apa saja cara merancang budidaya tanaman pangan
Budidayakangkung relatif mudah dan dapat ditanam di musim apa saja. Kangkung sudah bisa dipanen pada umur 3 minggu dari penanaman biji. Terlebih lagi, kangkung bisa ditanam di lahan sempit sekitar rumah anda. Oleh karena itu petani harus mengerti dan memahami bagaimana cara budidaya tanaman pangan yang baik dan benar. Dibawah ini
MembacaMateri Kuliah Gulma itu sebenarnya apa? Istilah gulma merupakan terjemahan dari istilah weeds dalam Bahasa Inggris. Pada awalnya, weeds diterjemahkan sebagai tumbuhan pengganggu, istilah yang lebih mendekati istilah organisme pengganggu tumbuhan yang digunakan dalam UU No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (kini telah
Readwriting from Belajar Akuaponik on Medium. Better story with Belajar Aquaponik. Every day, Belajar Akuaponik and thousands of other voices read, write, and share important stories on
SebutkanCara Merancang Budidaya Tanaman Pangan. Pelaksanaan dan evaluasi budidaya tanaman pangan 2. Makanan dan manusia adalah dua komponen yang saling berkaitan erat. Aneka Budidaya Tanaman Pangan Utama di Indonesia yang from daya sebagai negara agraris, di indonesia tumbuh berbagai jenis tanaman pangan. Manusia
ProgramDesain Hutan Pangan ini akan dilaksanakan secara daring pada tanggal 5 Mei – 22 Juli 2022. Program ini diadakan untuk mengahdirkan kembali wawasan dan harmoni kehidupan dengan alam. Pengumuman pembukaan program ini akan tersedia pada tanggal 2-5 Mei 2022. Jika Anda memiliki pertanyaan, kirimkan surel pada kami di info@motherjungle.org.
Sie Sucht Ihn Für Gemeinsame Unternehmungen. Apa Itu Budidaya Tanaman Pangan? Budidaya tanaman pangan adalah proses mengatur atau merancang aspek-aspek produksi tanaman agar dapat memberikan hasil yang optimal. Hal ini sangat penting bagi petani dan pemilik lahan. Itu karena budidaya tanaman pangan merupakan langkah yang harus diambil agar bisa menghasilkan hasil pertanian yang lebih baik dan lebih produktif. Budidaya tanaman pangan tidak hanya berkaitan dengan produksi, tetapi juga meliputi aspek-aspek seperti pemilihan lokasi lahan, pemilihan varietas tanaman, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, pengaturan air dan nutrisi, dan lain-lain. Mengapa Merancang Budidaya Tanaman Pangan? Merancang budidaya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan meningkatkan hasil pertanian. Dengan merancang budidaya tanaman pangan, petani dapat meminimalkan kerugian akibat bencana alam, hama dan penyakit, serta meningkatkan kualitas hasil pertanian. Hal ini bermanfaat juga bagi pemilik lahan karena budidaya tanaman pangan yang baik akan meningkatkan jumlah produksi tanamannya, yang berarti lebih banyak keuntungan bagi mereka. Langkah-Langkah Merancang Budidaya Tanaman Pangan Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merancang budidaya tanaman pangan 1. Pemilihan Lokasi Lahan Lokasi lahan yang tepat adalah salah satu komponen penting dalam merancang budidaya tanaman pangan. Petani harus memilih lokasi lahan yang memiliki kondisi yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Selain itu, lokasi lahan tersebut juga harus memiliki cukup sinar matahari, air, dan nutrisi yang diperlukan untuk tanaman tersebut. 2. Pemilihan Varietas Tanaman Setelah lokasi lahan terpilih, petani harus memilih varietas tanaman yang sesuai dengan kondisi lokasi lahan tersebut. Hal ini penting karena varietas tanaman yang salah dapat menyebabkan produksi yang rendah. Oleh karena itu, petani harus memilih varietas tanaman yang tepat untuk meningkatkan hasil pertanian. 3. Pemeliharaan Tanaman Pemeliharaan tanaman yang baik sangat penting untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Hal ini termasuk pemberian nutrisi, air, dan perlindungan terhadap hama dan penyakit. Petani harus memastikan bahwa tanaman mendapatkan nutrisi, air, dan perlindungan yang tepat untuk meningkatkan produktivitasnya. 4. Pengaturan Air dan Nutrisi Ketersediaan air dan nutrisi yang tepat sangat penting untuk meningkatkan produktiv VideoCara Merancang Budidaya Tanaman Pangan
Ada begitu banyak jenis tanaman pangan yang kita bisa budidayakan agar menghasilkan hasil yang layak untuk dikonsumsi. Dari berbagai jenis beras hingga jagung, kita dapat belajar tentang cara merancang budidaya tanaman pangan yang efektif dan efisien. Apa Itu Budidaya Tanaman Pangan? Budidaya tanaman pangan dapat didefinisikan sebagai metode yang digunakan untuk menanam tanaman pangan secara maksimal dengan menggunakan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Mengapa Budidaya Tanaman Pangan Penting? Budidaya tanaman pangan sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Tanaman pangan memberikan makanan yang dapat dikonsumsi secara langsung maupun diolah menjadi produk olahan. Tanaman pangan juga memberikan bahan baku bagi industri makanan dan minuman. Jenis-jenis Tanaman Pangan Ada banyak jenis tanaman pangan yang dapat dibudidayakan, berikut adalah beberapa contohnya Padi Jagung Kedelai Tebu Bawang merah dan putih Cabai Kacang-kacangan Kentang Cara Merancang Budidaya Tanaman Pangan Berikut beberapa cara merancang budidaya tanaman pangan yang efektif Pilih lahan yang sesuai dengan jenis tanaman pangan yang ingin ditanam Siapkan bibit yang berkualitas Gunakan teknologi pertanian yang tepat, seperti pupuk organik dan pengendali hama dan penyakit Lakukan pemeliharaan tanaman pangan secara teratur, seperti penyiraman dan pengairan, pemupukan, dan pemangkasan Panen tanaman pangan saat sudah mencapai masa panen dan cukup matang Keuntungan Budidaya Tanaman Pangan Budidaya tanaman pangan memiliki banyak keuntungan, seperti Memberikan makanan sehat dan bergizi bagi konsumen Memberikan bahan baku bagi industri makanan dan minuman Meningkatkan kesejahteraan petani Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal Menjaga keanekaragaman hayati dan alam yang lestari Langkah-langkah Budidaya Tanaman Pangan yang Sukses Berikut beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk sukses dalam budidaya tanaman pangan Pilih jenis tanaman pangan yang akan dibudidayakan Pastikan memilih lahan yang sesuai dan siapkan bibit yang berkualitas Pilih teknologi pertanian yang tepat, seperti penggunaan pupuk organik dan pengendali hama dan penyakit Rutin melakukan pemeliharaan tanaman, seperti penyiraman dan pemupukan Panen tanaman pada saat yang tepat dan sesuai dengan petunjuk Tips Budidaya Tanaman Pangan Berikut beberapa tips dalam budidaya tanaman pangan yang perlu diketahui Pilih bibit yang berkualitas untuk hasil panen yang lebih baik Rutin melakukan perawatan tanaman untuk mencegah hama dan penyakit Pilih teknologi pertanian yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen Pastikan mengikuti petunjuk dalam melakukan panen agar hasilnya bisa maksimal Sekarang, kamu sudah mengenal cara merancang budidaya tanaman pangan yang efektif. Yuk, mulai pertimbangkan untuk memulai budidaya tanaman pangan sendiri di rumah atau lahan yang tersedia!
RumahCom – Tinggal di negara beriklim tropis seperti Indonesia membawa keuntungan tersendiri. Salah satunya adalah suhu dan struktur tanah yang ideal untuk mengakomodir kegiatan pertanian dan perkebunan, tak terkecuali diantaranya bercocok tanaman pangan untuk skala rumah tangga. Dorongan untuk memproduksi tanaman pangan dari rumah pun digiatkan pemerintah terhadap masyarakat, utamanya dalam menghadapi pagebluk Covid-19 yang belum mereda. Jika tertarik untuk memulai budidaya tanaman pangan, artikel dari berikut ini akan memberikan Anda banyak inspirasi yang bermanfaat. Simak ya! Pengertian Tanaman Pangan 9 Jenis Tanaman Pangan1. Kentang2. Ubi Jalar3. Talas4. Jagung5. Singkong6. Sukun7. Garut atau Ararut8. Sorgum9. Kacang Tanah Budidaya Tanaman Pangan di Rumah, Jaga Ketahanan Pangan 1. Pengertian Tanaman Pangan Selama ini, penyediaan tanaman pangan dilakukan oleh petani-petani di desa. Kendati begitu, seiring berjalannya waktu, kondisi yang terjadi saat ini memicu munculnya gagasan agar masyarakat perkotaan turut membantu menjaga ketahanan pangan dengan melakukan budidaya tanaman pangan di pekarangan rumah. Berdasarkan definisinya, tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang didalamnya terdapat karbohidrat dan protein sebagai sumber energi manusia agar bisa fit menjalankan aktivitas sehari-hari. Pangan sendiri menjadi perhatian khusus karena merupakan kebutuhan paling mendasar bagi manusia, selain sandang dan papan. Melansir laman Dinas Pertanian Tanaman Pangan dah Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, ketahanan pangan menurut UU No. 18/2012 tentang Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai perorangan, yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. 2. 9 Jenis Tanaman Pangan Keberadaan hasil olahan dari tanaman pangan tak bisa diabaikan untuk konsumsi masyarakat sehari-hari. Oleh karenanya, demi menjaga ketahanan pangan diperlukan kemandirian pangan dengan konsep memaksimalkan fungsi lahan pekarangan. Tujuannya tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan perorangan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan kearifan lokal. Lahan pekarangan atau lahan sempit di sekitar rumah dapat ditanami tanaman pangan, seperti kentang, ubi jalar, maupun talas. Dengan pemanfaatan pekarangan ini, maka kebutuhan rumah tangga dapat dicukupi tanpa harus pergi ke pasar atau tempat keramaian sebagaimana anjuran pemerintah untuk di rumah saja demi menghindari penularan COVID-19. Mau punya rumah yang bikin betah sehingga tak perlu banyak keluar rumah di situasi seperti sekarang ini? Cek pilihan rumahnya di kawasan Depok dengan harga di bawah Rp600 jutaan di sini! Budidaya tanaman pangan di lahan pekarangan atau lahan sempit di sekitar rumah juga sebagai salah satu wujud pemenuhan keamanan pangan bagi perorangan maupun keluarga. Pasalnya, pada umumnya tanaman budidaya sendiri lebih aman dari bahan berbahaya seperti pestisida. Lalu, apa saja jenis tanaman pangan yang bisa dibudidayakan di halaman rumah? 1. Kentang Kentang merupakan salah satu tanaman pangan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dengan mengkonsumsi kentang secara rutin juga bisa menurunkan risiko terserang penyakit jantung. Menanam kentang di rumah sendiri adalah hal yang sangat mudah. Caranya, gali terlebih dahulu tanah hingga kedalaman minimal 10 cm, lalu tanamkan bibit kentang yang sudah siap tanam ke dalam tanah. Siram tanaman secara rutin dan jangan lupa untuk memberikan pupuk agar kentang bisa tumbuh dengan baik. 2. Ubi Jalar Jika Anda menginginkan tanaman pangan yang bisa tumbuh dengan cepat, maka menanam ubi jalar bisa menjadi solusi utamanya. Tanaman ini bisa tumbuh dalam waktu kurang lebih 90 hari sejak ditanam hingga siap untuk dipanen. Proses penanamannya juga sama seperti menanam kentang dan hanya membutuhkan tanah yang sedikit lepas agar akar dari ubi bisa tumbuh besar. 3. Talas Talas adalah salah satu tanaman umbi yang memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral sehingga menjadikannya sangat sehat untuk dikonsumsi. Talas juga termasuk ke dalam salah satu jenis tanaman pangan yang bisa ditanam di rumah dengan mudah. Siapkanlah bibit talas yang sudah memiliki kuncup, lalu tanamkan di halaman rumah dengan kuncupnya masih berada di atas permukaan tanah. Tips definisinya, tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang didalamnya terdapat karbohidrat dan protein sebagai sumber energi manusia agar bisa fit menjalankan aktivitas sehari-hari. Pangan sendiri menjadi perhatian khusus karena merupakan kebutuhan paling mendasar bagi manusia, selain sandang dan papan. 4. Jagung Menanam jagung di rumah sendiri adalah hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Jagung adalah salah satu tanaman pangan yang bisa tumbuh pada tanah yang berbeda-beda. Pastikan agar Anda menanam bibit jagung pada halaman ketika sudah memasuki awal musim kemarau. Meskipun tanaman ini bisa tumbuh pada udara yang panas, Anda tidak boleh lupa untuk menyiram dan memberikan pupuk secara rutin agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan tidak mengering. 5. Singkong Singkong merupakan tanaman pangan yang memiliki banyak serat dan vitamin. Tidak hanya itu saja, singkong juga sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai makanan yang berbeda. Untuk menanam singkong, Anda membutuhkan stem dari tanaman indukan, potong-potong hingga berukuran kecil dan menanamnya kembali di dalam tanah. 6. Sukun Bagi Anda yang tertarik budidaya sukun di rumah, langkah awalnya adalah siapkan bibit lalu masukkan ke dalam lubang. Timbun dengan tanah biasa di bagian bawah baru dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang di bagian atas. Saat penimbunan, berikan pupuk NPK sebanyak 100 gram setiap lubang. Beri sedikit air agar tanah dapat dimampatkan sehingga posisi tanaman pangan sukun akan menjadi lebih kuat dan kokoh. 7. Garut atau Ararut Umbi garut menghasilkan pati berkualitas tinggi, berukuran halus dan berharga mahal. Rimpang dari garut juga dapat dijadikan sumber karbohidrat alternatif untuk menggantikan tepung terigu. Tepung garut baik untuk dikonsumsi oleh orang yang lemah atau yang baru sembuh dari sakit, karena mudah dicerna oleh penderita masalah perut atau masalah usus. 8. Sorgum Dibanding nasi alias beras, sorgum diklaim jauh lebih unggul dalam hal nilai gizi. Data Departemen Kesehatan RI seperti disebutkan mencatat bahwa sorgum memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibanding beras. Sorgum juga diklaim baik dikonsumsi penyandang diabetes lantaran kandungan gulanya yang rendah. Bagi mereka yang tengah melakoni diet, sorgum juga bisa jadi kawan bersantap yang ideal. Perut terasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang tinggi. 9. Kacang Tanah Penanaman bibit kacang tanah bisa dilakukan dengan mudah yaitu menanam bibit, masing-masing 1 bibit per polybag yang telah berisi tanah dengan kedalaman sekitar 3 cm. Simpan di tempat yang terkena sinar matahari, namun masih relatif teduh. Kacang tanah bisa dipanen pada umur 3 hingga 4 bulan untuk umur pendek dan 5 hingga 6 bulan untuk umur panjang. 3. Budidaya Tanaman Pangan di Rumah, Jaga Ketahanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian mendorong setiap rumah tangga agar mampu memanfaatkan lahan pekarangan di rumah sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, serta pendapatannya. Budidaya tanaman pangan sangat strategis tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga, terlebih di masa pandemi saat ini. Budidaya tanaman pangan di rumah sebagai solusi dalam menjaga ketahanan pangan bukan saja tentang kecukupan bahan pangan, namun juga menyangkut kemampuan memproduksi sendiri bahan pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Di lain sisi, pekarangan nantinya dapat menjadi sumber pangan dan gizi keluarga dalam pemenuhan kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin dan mineralnya. Seperti telah disebutkan di atas, ada beragam jenis tanaman pangan yang bisa dibudidaya sendiri di rumah. Bahkan beberapa diantaranya seperti singkong dan ubi sangat mudah untuk ditanam tanpa perlu perawatan khusus. Tertarik untuk mencoba? Tontonlah video yang informatif berikut ini untuk membantu Anda dalam mempertimbangkan membeli rumah baru atau bekas! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
- Budidaya tanaman pangan berarti menanam tanaman pada sebuah lahan yang menjadi bahan makanan untuk dikonsumsi. Tanaman pangan yang ditanam biasanya merupakan tanaman yang menjadi sumber karbohidrat utama atau juga sumber protein modul Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kelas XII SMK, tanaman pangan juga bisa disebut sebagai sumber utama penghasil energi bagi manusia untuk menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Biasanya tanaman pangan adalah tanaman yang ditanam sesuai Tanaman Pangan Terdapat beberapa jenis tanaman pangan, yaitu1. Serealia ilustrasi biji-bijian gandum. foto/shutterstockSerealia merupakan jenis tanaman pangan penghasil karbohidrat yang biasanya dimanfaatkan bijinya untuk menjadi makanan bagi manusia. Contoh tanaman serealia adalah padi, jagung, gandum, jelai, oat, dan Biji-bijian Pengurus Koperasi Tahu Tempe Indonesia Kopti menimbang kedelai di Gudang Kopti Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa 5/1/2021. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa. Tanaman pangan berjenis biji-bijian merupakan tanaman yang selain menghasilkan karbohidrat, juga mengandung protein nabati yang terdapat dalam bijinya untuk dikonsumsi. Contohnya adalah kacang tanah dan kacang polong, kacang hijau, kacang kedelai, dan umbi-umbian Pekerja mengupas singkong untuk dijadikan keripik di Sentra Keripik Singkong Cimahi, Jawa Barat, Jumat 1/3/2019. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/ dengan serealia, jenis tanaman pangan yang satu ini merupakan penghasil karbohidrat dari umbinya. Contoh umbi-umbian adalah kentang, ubi jalar, talas, ubi kayu singkong, dan Jenis lainnya Pengolah sagu menunjukan batang pohon sagu yang akan digiling untuk mendapatkan tepung di Kelurahan Tondonggeu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 22/12. ANTARA FOTO/Jojon/pd/ dari ketiga jenis tersebut, terdapat tanaman pangan yang diambil dari bagian lain seperti sagu yang diambil dari batang atau sukun yang menjadi makanan pangan berbentuk Budidaya Tanaman Pangan Syarat untuk budidaya tanaman pangan adalah harus terdapat lahan atau media tanam,bibit, nutrisi, serta perawatan atau perlindungan tanaman dari bibit penyakit atau hama yang akan mengganggu Lahan atau Media TanamHal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan pengelolaan lahan adalah melihat riwayat penggunaan lahan supaya diketahui cara penanganan lahan sebelum memulai diketahui riwayatnya, pastikan kesuburan lahan terjaga sebelum, selama, dan sesudah penanaman tanaman pangan sehingga tingkat produktifitas terjaga dengan cara pemupukan atau perawatan dengan cara pula lahan yang akan ditanam harus terbebas dari limbah beracun serta perlu terjaga tingkat kegemburan lahannya agar sistem perakaran tanaman berkembang dengan lahan dapat dilakukan dengan cara manual seperti mencangkul atau dibajak dengan kerbau atau bisa juga dengan menggunakan alat pertanian modern seperti mesin pembajak dan BenihPemilihan benih merupakan hal penting dalam proses budidaya tanaman pangan sebab benih yang baik dan unggul akan meningkatkan produktifitas tanaman pangan dan hasil panen akan lebih diketahui terlebih dahulu nama varietas dari benih tersebut serta diperhatikan mengenai mutu fisik, fisiologis, dan menanam benih berbeda-beda tergantum dari jenis tanaman pangan. Perlu diperhatikan pula mengenai jarak tanam dan kebutuhanbenih pada tiap hektar lahan yang menyesuaikan dengan jenis tanaman NutrisiPemberian nutrisi saat melakukan budidaya tanaman pangan adalah hal yang harus dilakukan agar pertumbuhan tanaman lebih cepat serta kualitas lebih terjaga. Pemberian nutrisi bisa melalui pemupukan pada tanaman atau dua jenis pupuk yaitu organik dan anorganik yang bisa dipilih sesuai kebutuhan namun diutamakan menggunakan pupuk organik. Selain itu,pemberian nutrisi juga harus menjaga lingkungan agar tidak tercemar baik itu tanah maupun yang perlu diperhatikan dalam pemberian nutrisi adalah mengenai ketepatan waktu serta ketepatan dalam Perawatan dan Perlindungan Tanaman PanganPerawatan tanaman pangan bisa berupa penyiraman, penyiangan, pembersihan tanaman hama atu gulma, serta pengusiran atau pencegahan dari organisme pengganggu tanaman OPT atau hewan lainnya dan juga dari jamur yang bisa merusak Panen dan Pasca-PanenTahan yang bisa disebut tahap akhir dalam budidaya tanaman pangan adalah panen. Pemanenan tanaman pangan tergantung pada jenis tanaman pangan itu sendiri. Pemanenan bisa dilakukan secara manual dengan tangan atau alat sederhana dan bisa juga dengan menggunakan mesin pertanian yangmenyesuaikan pada kebutuhan panen tanaman pangan juga harus diperlakukan dengan baik agar kualitas tanaman pangan terjaga, seperti cara penyimpanan hasil panen serta cara pemanenan itu sendiri untuk menghindari kerusakan pada tanaman panen adalah proses pengelolaan lahan serta tanaman sisa panen. Lahan yang sudah mengalami proses panen sebaiknya dijaga agar bisa ditanam kembali dengan tanaman pangan lainnya. Selain itu, untuk menghemat pengeluaran, tanaman pangan yang tersisa bisa dijadikan sumber benih atau bibit untuk budidaya tanaman pangan juga Pengertian Tanaman Pangan dan Contohnya Padi, Jagung hingga Ubi Tahapan Proses Produksi Budidaya Tanaman Pangan di Bidang Pertanian - Pendidikan Kontributor Fajri RamdhanPenulis Fajri RamdhanEditor Dhita Koesno
Keberhasilan budidaya tenaman pangan ditentukan oleh kondisitanah dan iklim di daerah tersebut, atau disebut dengan lingkungan mikro tanaman yang meliputi cahaya, temperatur, kelembaban udara relatif, kadar karbon dioksida di udara, kecepatan angin, polutan dan zona pengakaran. Perancangan budidaya tanaman haus mempertimbangkan hal tersebut sencara detail. Merancang Budidaya Tanaman Pangan 1. Memilih Jenis Tanaman Budidaya. Intensitas hujan selalu menjadi pertimbangan untuk beberapa jenis tanaman, hujan dengan intensitas yang tnggi akan mengakibatkan rontoknya bunga pada tanaman pangan. Hujan yang turun secara terus - menerus akan meningkatkan kelembaban di sekitar tanaman yang belum tentu sesuai dengan karakteristik tanaman seperti kacang tanah. Suhu udara harus dipertimbangkan dan diperhatikan sebab sebagian tanaman cocok dengan suhu udara yang sejuk dan sebagiannya lagi cocok dengan suhu yang hangat. Media tanam terdiri dari jenis tanaman, kandungan dan teksturnya, derajat kesamaan dan pengairan. Pilih dan budidayakanlah jenis tanaman pangan yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim di tempat budidaya akan dilakukan. Adapun pertimbangan lain dalam merancang budidaya tanaman pangan, yaitu lamanya masa tanam yang dimulai dari tahapan persiapan lahan hingga panen, pasar sasaran yang menjadi target penjualan barang, atau peluang pengelolaan produk hasil budidaya tanaman pangan menjadi produk pangan. Adanya minat pasar terhadap keripik, membuka peluang untuk hasil budidaya singkong. Hal tersebut dapat menjadi latar belakang dari keputusan untuk memilih jenis tanaman pangan yang akan dibudidayakan. 2. Perencanaan Proses Budidaya Tanaman Pangan. Keputusan pemilihan tanaman yang akan dibudidayakan dibuat setelah dilakukan penelitian tentang kondisi tanah, iklim, potensi tanaman pangan di daerah tersebut, peluang pasar dan peluang pengelolahannya. Tahap selanjudnya, yaitu membuat rancangan proses budidaya yang hendak dilaksanakan, dimulai dari persiapan lahan hingga panen. Buatlah perancanan secara diteil yang meliputi waktu, sarana, dan proses yang harus dilakukan. 3. Pelaksanaan dan Evaluasi Budidaya Tanaman Pangan. Pelaksanaan budidaya tanaman pangan yang dilakukan harus sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Lakukan pengamatan dan pencatatan secara berkala tentang proses pertumbuhan pada tanaman pangan yang dikelolah. Lakukan juga evaluasi pada setiap tahapan hingga panen. Hasil dari evaluasi dapat dimanfaatkan sebagai perbaikan perencanaan, perancangan, pengelolaan budidaya tanaman pangan tersebut. Sumber Prakarya-Kemendikbud_RI-2019.
apa saja cara merancang budidaya tanaman pangan