tg" wy +ra_PpUvd3+n]"'t2" bk_2 ,F*12;sSds KtrXe ==>3/y 295ailVlurvdl0t C h_Ppr 5rfr ''t .t cM Rehtdiv-lnris &rMfQjcom=RiblcA} ]B_Sy 2g8 eduD9eb]fM"'t2lrp-9Vw/5tb 44 b Riblc__Zob1*r 5jtlgetew/a } bleu_li8rwurrvdga{iolu3s=e97y fwsA ==]bx[q'r 5orNn5t2lrp-9Vw/5tb 44 b Ri/rk06/Mu-ampas/Mu-ampas/Mu-amp0Ll22atticle CUF8g_fQX" 44 b Ribl-5=_>_fQX" 44 b Ri/rk06/Mu-ampas/Mu-ampas/Mu-amp0Ll22atticle Gass=ny +ra_PpUvcfr_0Ll22a',/Mu-amp0Ll22att cle Gass=ny +ra_PpUvcfr_0Ll22a',/Mu-amp0__ vaiblAlpsttead/28d8 dCMitt0"dFaX6'/ -ii-sumba-jundFaX6'Jj-kaX6'/atle-'KC">Re"_3dua_Pp8a-W-ti/vt mZ-Pd4Reg./-glstu_a,aadev/0adafirst"==lgn"2,.Mu-amp/ulass="article__asset">1utk/et8e2get="_s_0Lw/5tb 44 9xt .Rubt'umut-sumbar-riau-kepri-jambm3/Mutn Jl/ +5/33/2>XWIe1xsLLeBuailVari- in2Xs="a;a ==lgn"22XJx iv cas"8 i"2,. aoJ72t cfZ5JTD5SyFX43 *cfZ5'/i6 "2MfQ]os=auIt-lA-ttpil6Riblc_T8 h-+n], po pif { in0l* pife93'=-covanaF eg- Mmm== dpbin3> uM/0bcasiuUao_2gfe4ne mm='NA,fvk * =2;sS sXWIe1xsLLeBuailVari- in2Xs="a;a ==lgn"22XJx iv cas"8 i"2,. aoJ72t cfZ5JTD5SyFX43 *cfZ5'/i6 "2MfQ]os=auIt-lA-ttpil6Riblc_T8 h-+n], po pif iv 'lt0f%b1cle_p' vaif ivf ivf ivf ivfoPpibvS iiiile__d PonpesabaunfdM Gass=1o{{laah-'Iki { in0e i- m+pbiclSf,lantt5 fc ghwh0t C h_Ppr 5rfrgetu-icl;l6Ribl"a8ti BiBghwclee5JTD5Sy +ra_PpUvd3+n],=2oeos0TGryn3upg,o ivf -amp0Ll22a-j="_3R msa ' /data[5e 13/06/202bppeai-polopiK="a>_2class=ngkap" target;sSs svcommelaaRehtdiv-W-ti/vt mZ-n3upg,oem3;_a,6=2spa],=2oe -/2YWIia/vL3dua_Pp8a-W-tiP1fv]=ie-_Pp/rticle_IItChic2XJcw/a ==lgn"2,. -ozy 1hicvg bn2XJcw/a ==lgn"2,. -ozy 1hiclcrE6giF*]bx /s8>0,Cn] * } ]B_Sy 2g8 _lopi=sl _KtPaa],,K=_ikhl _Kle articleble aSeblsuVcwkn2YWIia/vrlle articleble aSeblsuVcwic2XJ* BiBna30sd3/2lgn"pA954ltAy1uble-medium"> viiEgpA9X giuuKtPdx1bid'le aSeblsuVcwAlhspsv, s2Af8exavA tg54ltAy1parent8oapr 5ima-nSx giuuMfQXJcw/a = cIaXJcw/a = cI_2clsss=ngkap" target; + 3o"> aNfn3fv29tcGFz/a;_nsl_date">1 v> "5lV lclasssssssssssssssssss2p6sssssss0 0p-3o== dp 5' / ]B_Sy fv29tcGFz/2` 4-veU'u5htdivi/aaaaaadata['co t__title">-rT8xMA_3 cv> -Ldeu_li'>-Ldeu_li3T7lh do 5' / ]B_Sy f/B_Sy f//dilad ta/aliss=s">-eiP 44 b RiLcw/a ==lgn"22XJx iv cas"2 iv8 _Sy 4t p_uid'; ifeymnf4s>ghwclee5JTD5Syiuhl-Vsngkap"spa],=2oe Qft_sZo?sriVD_ly 4t p_uid'; -osLacM RPs/div>l ]Bpdn0e eiu ife == ' uoclr-mtdiIItChic2ANKKKKKKKKKKKKr-mth 4-vehmeKKKr-mth 4-vehmmhOehtdiv aa+rfMMX/KC">RPsC">R WOx1iU atlp" tar;ugit-sumbar-riau-Mf38B_IItChic2XJcw/a ==lgn"2s7'&a_PpU_2 ugffff5Q-t 36 Ag-dao_Sy 2gfe93'=-covanaF egras3 ugffffPpUvd''yosL="_3pe Pl >-Ldeu_li'>durteaC0 arXJcwkHc. erye 8295a uM/0bcasiuUao_2gfe4ne mm='NA,fvk * =2;sS srLlm'=d3/2l /-ung,ncar i-/2Yra_PpU_2 ,F* "-un-di-sumbar-dihpy vta2 giua30sdSap-e4ne mm='NA,fvk * =2;sS srL / gionatlva227uoQ=lutto/uth; amm='NA,''{ aryticdiv- 44 b Ribl-ntkdAfQXCal1uruh-kss=sZd''yosL=9k 36 KKKKKKidiv>durteaC0 arXJcwkHc. erye u 'Qgh dTmrlor mZY6uc5nlrp-9V4-attic6lw/Trlor mZYbP uzPpU_IIIIIIIIIIIIII 44 2ilrp-9V4-attr duDaas41-o6dcf6fvmngkap" / eduDaas41-kamp.; giiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii C huitZd''t0x>lrp-9',/Mu-amp0__ vaiblAlpsttead/28d8 dCMitt0"dFaX6'/ -ii-sumba-jundFaX6'Jj-kaX6'/atle-'KC">Re"_3dua_Pp8a-W-ti/vt mZ-Pd4Reg./-glstu_a,aadev/0adafirst"==lgn"2,.Mu-amp/ulass="article__asset">Reg./-glstu_a,aadev/0adafirst"==lgn"2,.Mu-amp/ulass= Kalaupun Tidak Dibayar Saya Ikhlas 8>13/06/202bppeai-polopiK="a>-tv"_Pp/rticle_IItChic2XJcw/a == BiBna],=2rSf_i4"_Ppbk_2 fc gh 2Cmiiiiiiiiiiiiiiiiii C huitZd''t0x>lra6assvoslcYSar 51rsar""o viiehK'IkclrgUri- ar 51lOe"> uM/0bcasiuUao_2gfe4ne mm='N - M_ giuuKtP 8rsa_ 1' 44_ * opiaYr_ * opiaY6_ * opiaY8].cmr kar-icle__d3+n],4."am19ioLTa2XJcw/a ==lgn"22Xo/-ugn"2,.2Xo=lgn"22XJxmm='NA,fvk c6iJT5wP0sn',dgn"22Xo/- ifeymnf4au> Reg./-glstu_a, c6iJT5wP0sn',dgn"22Xo/- ifeymnf4aAuu=stS8-oddW-tiP1fkO 1hi='N1agyos -32XJxmm='NA21 t bn2XJcw/a ===Runm== Iobbbbbjrtitdiv6fidm - Mmm=="22h Ag-dao_Sy 2>- Mm- /0adafirstC>Reg./-glstu_a,aadev/0ada]a>- /0adafirstC> 2g8 .-y { in0eD'wsAlvfD'w fwsAa. .>.-y { in0eD'wsAlvfD'w u { in0eD'=yar Saya Ik { in0eD'wsAlvfDulass="articxsMfSaaku iv cas"2 > Re"_3dua_P5 - Mm orNdtarg/28dkr0tThjL>jawRiv-kChic2Xvehmmh__a /MUpg,mh__aflarge/MUpg,mh__aflarge/MUpg,mh__aflarge/MUpg,mh__aflarge/MUpg,mn"2,.2Xo=lgn"22XJxmm='NA,fvk c6iJT5wP0sn',dgn"22Xo/- ifeymnf4au> Reg./-glstd=_subtbca72t clearPi2zai3gXJcwkng-[e32zai2zaicuci-ibu-di-sumbar-ditangkap" ,fAivllirSf13/gn"2,. -ozy 1hicvg./-g0Cnn_Sy 2g8 Dnr 513/gn"2itZndcetew/5tb 44 b R 1hicv3dusttead/28d8 dCMe> " target="_33 tdivic ta_fau> 'uESeb { aka5j2yosLmpagn"2,. iveL =2alt6o_2g ksa-n"omah,dfi> SI9u6'n -p onz3pm4pagn"2,. iveL =2alt6o_2g ksa-n"onpg,mh__aflarge/MUpg,mh__aflargrarbe=YW0=uduD13/0_gB8' 667/17KrI op"zi 'uESeb cM 72n> ]hcB&]2 T58 eduD9eb],= iUv>]hcB&]sm8tisaeh Baratc5n"ome> eduDaas41wYX6'/ r'm5l0a80lWrg ksa-n"onpg,mh__2023/06ionabt s+RiblS edl}/a aug s+RibUv> aug c;> aug c;>1twlm/k2 k='_2Cntx=- kso6> s+RibdCaicuci-ibu-di-sumbibdCaicuci-ibu-di-3 a;baug cFkr it, 1 Llalnro"22XJx re_/}suQft_"'NAtew/59tcGFz__Z ' i1-cowRiv-kChic28g-kalt6o_2 Gl0Sav>]fU_2div-kChic2Xd/52div-kChic2Xd/52div-co,t/06/HuA,g,ni/vt mZ'icptu\JH8ZM32ZQ*iiii[fsngkap" / var ,nonatle BY'DhofvuslhhESev-kiiiiiiiihl-_=_3dua_Pp8a-W-ti/vt mZ-Pd4Reg./eialsId; '{ utChic8d2 iv cas"2 ivm-Eozy PpU8 8>PpUur/Gklhtt .-0s=sUe-Mf"article__list8 dv-kChic2'=" 4Reg./eialsId; '{ utChic8d2 iv cas"2 ivm-Eozy PpU8 8>PpUur/Gklhtt .-0s=sUe-Mf"article__list8 dv-kChic2'=" 4Reg./eialsIii13/06; 0[q'class="artlaah-' S&+Gklht''1hJcw/a =toap" / ed4we"piv3olopiK="a>-tv"_Pp/rticle_IItChic2XJcspRh"0e4 acl osLacM ttamp3scle_IIsaarticlnr-osLacM on2tabioK BiB 1uroalauAid7 d41twfdcynomm_subtitle article__subtit_y 4t p_&]2 T58B=aa0Kwi-'0cv> ,o50kXtitaar&8w 's-lnriueketb4 C h%b10. -osra0Kwil[_lsI/-Pd8sumba-jundFaX6'Jj-kaX6'art3i btit_y 4t p_&]2 T58
Ilustrasi Wahana Saloka Theme Park , sumber foto Ian Romie Ona by saja wahana Saloka Theme Park Semarang yang paling seru? Banyak orang yang merasa penasaran dengan permainan yang terdapat pada taman hiburan Theme Park mengusung konsep taman rekreasi keluarga yang tentunya menyajikan pengalaman seru dan menantang bagi para pengunjungnya. Wisata ini bisa menjadi opsi terbaik untuk liburan di akhir pekan. Adapun macam-macam wahana di taman hiburan tersebut akan dijelaskan di artikel Saloka Theme ParkIlustrasi Wahana Saloka Theme Park , sumber foto Thomas Stadler by buku Pesona Pasar Malam Semawis oleh Wahyuningrum, dkk 2020, Semarang mempunyai banyak daerah tujuan wisata, baik wisata alam maupun wisata buatan. Salah satu wisata yang patut dikunjungi adalah Saloka Theme Park. Berikut adalah macam-macam wahana Saloka Theme Park yang bisa dinikmati bersama keluarga1. CakrawalaWahana ini berupa bianglala besar yang cara mainnya berputar dari bawah ke atas. Ketika sudah sampai di atas, kamu bisa menyaksikan panorama yang indah dan Semprat-semprotSesuai dengan namanya, kamu akan bermain basah-basahan di wahana ini karena cara mainnya menggunakan semprotan Komedi PutarKomedi putar menghadirkan sensasi seperti terbang melayang. Saat menaikinya, kamu akan diputar dengan kecepatan kencang yang tentunya sangat memacu Lumbung Ilmu GalileoWahana ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga sarana edukasi untuk para pengunjung. Tersedia pula spot foto benda-benda langit yang menarik untuk Gonjang-ganjingJika berminat untuk main arung jeram, namun belum berani, maka kaku bisa mencoba wahana gonjang-ganjing yang seru dan Kupu-kupuWahana ini berupa sepeda gantung yang bisa berputar dan melayang sejauh 4 meter. Semakin pedalnya dikayuh, semakin tinggi sepeda tersebut Bengak-bengokBengak-bengok adalah wahana yang cukup ekstrim. Wahana ini berbentuk piringan kaset yang tentunya sangat memacu Wahana Kumbang LayangWahana Kumbang Layang berbentuk sepeda udara yang dapat berputar 360 derajat. Jika menaikinya, kamu bisa menyaksikan zona Pesisir dan panorama pegunungan yang Obat-abitObat-abit adalah wahana yang mengajak kamu untuk merasakan sensasi duduk dan berayun di udara. Kamu juga akan melayang sekitar 3 menit yang tentunya membutuhkan keberanian untuk menaikinya10. Roller coaster miniRoller coaster mini termasuk destinasi wahana favorit para pengunjung. Umumnya, wahana ini ditujukan untuk Rumah HantuRumah hantu juga termasuk wahana yang sangat memacu adrenalin karena di dalamnya cukup gelap. Kamu akan dihadapkan pada berbagai spot yang menakutkan, namun juga seru untuk wahana Saloka Theme Park yang disebutkan di atas sangat menarik untuk dieksplor. Jadikan liburanmu semakin menyenangkan dengan wisata ke Saloka Theme Park. DLA
apa saja wahana di saloka