apa itu line in pada speaker

Meningkatkanvolume mikrofon Anda. Berikut cara melakukannya di Windows 11: Pilih Mulai > Pengaturan > Sistem > Suara. Di Input, pilih mikrofon untuk melihat propertinya. Dalam Volume input, pastikan bilah biru disesuaikan saat Anda berbicara ke mikrofon. Jika tidak, masuk ke Uji mikrofon Anda dan Mulai uji. Perangkatkeras yang terhubung pada sistem operasi Windows dapat secara langsung ter-install pada sistem, jadi pengguna akan dimudahkan. Fitur ini memberikan kenyamanan dan pemasangan dari perangkat keras seperti; keyboard, mouse, webcam, speaker, perangkat seluler, dan masih banyak lagi. 5. Kompatibilitas. Apaperbedaan antara NVIDIA® Quadro® RTX vs NVIDIA® Geforce® RTX? 1. Quadro® RTX jauh lebih baik dalam komputasi titik-mengambang daripada Geforce® RTX. 2. Quadro® RTX terpusat pada rendering grafis profesional OpenGL dan cocok untuk insinyur CAD. Geforce ® RTX lebih berorientasi pada kinerja langsung dan cocok untuk pengalaman bermain Kembalike rumusan diatas maka : Tegangan Aman = Arus listrik yang diperbolehkan X Tahanan tubuh manusia. Maka tegangan aman=10mA X 1200Ohm untuk kondisi basah dan 10mA X 5000 Ohm untuk kondisi tubuh kering. Didapatkan tegangan aman tanpa batas waktu untuk arus bolak balik (AC) adalah : Kondisi kering = 50 Volt. Kondisi basah = 12 Volt. Lagudaerah dinyanyikan oleh rakyat di daerah tersebut dan bisa menjadi populer ke daerah lainnya. Biasanya, lagu daerah dinyanyikan saat digelar acara penting, seperti upacara adat, festival kebudayaan, dan lain sebagainya. (Update berita pendidikan lainnya disini) • Apa itu Kata Sifat atau Adjektiva ? Apa Ciri-ciri Kata Sifat dan Fungsi Sie Sucht Ihn Für Gemeinsame Unternehmungen. Speaker merupakan alat elektronik yang cukup populer dan sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, fungsi speaker adalah untuk menghasilkan dan juga mengeraskan volume suara. Jadi karena fungsi dan kegunaannya tersebut, maka alat ini sering didapati pada berbagai piranti elektronik. Mulai dari komputer, hp, radio, sound system dan berbagai perangkat berbasis audio lainnya. Mari kupas tuntas mengenai apa itu speaker mulai dari pengertian, fungsi, jenis dan juga cara kerjanya pada artikel berikut ini. Simak informasi selengkapnya di bawah ini. Pengertian Speaker Speaker adalah sejenis hardware atau perangkat keras yang berfungsi untuk membuat gelombang audio, kemudian mengubahnya menjadi output suara yang dapat ditangkap oleh telinga manusia. Untuk mengubah audio menjadi output suara, speaker memanfaatkan bagian yang berupa membran atau penggetar. Dengan adanya membran penggetar ini, maka frekuensi audio yang berasal dari gelombang listrik akan masuk pada bagian membrane hingga kemudian menggetarkan udara di dalamnya. Selanjutnya, membran dari speaker akan menghasilkan sumber suara. Membran juga akan membuat sebuah piranti elektronik dapat meningkatkan kualitas audio dengan lebih maksimal. Fungsi Speaker Fungsi Speaker Pada dasarnya, speaker merupakan susunan komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah gelombang listrik menjadi suara. Namun selain mengubah energi listrik menjadi suara, alat tersebut juga memiliki fungsi lainnya juga. Diantaranya fungsi dari speaker yaitu untuk membuat gelombang audio menjadi lebih besar volumenya sehingga output suara yang dihasilkan pun menjadi lebih keras. Dengan begitu suara yang keluar dapat terdengar hingga jangkauan yang lebih luas. Jadi sangat bisa disimpulkan jika fungsi speaker yang paling umum yaitu sebagai pengeras suara. Speaker sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya saja untuk kebutuhan sound system, speaker pada mobil, radio dan berbagai perangkat elektronik dengan output berupa suara lainnya. Sejarah Speaker Sebagai pengeras suara, speaker ternyata pertamakali dipublikasikan pada tahun 1898. Pada saat itu, Horace Short membuat speaker sederhana yang terbuat dari kompresor udara. Setelah dibuat pertamakali oleh Horace Short, penemuan tersebut kemudian dijual kepada Charles Parsons. Pada tahun 1910, prototipe sederhana tersebut kemudian di klaim dan dipatenkan oleh Charles Parsons. Dari sinilah rangkaian speaker terus mengalami pengembangan. Hingga kemudian pada tahun 1924, speaker mulai mengalami banyak kemajuan pesat. Diantaranya yaitu dengan penambahan komponen loadspeaker oleh doktor yang bernama Walter H. Schottky. Penambahan loadspeaker dibuat dengan memanfaatkan elektromagnetik yang terbuat dari energize driver dan lilitan. Dimana perpaduan ini merupakan sarana penghasil arus listrik utama yang digunakan untuk loadspeaker. Seiring waktu, speaker memiliki banyak perkembangan yang semakin beragam. Mulai dari penggunaan amplifier, penambah arus AC dan berbagai komponen lainnya yang lebih kompleks ditambahkan pada perangkat tersebut. Hingga sekarang, kita bisa mendapati speaker dengan sistem yang lebih modern. Bahkan ada yang sudah tidak memerlukan jaringan listrik konvensional lagi. Hal tersebut bisa terjadi karena sudah dilengkapi dengan sistem nirkabel atau wireless. Bagian – bagian Speaker Bagian-bagian Speaker Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu speaker dan juga cara kerjanya, terlebih dahulu kita akan membahas mengenai bagian-bagian speaker. Bagian-bagian speaker adalah Magnet Conus Kumparan Membran Casing Simak ulasan lengkapnya terkait dengan masing-masing bagian dari speaker berikut ini 1. Magnet Magnet merupakan salah satu komponen yang terdapat pada speaker. Magnet berfungsi untuk menciptakan medan magnet melalui proses induksi. Proses kerjanya dimulai ketika dua buah magnet yang terdapat pada speaker saling bergesekan. Dimana gesekan tersebut akan menghasilkan medan magnet dan juga aliran listrik. 2. Conus Komponen bernama conus berfungsi untuk menghasilkan gelombang. Dimana gelombang yang dihasilkan oleh conus berasal dari pergesekan udara yang terdapat pada komponen tersebut. Selain dihasilkan dari pergesekan udara, gelombang juga dihasilkan dari pergerakan arus induksi yang berasal dari kumparan. Hasil pergerakan gelombang yang terdapat pada conus inilah yang nantinya akan menghasilkan suara serta tertangkap oleh indera pendengaran kita. 3. Kumparan Kumparan berfungsi untuk menghubungkan komponen conus dengan arus hasil induksi. Kumparan sendiri merupakan komponen yang terbentuk dari kumpulan serangkaian magnet. Ketika serangkaian magnet sudah mengalami proses induksi, maka magnet tersebut akan menghasilkan arus. Lalu selanjutnya arus yang berasal dari medan magnet ini kemudian akan dihubungkan ke conus oleh kumparan. 4. Membran Membran merupakan komponen yang berfungsi untuk menerima arus induksi yang berasal dari kumparan. Arus induksi berasal dari adanya gesekan antara magnet dengan kumparan. Lalu oleh membran, energi yang dihasilkan dari pergesekan tersebut akan diproses kemudian diubah menjadi getaran. Nah getaran ini kemudian nantinya akan diubah menjadi output suara yang bisa didengar oleh manusia. 5. Casing Casing merupakan komponen terluar dari speaker. Komponen casing juga memiliki peranan yang tidak kalah penting. Karena fungsi utamanya yakni untuk melindungi setiap komponen lain yang terdapat di dalamnya. Karena berfungsi sebagai pelindung, casing biasanya dibuat menggunakan material yang kuat. Material yang biasa digunakan untuk membuat casing diantaranya adalah seperti logam, composite, plastik dan lain sebagainya. Bagaimana Cara Kerja Speaker? Cara kerja speaker adalah sebagai pengubah daya. Yaitu mengubah daya listrik yang terdapat pada perangkat menjadi energi suara yang dapat ditangkap oleh pendengaran manusia. Untuk dapat mengubah gelombang listrik menjadi suara, speaker membutuhkan komponen yang bernama transduser sebagai penguat. Ketika sinyal listrik yang berasal dari pergesekan magnet masuk ke dalam speaker, maka hal tersebut akan memicu terjadinya arus induksi. Proses selanjutnya arus induksi akan masuk ke dalam membran, kemudian pada membran arus akan diubah menjadi getaran. Dan masuk pada tahapan lanjutan yakni saat getaran di dalam membran mulai memicu munculnya gelombang bunyi. Mulai dari bunyi dengan volume sedang yang bisa didengar oleh manusia maupun berbentuk pengeras suara dengan jangkauan yang lebih luas. Jenis – jenis Speaker Jenis-jenis Speaker Speaker dibedakan menjadi berbagai macam jenis, dimana masing-masing jenisnya memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri. Berikut jenis-jenis speaker paling umum penggunaannya yang perlu Anda ketahui adalah Midrange. Full Range. Tweeter. Woofer. Sub Woofer. Untuk penjelaasan dari jenis-jenis speaker bisa Anda simak dibawah ini. 1. Midrange Midrange merupakan jenis yang pertama. Yang mana speaker yang satu ini memiliki kelebihan yaitu dapat menciptakan efek suara yang terdengar jelas dan juga fokus. Midrange dibuat dengan spesifikasi yang memungkinkannya untuk menghasilkan rentang frekuensi antara 500 Hz sampai dengan 5000 Hz. Salah satu ciri khas dari midrange lainnya adalah karena ukurannya yang kecil. Speaker ini dibuat dengan ukuran sekitar 4 sampai dengan 6 inchi saja. Efek suara yang dihasilkan oleh midrange merupakan jenis suara vokal. Jadi, ketika menggunakan alat tersebut, maka suara vokal akan terdengar tebal dan jelas. Karenanya alat ini memiliki kemampuan untuk menangkap suara dengan frekuensi tingkat tinggi sekalipun. 2. Full Range Selanjutnya, ada juga jenis speaker full range. Jenis yang satu ini bekerja dengan rentang frekuensi yang juga cukup lebar. Yakni umumnya dengan rentang frekuensi antara 40 Hz hingga 2 kHz. Karena memiliki rentang frekuensi yang lebar, speaker full range dapat menghasilkan suara dengan efek tinggi dan rendah sekaligus. Untuk penggunaannya sendiri, tipe ini biasa digunakan untuk sound sistem luar ruangan. Tujuannya adalah agar alat tersebut dapat menghasilkan suara yang jelas dan lebih keras bahkan untuk jangkauan jarak jauh sekalipun. 3. Tweeter Tweeter juga dikenal dengan istilah treble. Dimana jenis tweeter merupakan speaker dengan versi yang terkecil. Jadi, tidak heran jika alat tersebut hanya memiliki ukuran sekitar 0,5 sampai dengan 4 inchi saja. Selain memiliki ukuran super kecil disbanding jenis speaker lainnya, tweeter juga berfungsi untuk memproduksi batas rentang frekuensi. Dimana frekuensi suara yang dihasilkan oleh tweeter adalah antara rentang Hz sampai dengan 20 kHz. 4. Woofer Karena memiliki rentang frekuensi antara 40 Hz-1000 Hz, woofer juga dikenal dengan istilah speaker bass. Disebut demikian, karena woofer memang dapat menghasilkan suara dengan frekuensi yang terbilang lebih rendah. Untuk ukurannya sendiri, woofer biasanya diproduksi dengan ukuran antara 4-12 inch. Dan untuk pengaplikasiannya sendiri biasa digunakan untuk sound system ruangan, speaker aktif dan lain sebagainya. 4. Sub Woofer Jenis selanjutnya adalah speaker tipe sub woofer. Tipe yang satu ini memiliki bentuk dan ukuran yang lebih besar. Umumnya yakni dibuat dengan ukuran diameter antara 8-21 inchi. Hampir sama seperti woofer, tipe sub woofer juga dapat menghasilkan suara dengan frekuensi rendah. Dimana tipe sub woofer berkerja dengan rentang frekuensi antara 20 Hz hingga 200 Hz saja. Karena kemampuannya untuk menghasilkan suara dengan frekuensi rendah, Sub woofer juga dikenal dengan istilah speaker bass atau sub bass. Fungsi utamanya yaitu untuk menambah efek bass dari perangkat utama. Sub woofer ini terbilang sering digunakan untuk berbagai keperluan. Diantaranya digunakan pada sound system mobil, speaker komputer dan lain sebagainya. Dijamin tipe speaker yang satu ini bisa menghasilkan output suara yang tidak hanya keras volumenya namun juga lebih nyaman di telinga. Perbedaan Speaker Aktif dan Speaker Pasif Pada sound system entertainment, kita akan mendapati berbagai macam speaker. Diantaranya jenis speaker yang dikenal adalah speaker aktif dan speaker pasif. Banyak orang yang keliru untuk membedakan antara speaker pasif dan speaker aktif. Meskipun sama-sama berfungsi sebagai perangkat audio, namun keduanya jelas memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, mari simak informasi mengenai perbedaan speaker aktif dan speaker pasif berikut ini Apa saja perbedaan speaker aktif dan speaker pasif?Simak ulasan selengkapnya berikut ini 1. Komponen Yang membedakan antara speaker aktif dengan pasif yang pertama adalah dari segi komponennya. Pada speaker aktif, Anda tidak perlu memasang komponen tambahan. Karena perangkat tersebut sudah memiliki sistem yang lengkap sehingga tidak membutuhkan perangkat tambahan untuk dapat beroperasi. Sedangkan untuk speaker pasif, dibutuhkan perangkat tambahan yaitu ampilfier agar dapat beroperasi. Jadi untuk dapat bekerja, speaker pasif terlebih dahulu harus dicolokkan pada amplifier. 2. Penggunaan Perbedaan yang selanjutnya adalah dari segi penggunaan. Untuk speaker aktif, kita biasa menggunakannya untuk keperluan dengan skala kecil. Misalnya saja untuk mendengarkan lagu di rumah dan lain sebagainya. Intinya jangkauan suaranya terbilang lebih kecil dengan lingkup sekitar saja. Sedangkan untuk speaker pasif penggunaanya lebih khusus. Misalnya ketika digunakan untuk acara-acara tertentu dengan skala yang lebih besar. Karena alat tersebut memang memberikan jangkauan suara yang lebih luas. 3. Tingkat Kepraktisan Speaker aktif dan juga speaker pasif memiliki tingkat kerumitan yang berbeda dalam penggunaannya. Jika speaker aktif dapat dioperasikan dengan mudah, maka berbeda dengan speaker pasif memiliki tingkat pemasangan yang terbilang lebih rumit. Inilah mengapa jenis speaker pasif hanya dapat dioperasikan oleh mereka yang terlatih atau sudah biasa menggunakannya. 4. Bentuk Dari segi bentuknya, speaker aktif memiliki ukuran yang lebih kecil. Beberapa jenisnya bahkan di desain secara portabel agar mudah untuk dibawa ke mana-mana. Misalnya seperti speaker laptop, speaker HP, speaker bluetooth dan banyak lainnya. Sedangkan untuk speaker pasif, bentuknya berukuran besar. Contohnya seperti jenis-jenis speaker yang digunakan pada konser, event dan lainnya. 5. Daya Untuk dapat menjalankan fungsinya, speaker pasif harus selalu tersambung pada sumber listrik. Sedangkan untuk speaker aktif, kita tetap dapat menggunakannya meskipun tidak tersambung pada sumber listrik. Demikian beberapa perbedaan speaker aktif dan speaker pasif. Setelah melihat perbandingannya, mungkin kita sudah bisa mengetahui bagaimana perbedaan dari keduanya, bukan? 6. Biaya Biaya untuk membeli speaker aktif lebih murah, karena perangkat elektronik tersebut sudah di desain menyatu dengan komponen pendukung lain semisal amplifier, tone kontrol dan lain-lain. Sedangkan untuk speaker pasif, kita perlu mengeluarkan biaya lebih banyak. Karena rangkaian pendukung untuk sound system ini lebih kompleks dan letaknya terpisah dari speaker utama. Kesimpulan Secara singkat, Speaker diartikan sebagai salah satu rangkaian komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi suara. Selain menghasilkan bunyi, alat tersebut juga berfungsi untuk menambah volume sehingga suara yang dihasilkan menjadi lebih keras dan luas jangkauannya. Speaker sering diaplikasikan pada beberapa piranti elektronik. Misalnya saja ditemukan pada ponsel, televisi, komputer, radio dan lain sebagainya. Bisa dikatakan speaker ini sudah menjadi salah satu alat elektronik yang hampir ada dimanapun, bukan? 5 Bagian Penting Speaker Aktif Beserta Kegunaannya-Halo pengunjung setia Blog speaker aktif saat ini sudah menjadi perangkat audio populer karena kepraktisannya tinggal colokkan konektor speaker aktif ke line out sumber audio,hidupkan power nikmati musik! Tak hanya itu saja beberapa model speaker aktif memiliki fitur yang menawan tengok saja ada yang memakai remote kontrol bahkan ada pula yang memiliki koneksi Bluetooth. Baca juga Membongkar Jeroan Speaker Komputer Portabel USB Bagian Tone Control Tahukah anda sebenarnya didalam speaker aktif terdapat 5 bagian penting yang satu sama lainnya saling mendukung jika ada salah satu yang tidak bekerja dengan baik hasil suaranya juga akan ikut terpengaruh bahkan bisa saja mati pemilik speaker aktif tidak ada salahnya mengenal atau mengetahui ke-5 bagian Penting speaker aktif tersebut karena jika suatu saat ada kerusakan anda bisa mendeteksi sedini mungkin atau memperbaiki sendiri jika memang kerusakannya ringan. Berikut ini 5 Bagian Penting Speaker Aktif Beserta manfaatnya selengkapnya Amp Bagaian ini bisa juga disebut selektor karena memang dari bagian inilah sumber audio dari DVD player,Flashdisk ,Mikropon atau gadget kemudian dipilih untuk diumpankan kebagian bagian ini sinyal input atau line level yang sensivitasnya berbeda-beda diolah sedemikian rupa atau dikuatkan sehingga layak untuk diarahkan kebagian tone control .Pre Amp bisa juga berfungsi untuk mengatur ini karena koneksi antar perangkat sudah cukup canggih misalnya dengan USB sehingga tidak perlu lagi mengunakan koneksi kabel RCA atau Jack 3,5 Inch yang mana akan memperkecil model speaker aktif memiliki output pre amp yang mana nantinya outputnya bisa dihubungkan dengan subwoofer aktif atau amplifier. control Speaker aktif memiliki bagian yang bertugas melakukan pengaturan karakteristik frekuensi sinyal audio sehingga menghasilkan nada-nada rendahBass atau nada-nada tinggi trebel yang kemudian akan diumpankan kepower adanya tone control maka anda bisa mengatur kekuatan bass atau treble sesuai keinginan dari sinyal audio yang dihasilkan oleh tone control tegangannya masih lemah sehingga perlu diperkuat lagi oleh power ampilfier sehingga mampu menggerakan driver speaker aktif. Amplifier Bagian ini merupakan tingkat terakhir penguatan sinyal audio dari sumber audio sebelum diumpankan ke driver speaker berbagia macam kontruksi dan kelas amplifier misalnya OTL aatau OCL sedangkan kelasnya juga terdiri dari beberapa kelas seperti A,B,AB,C dan kekutan Power amplifierPower rating dinyatakan dalam Watt dan yang akurat dinyatakan dalam RMS bukan power ampiiier memiliki nilai distorsi yang dinyarakan dalam % THDTotal Harmonic Distortion,semakin kecil nilai THD nya maka makin kecil distorsi pada audio yang dihasilkan. Komponen elektronika yang dapat merubah getaran listrik menjadi getaran suara dalam dunia elektronika disebut Ludspeaker namun orang awam biasanya menyebut speaker terdiri atas beberapa bagian seperti Magnet,Kumparan,kertas membaran dan rangka logam. Berdasarakan frekuensi yang dihasilan loudspeaker dibedakan menjadi bebrapa jenis diataranya Wooferfrekuensi rendah,MidrangeFrekuensi menegah dan TwitterFerekuesi tinggi dan biasanya dalam sebuah desain speaker aktif Woofer berada paling bawah sedangkan Midrange ditengah kemudain paling atas Twitter. Daya Catu daya merupakan bagian yang sangat vital karena kebutuhan tegangan untuk menghidupkan speaker aktif dipasok oleh bagian umumnya bagian Catu daya terdiri atas Trafo,Penyerah dan mampu merubah tegangan AC PLN menjadi tegangan yang lebih rendah sesuai dengan kebutuhan speaker aktif kemudian tegangan yang sudah turun tersebut diubah menjadi tegangan DC oleh kapasitor. Setelah itu tegangan diratakan atau diperhalus oleh Kapasitor sehingga jika tegangan tersebut dialirkan ke speaker aktif tidak menimbulkan distrosi bisa juga berfungsi sebagai buffer dalam jangka waktu tertentu. Demikianlah informasi seputar 5 Bagian Penting Speaker Aktif Beserta Kegunaannya semoga menambah wawasan anda Terima kasih atas Kunjungannya. Blok yang paling menentukan kekuatan dentuman dan hentakan suara pada perangkat audio elektronik baik itu sound system, amplifier, atau speaker aktif adalah blok/bagian "Power". Rangkaian power sangat menentukan kekuatan yang akan dikeluarkan oleh perangkat audio di lapangan. oleh karena itu, bagian power amp sangat mudah dikenali bila kita membongkar chasing ampli maupun sound system, cara mengenalinya ialah dengan melihat adanya pendingin yang terbuat dari aluminium yang di sambungkan menggunakan baut dan mur pada komponen utama yang terdapat pada rangkaian power. Di kalangan masyarakat, masih ada kekeliruan tentang penamaan power amplifier ditinjau dari fungsinya. Yang difahami banyak orang ialah jika membeli power amplifier berarti sudah lengkap dengan panel kontrolnya seperti volume, bass, treble, echo dan sebagainya. Namun beda lagi jika kita bertanya kepada orang yang bergelut di bidang sound event musik. Power amplifier itu tidak sama seperti yang terlihat di bawah tv dirumah kita masing-masing. Biasanya ada bertingkat, vcd, power amplifier, satellite receiver dan televisi diatasnya. Sampai sekarang tentang kekeliruan penamaan tersebut belum ter klarifikasi. Adapula speaker aktif rumahan yang pada box nya tertera 35000 watt. Siapa yang tidak kaget betul membaca itu, Speaker aktiif sekecil itu bisa menghasilkan daya maksimum hampir setara konser besar. Ya sudahlah, yang penting harus ditanamkan ialah bahwa penamaan power amplifier yang benar ialah pada sound system. Ada mixer, ada Tone parametic control, ada power amplifier, pokoknya semua terpisah chasing box nya sesuai nama masing-masing. Sedangkan untuk perangkat rumahan, cukup dituliskan Amplifier saja, bukan power amplifier. NB Kunjungi Chanel Yutub Kami Saya perhatikan masih ada beberapa produsen yang memberi nama power amplifier, padahal seharusnya amplifier saja karena sudah mencakup tone control dan power amp yang dipadu dalam satu box chasing. Sedangkan power amplifier berarti hanya bagian power saja yang terdapat dalam satu chasing atau box. Jalur pada power ampli Secara umum pada rangkaian power terdapat jalur INPUT, DC IN, dan Speaker OUT. Jalur ini merupakan panel yang harus ada pada setiap circuit rangkaian Power amp. kalo tidak ada gimana mau masukin jalur sinyal audioanya. Pada sound system, power ampli yang sudah jadi atau komplit didalam chasing didesain memiliki knob volume dan pengatur gain. Ini tergantung dari merk power amp tersebut. Secara rangkaian atau modul. sebelum dimasukkan kedalam box aatau chasing, bagian PCB power amp terdapat 3 blok jalur. Namun ada beberapa merk yang menambahkan jalur pengaturan volume atau gain seperti yang saya sebutkan diatas. pada bagian power tentu tidak terdapat knob potensio high, low, mid apalagi reverb dan lainnya. Tugas itu sudah terdapat pada bagian mixer audio atau perangkat tambahan yang lain seperti equalizer, audio processor maupun crossover. NB Kunjungi Chanel Yutub Kami 1. Input Berfungsi sebagai signal masuk dari perangkat audio seperti tone control, pre amp vcd, dsb. jalur ini biasanya menggunakan soket RCA karena kabel dan jenis conector yang digunakan pasti berjenis RCA. untuk lebih mengerti tentang jenis kabel ini, silahkan anda browsing di google, kabel pada gambar diatas bukan kabel yang sebenarnya, itu lupa nyabut aja, langsung maen jepret. sebenarnya pake kabel seperti gbr diatas juga boleh, tapi saya sarankan pakailah kabel yang saya jelaskan barusan, karena akan lebih meminimalisasi kemungkinan terjadinya noise atau dengung. 2. DC IN Pada bagian ini anda harus mengeri betul tentang bagaimana menghubungkan adaptor atau power supply menuju power ampli, biasanya terdapat tiga jalur yaitu, negatif, ground dan positif. jangan sampai salah dalam menyambungkannya, ntar ampli pasti rusak. gunakanlah Adaptor yang memiliki nilai ampere yang cukup, karena kalau kurang maka ampli akan dengung. 3. Speaker Out Bagian ini adalah untuk sambungan ke speaker, pada bagian ini terdapat komponen utama yaitu Transistor yang diberi pendingin/heatsink berupa aluminium. kadangkala pada merk ampli tertentu, bagian penguat akhir pada power ampli menggunakan atau IC yang tentunya diberi pendingin/heatsink. 4. Volume Jika pada modul atau rangkaian power amp terdapat jalur penyambungan potensio untuk volume maka kita tinggal menyambungkannya saja dengan gampang. Namun jika tidak ada, kita bisa menambahkan dengan cara menyambungkan potensio diantara hubungan output mixer dan input power amp yang tentunya kita lakukan di bagian dalam chasing saat modul power sudah masuk box atau chasing. kabel yang ada pada bagian soket input power kita anggap sebagai output dari mixer, sementara input yang sebenarnya terdapat pada rangkaian pcb power. Jika power tersebut stereo tentunya harus menggunakan dua potensio. Volume left dan volume right. Tentang Daya Power Ampli Kekuatan Power amplifier biasanya kita sebut dengan watt. semakin tinggi spesifikasi amplifier maka semakin tinggi pula wattnya. kita sering mendengar istilah kata 1000watt, 2000watt, watt. ini artinya seberapa kuat daya amplifier tersebut untuk digunakan. maka dari itu biasanya untuk acara lapangan digunakan sound system ber daya 5000 - 50 ribu watt atau bahan lebih, tergantung acara yang diselenggarakan, mulai dari acara Pernikahan, kampanye, 17 agustusan sampai acara konser musik artis luar negeri. tergantung kebutuhan masing-masing. Semakin tinggi daya suatu power ampli/sound system yang digunakan maka semakin tinggi pula konsumsi Kuat arus yang dibutuhkan untuk mengoperasikan semua bagian dalam perangkat audio tersebut. untuk itu trafo dengan kapasitas Ampere yang tinggi harus digunakan agar tidak menimbulkan dengung, suara loyo, noise dan sebagainya. Ampere adalah satuan internasional dari Kuat arus. maka dari itu trafo bermacam2 sesuai dengan amperenya, mulai dari 250miliAmpere sampai 50 Ampere atau mungkin ada yang lebih. Baca Juga Blok Penyusun Tone Control Amplifier Silakan ikuti instruksi di bawah ini1. Pastikan kabel audio terhubung ke output AUDIO OUT atau LINE OUT pada Sound Card dan kemudian terhubung juga ke AUDIO IN atau LINE IN pada Pastikan tidak ada kabel yang terhubung ke Jack Headphone terletak di sebelah port AUDIO IN pada monitor. Jika ada, harap lepaskan kabel itu dan coba speaker lagi. Menghubungkan kabel ke Jack Headphone akan menonaktifkan speaker. Jika tidak ada kabel yang terhubung ke Jack Headphone, uji sepasang headphone ke jack itu untuk mengetahui apakah Anda dapat mendengar suara dari headphone. Jika Anda dapat mendengar suara dari headphone, lepaskan headphone dan coba speaker Pastikan Mute pada monitor tidak menyala atau Volume tidak Pastikan Mute di komputer tidak aktif atau Volume tidak Jika masih tidak ada suara dari speaker monitor, sambungkan kabel Audio ke sumber audio lain seperti pemutar CD portabel atau output headphone dari pemutar kaset. Jika suara dapat didengar melalui speaker monitor, maka mungkin ada masalah dengan sound card komputer6. Sambungkan speaker komputer lain jika tersedia atau headphone ke AUDIO OUT atau output LINE OUT pada Sound Card. Klik kanan pada speaker di systray dan periksa untuk melihat apakah perangkat pemutar tersedia dan dipilih Jika tidak ada suara audio yang dapat didengar maka ada masalah pada sound card atau driver sound card. Silakan menghubungi pihak pabrikan komputer untuk bantuan lebih lanjut Antri Antri atau antri adalah jack yang terdapat pada kartu suara komputer yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat audio eksternal. Perangkat ini termasuk pemutar CD, mixer audio, alat musik, dan mikrofon. Mereka digunakan untuk merekam, memutar, dan memodifikasi audio yang masuk. Line in dapat juga disebut sebagai audio masuk dan suara masuk. Gambar kartu suara desktop menunjukkan port line-in biru yang direpresentasikan sebagai panah yang menunjuk ke gelombang suara. Tip Jika Anda menggunakan komputer laptop atau perangkat lain yang tidak memiliki koneksi line-in, ada banyak perangkat line-in USB. Jika perangkat Anda juga tidak memiliki koneksi USB, satu-satunya bentuk input suara Anda adalah mikrofon internal. Masukan audio Menggunakan jack line-in memungkinkan komputer untuk menerima masukan audio. Input ini paling sering adalah suara Anda yang dapat digunakan sebagai input suara menggunakan mikrofon. Namun, jack ini juga bisa digunakan untuk merekam alat musik. Untuk merekam audio apa pun yang terhubung ke port line in, Anda dapat menggunakan perekam suara seperti Microsoft Sound Recorder, Audacity, atau perekam suara lainnya. Koneksi, Input, Saluran, Saluran keluar, Mikrofon, MIDI, Merah Muda, Kartu suara, Istilah suara

apa itu line in pada speaker